Perayaan gol Harry Maguire ke gawang Norwich. Foto: Metro

Sudah memainkan pemain utama bahkan menurunkan semua penyerang yang dimiliki, Manchester United justru terselamatkan berkat bantuan bek tengah mereka. Sontekan pelan sang kapten, Harry Maguire berhasil membawa United ke semifinal dan meneruskan performa bagus manajer mereka dengan raihan 14 laga tidak terkalahkan.

Pada Sabtu (27/6) malam, Odion Ighalo dan kawan-kawan mengalahkan Norwich City dengan skor 2-1 di Carrow Road. Namun di luar keberhasilan tersebut, penampilan United sebenarnya jauh dari kata bagus.

United total melepaskan 37 tembakan, namun hanya delapan yang mengarah ke gawang Tim Krul. Tidak sampai seperempat dari peluang United yang bisa menghasilkan ancaman kepada penjaga gawang asal Belanda tersebut. Bahkan pada babak pertama, mereka tidak membuat satu shoot on target sama sekali.

Pada pertandingan ini, Ole memainkan mayoritas pemain lapis keduanya. Hanya Harry Maguire, Luke Shaw, dan Bruno Fernandes yang sebelumnya main pada laga terakhir melawan Sheffield United. Sisanya, dia memainkan Diogo Dalot, Eric Bailly, Juan Mata, dan megabintang Jesse Lingard.

Sayangnya, para pemain lapis ini kesulitan menggantikan peran pemain utama. Beberapa kali kesalahan umpan, koordinasi, hingga passing akhir membuat United kesulitan mencetak gol. Bisa dimaklumi sebenarnya mengingat mereka semua sudah lama tidak bermain, namun mengingat mereka bermain pada laga sepenting Piala FA yang bisa memberikan mereka piala, maka mereka sebenarnya bisa bermain dengan baik. Ditambah dengan Norwich yang hanya menunggu momen melakukan counter, maka serangan seharusnya bisa mereka kuasai. Akan tetapi, mereka tidak bisa melakukan itu. Bahkan mantan pemain United, David May, kecewa dengan cara main United pada babak pertama.

Totalitas serangan United baru menghasilkan gol pada menit ke-51. Odion Ighalo dengan cerdik mengalahkan Tim Krul. Namun, permainan United mengendur setelah gol tersebut yang membuat Ole memainkan pemain utama termasuk Mason Greenwood dan Marcus Rashford demi mencari gol kedua.

Namun, keberadaan dua pemain ini juga tidak banyak membantu. Rashford kembali menemukan masalah ketika posisi dia di sisi kiri mendapat hambatan dari pemain belakang. Begitu juga dengan Luke Shaw yang tidak banyak membantu. Sama seperti ketika melawan Sheffield United, sisi kiri United langsung mati kutu apabila dua pemain ini tidak mendapat ruang untuk melakukan akselerasi sehingga memindahkan bola atau back pass menjadi pilihan.

Baik Rashford dan Shaw adalah dua pemain yang mengandalkan kecepatan. Namun, kecepatan mereka baru bisa berguna apabila United sedang melakukan counter attack. Ketika United tidak dalam posisi sedang melakukan counter, maka pemain-pemain ini akan kebingungan harus melakukan apa.

Memindahkan serangan ke sisi kanan juga tidak terlalu menolong. Setelah sering menjadi awal mula serangan balik Norwich, Diogo Dalot tampak terlalu takut untuk melakukan overlap sehingga kerja Greenwood harus dibantu oleh pemain tengah yang bergeser ke sisi kanan. Kalau sisi kiri dan kanan tidak bekerja dengan baik, maka menembak dari luar kotak menjadi opsi yang juga tidak menghasilkan apa-apa.

“Saya kira kami memainkan bola dengan tempo yang lambat meski akhirnya kami berhasil mendapatkan gol yang kami butuhkan,” kata Ole selepas laga.

Alih-alih mendapat gol, United justru kebobolan melalui Todd Cantwell. Setelah gol ini, beberapa kali raut wajah Ole terlihat tegang dan khawatir timnya akan kembali kebobolan. Bahkan Norwich punya peluang emas lain saat flick Alex Tettey yang mengarah ke gawang justru membentur rekannya sendiri.

Ole memainkan tiga pemain tambahan lain yaitu Pogba, Nemanja Matic, dan Anthony Martial. Ole mengubah skema menjadi 4-4-2 dengan Martial dan Ighalo sebagai striker. Bruno menjadi pemain nomor 6, dan Matic menemani Maguire sebagai bek tengah. United ingin mencari gol karena mereka sudah unggul satu pemain setelah Tim Klose mendapat kartu merah.

Norwich patut mendapatkan apresiasi terutama dalam hal menggalang pertahanan. Mereka sangat kompak untuk menjaga gawang Tim Krul yang juga bermain sangat cemerlang. United harus menunggu hingga menit ke-118 berkat Harry Maguire.

Setelah 2017/2018, Manchester United akhirnya kembali melangkah ke babak semifinal Piala FA. Peluang untuk mendapatkan gelar kembali terbuka. Selain itu, kemenangan ini juga meredam suara bising yang terus bergema dalam telinga mereka beberapa hari terakhir.

Namun, kemenangan ini juga masih menyisakan beberapa catatan. Salah satunya adalah ketimpangan pemain utama dengan pemain cadangan yang dimiliki United. Ole sampai harus mengeluarkan amunisi terbaiknya di saat mereka seharusnya bisa beristirahat jelang laga melawan Brighton pada Rabu dini hari. Bahkan beberapa dari mereka terlihat kelelahan. Salah satunya adalah Bruno Fernandes yang terlihat beberapa kali menunjukkan raut wajah kelelahan.