Manchester United gagal meraih poin penuh saat menjamu AFC Bournemouth dalam laga lanjutan Premier League Inggris, Sabtu (4/3/2017) malam WIB. Mereka ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh tim tamu. Sebenarnya, Zlatan Ibrahimovic punya peluang untuk membawa tim Setan Merah unggul, dan bisa mengamankan tiga poin dalam pertandingan tersebut. Pada menit ke-70, skuat asuhan Jose Mourinho itu mendapat penalti, setelah bola mengenai tangan bek kanan lawan Adam Smith. Wasit langsung menunjuk titik putih. Sayang, sang bomber malah gagal mengoyak gawang lawan.

Kiper tim tamu, Artur Boruc, berhasil mementahkan tendangan Zlatan yang mengarah ke sudut kanan gawang. Padahal, sejak bergabung ke Old Trafford pada musim panas 2016 lalu, dia sama sekali tak pernah gagal mengeksekusi penalti untuk memberikan gol bagi United dalam setiap kesempatan. Bahkan, berdasarkan catatan penyedia statistik sepakbola Opta Joe, selama ini Zlatan selalu sukses menceploskan bola ke gawang lawan melalui titik putih di liga domestik, sejak terakhir kali gagal melakukannya pada September 2015, saat masih berseragam Paris Saint-Germain di Ligue 1 Prancis.

“Zlatan pertama kali gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan liga sejak September 2015 (di laga PSG vs Guingamp). Digagalkan (kiper),” tulis akun Twitter @OptaJoe, tak lama setelah laga usai.

Sang pelatih, Jose Mourinho pun ikut mengomentari kegagalan penalti Zlatan itu setelah pertandingan berakhir. Pelatih berkebangsaan Portugal itu mengaku mereka telah berhenti melakukan latihan menendang penalti sejak beberapa bulan terakhir. Alasannya, menurut juru taktik yang berjuluk The Special One itu, karena mereka sudah lama tidak pernah lagi diberi penalti di Premier League Inggris.

“Hanya sekadar bercanda, kami telah memutuskan untuk berhenti melakukan latihan penalti, karena kami sudah empat atau lima bulan tidak mendapat penalti saat bertanding. Zlatan, Pogba, mereka sudah berhenti berlatih penalti. Dan ketika kami mendapat penalti, mereka kini tidak siap untuk mengeksekusinya. Itulah alasannya, jika dilihat sebagai humor,” ungkap Mourinho, yang ternyata hanya bercanda, seperti dilansir MUTV. Namun, mereka memang terakhir kali mendapat penalti pada Agustus 2016 lalu saat melawan Southampton, dan ketika itu Zlatan sukses menjadi algojo.

Mourinho sendiri sama sekali tidak menyalahkan Zlatan atas kegagalan penalti dalam laga kontra Bournemouth tersebut. “Zlatan adalah pria yang berkarakter besar, sama seperti saya. Dia sudah punya banyak pengalaman di dunia sepakbola. Meski dia gagal melakukan tendangan penalti tadi, saya bilang tidak usah terlalu menyesal, biarlah berlalu dan jadikan evaluasi,” ucap Mourinho. “Kami bukan berasal dari generasi yang suka larut dalam penyesalan dan suka merengek kepada media. Jadi, apa yang sudah terjadi, biarlah terjadi dan selesai.”

Meski begitu, Mourinho tetap menyorot permainan timnya yang dalam beberapa laga di liga sering kali kehilangan poin di kandang sendiri. “Faktanya, kami memang terlalu sering menjatuhkan banyak poin di kandang. Kami harus bisa memperbaiki hal itu,” kata manajer yang akrab disapa Mou itu lagi. Selain itu, dia juga menyorot permainan timnya dalam laga tersebut. Padahal, mereka sudah unggul jumlah pemain, setelah gelandang lawan Andrew Surman dikartu merah oleh wasit pada akhir babak pertama, setelah menerima kartu kuning kedua akibat melakukan protes terlalu keras kepada wasit.

“Apa yang terjadi, kami bermain fenomenal di babak pertama dan harusnya bisa unggul 3-0 atau 4-0. Kemudian malah berakhir dengan hasil imbang 1-1. Siapa yang bisa saya salahkan? Diri kami sendiri. Bukan orang lain. Kami kehilangan peluang-peluang besar. Di babak kedua kami bermain melawan tim berbeda yang kalah jumlah pemain. Saya paham Bournemouth perlu satu poin untuk bertahan di liga, dan mereka hanya bertahan untuk membuat laga ini begitu sulit bagi kami. Saya mengerti itu. Dan di atas semuanya, kiper mereka memang fenomenal!” pungkas Mourinho dilansir BBC Sports.

Kiper lawan memang cukup handal menggagalkan eksekusi penalti. Bayangkan, sejak 2016 empat tendangan 12 pas dimentahkannya, terbanyak di Premier League dalam kurun waktu yang sama. Selain Zlatan, kiper berkebangsaan Polandia tersebut juga berhasil mematahkan tendangan penalti Riyad Mahrez (Leicester City pada 2 Januari 2016), Craig Gardner (West Bromwich Albion pada 7 Mei 2016), dan Yohan Cabaye (Crystal Place pada 27 Agustus 2016). “Saya hanya mengambil arah yang benar,” ujar Boruc, yang memang terlihat santai saat menepis penalti Zlatan, dilansir Sky Sports.