Foto: Sky Sports

Setiap kali Chelsea kehilangan poin, maka Manchester United juga ikut-ikutan dengan sama-sama kehilangan poin. Pada Selasa (18/2) dini hari nanti, mampukah United memperkecil selisih poin mereka dengan The Blues ketika keduanya dipertemukan pada satu lapangan yang sama?

Jika melihat rekor pertemuan musim ini, maka seharusnya United bisa mengalahkan Chelsea di depan penontonnya sendiri. Dua pertandingan semuanya dimenangkan oleh Setan Merah. Yang pertama sudah pasti kemenangan telak 4-0 yang saat itu membuat penggemar United yakin kalau mereka mampu finis di papan atas. Satu laga lainnya terjadi pada ajang Piala Liga yang dimainkan dua bulan setelah kemenangan telak tersebut.

Pasukan Frank Lampard wajib untuk meraih tiga poin. Hal ini tidak hanya semata-mata untuk memperlebar jarak dengan United menjadi sembilan poin, namun juga untuk melebarkan jarak dengan dua tim yang berada tepat di bawah mereka. Saat ini, pesaing utama Chelsea untuk memperebutkan tiket Liga Champions adalah Tottenham Hotspur dan Sheffield United dengan selisih satu dan dua poin saja.

Namun, penampilan Chelsea jauh dari kata bagus. Dua laga terakhir Premier League melawan Leicester City dan Arsenal sama-sama berakhir imbang 2-2. Bahkan setelah meraih enam kemenangan beruntun pada bulan November, Chelsea hanya meraih empat kemenangan dan menderita enam kekalahan dengan kemenangan terakhir didapat pada 11 Januari 2020 lalu ketika melawan Burnley.

“Para pemain harus terbiasa belajar cepat untuk menghadapi situasi kemunduran performa dan bangkit kembali ke jalur positif. Tetapi, Anda perlu memberi ruang sedikit kepada mereka karena mayoritas kami menggunakan pemain muda,” kata Lampard membahas tentang tidak konsistennya Chelsea.

Bermain sebagai tuan rumah juga tidak memberi keuntungan bagi pemenang Europa League musim lalu ini. Dari 12 laga yang sudah dimainkan di Stamford Bridge, Chelsea tujuh kali kehilangan poin dengan tiga hasil imbang dan empat kekalahan. Mereka baru meraih lima kemenangan saja ketika menjadi tuan rumah.

Meski tidak konsisten, Chelsea sangat beruntung karena tidak pernah keluar dari posisi empat besar. Alih-alih karena performa mereka, tidak terlemparnya Chelsea juga dikarenakan tim-tim di bawahnya tidak konsisten. Termasuk lawan mereka nanti yaitu United.

Sama seperti Chelsea, United juga hanya meraih lima kemenangan, tiga kali seri, dan empat kali kalah sejak 24 November. Catatan ini yang menandakan kalau United juga akan kehilangan poin ketika Chelsea mendapatkan nasib serupa. Inilah yang membuat posisi United sulit naik tapi gampang sekali turun. Sekarang, mereka untuk sementara berada di urutan sembilan.

Bagi Setan Merah, tiga poin bukan semata-mata pelicin jalan untuk kembali ke enam besar, namun sekaligus melepaskan diri sejenak dari ancaman tim yang dibawah mereka. Kalah dari Chelsea, maka United terancam untuk masuk ke Bottom half (peringkat 11-20). Jarak United untuk sementara jauh lebih dekat dengan Crystal Palace yang berada di posisi 14 yaitu lima poin alih-alih kepada Chelsea yaitu enam poin.

“Kemenangan akan memangkas jarak menjadi tiga poin. Itu adalah yang kami incar. Kami bermain melawan mereka dua kali dan selalu menang. Chelsea adalah tim yang bagus dan mereka akan bermain di kandang. Oleh karena itu, kami harus memulai laga nanti dengan sangat baik,” kata Ole.

Untuk memulai laga dengan baik, maka Ole butuh pemain-pemain terbaik. Dua nama sudah pasti akan diharapkan bisa memberi dampak yang bagus kepada klub yaitu sosok Bruno Fernandes dan Odion Ighalo. Bagi Bruno, ini adalah laga kedua dan sudah pasti kreativitasnya dibutuhkan untuk memberikan servis yang positif bagi lini depan.

Selama 90 menit kemungkinan besar Bruno akan lebih banyak menghabiskan waktu bermain sebagai pemain nomor 8 atau bahkan 10. Tidak akan ada lagi Bruno yang bermain lebih ke dalam karena Nemanja Matic sudah kembali dari hukuman akumulasi kartu.

Di sisi lain, ketajaman Ighalo diharapkan langsung hadir pada akhir pekan nanti. United sudah tiga laga Premier League terakhir tidak mencetak gol akibat krisis konsistensi di lini depan yang menyerang Anthony Martial selaku striker utama. Munculnya Ighalo diharapkan bisa memberikan dampak berupa gol sekaligus membangkitkan sisi kompetitif dari seorang Martial.

Akan tetapi, cukup riskan tampaknya memainkan Ighalo sejak awal. Si pemain baru Sabtu kemarin menjalani sesi latihan bersama rekan setimnya sehingga chemistry kemungkinan belum akan padu. Menjadi pemain pengganti tampaknya akan menjadi opsi yang kemungkinan besar akan dipilih oleh Ole.

***

Laga nanti kemungkinan akan berjalan dengan sengit. Kedua kesebelasan punya kelebihan sekaligus kekurangan masing-masing. Chelsea dengan possession ball serta kekuatan di sisi sayap, sedangkan United dengan kecepatan dan counter attack. Meski begitu, komposisi lini belakang Chelsea masih bermasalah sedangkan  determinasi para pemain United biasanya akan macet ketika memasuki sepertiga akhir.

Tiga poin adalah harga mati bagi Ole mengingat tekanan akan kelayakannya menangani United kembali membesar. Sudah ada tanda-tanda yaitu jepretan kamera ketika juru bicara Ed Woodward, Neil Ashton menonton pertandingan sepakbola bersama Mauricio Pochettino. Begitu juga rumor Masimilliano Allegri dan Thomas Tuchel yang perlahan timbul.

Yang menarik, United selalu meraih kemenangan ketika nasib Ole berada dalam ancaman.

Perkiraan Formasi

CHELSEA:

Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger, Emerson Palmieri, Jorginho, Ngolo Kante, Mason Mount, Willian, Callum Hudson-Odoi, Tammy Abraham

MAN UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Brandon Williams, Fred, Nemanja Matic, Bruno Fernandes, Daniel James, Juan Mata, Anthony Martial