Foto: Manchester United World

Terlepas dari komentar Erik ten Hag yang mengaku senang dengan permainan tim meski hasilnya mengecewakan, tidak bisa dibantah kalau permainan United melawan Newcastle pada Minggu malam membuat para frustrasi suporter yang menontonnya.

Hal itu terlihat jelas dari pemandangan beberapa suporter yang memilih untuk meninggalkan stadion meski United sebenarnya tidak dalam kondisi tertinggal. Mereka mungkin kesal karena United kembali kesulitan mencetak gol meski mendominasi pertandingan. Ball Possesion elite, , menang sulit.

Tidak seperti laga melawan Omonia, dimana mereka bisa membuat banyak peluang, laga kemarin United benar-benar terkunci. Hal ini tidak lepas dari permainan Newcastle yang begitu kompak dalam bertahan. Mereka bahkan hanya membuat dua shots on target. Sama dengan jumlah yang dibuat oleh kubu tamu.

Namun permainan United juga cenderung tidak istimewa. Benar, mereka memang menguasai bola. Akan tetapi, output dari penguasaan bola tersebut tidak terlihat sama sekali. Pada babak pertama mereka terus terburu-buru dalam melakukan serangan. Tiap kali melakukan counter attack, bola sebisa mungkin langsung dilepaskan kepada pemain depan yang sayangnya tidak efektif karena jarak antar pemain yang terlalu jauh. Bahkan shots on target pertama United baru didapat pada menit ke-38.

Buruknya serangan United tidak lepas dari absennya Christian Eriksen yang terpaksa absen karena sakit. Hilangnya gelandang Denmark ini membuat aliran bola United kerap mampat. Penggantinya, Fred, tidak bisa menjalankan tugas dengan baik. Beberapa kali bola tiap kali harus terus di direct agar ritme pertandingan bisa mereka kontrol saat momen counter attack. Sayangnya cara itu tidak membuahkan hasil.

Serangan United justru kerap mejadi bumerang ketika mereka yang mencoba mengambil inisiatif. Fred, terkadang ikut serta dalam menyerang, yang sayangnya membuat Casemiro harus sendirian mengurus pertahanan. Kondisi yang semakin mempertegas kalau Eriksen sangat vital untuk lini tengah United pada musim ini.

Keadaan diperparah dengan lambatnya dua fullback United membantu serangan. Ketika mereka berhasil naik, lini belakang The Magpies sudah siap dalam mode bertahan sehingga serangan mereka terus-menerus mentah.

Sisi sayap United benar-benar tidak membantu. Beberapa kali umpan silang Antony bisa diatasi dengan baik. Selain itu, momentum kerap habis karena ia kadang mengubah posisi bola karena tidak bisa memakai kaki kanan. Begitu juga dengan Sancho yang beberapa kali aksi individunya bisa digagalkan.

Jika melihat permainan United, satu hal yang masih harus diperbaiki adalah kemampuan passing para pemainnya. Umpan-umpan antar pemain inilah yang membuat suporter geregetan ketika melihatnya. Pemain bergaji mahal ini seperti tidak tahu harus mengumpan bola kepada siapa yang kemudian memperlihatkan pemain United ini asal umpan saja.

Terkadang beberapa individu melepas umpan ke pemain yang dijaga ketat, kadanag passing mereka terlalu pelan atau bahkan terlalu kencang sehingga tidak bisa dikontrol, kadang bola langsung cepat-cepat diumpan ke depan.

Pada babak kedua, permainan United mulai lebih rapi. Mereka jarang melakukan umpan direct. Akan tetapi, tetap saja tidak banyak peluang-peluang yang begitu istimewa sebelum Rashford mendapatkannya jelang laga berakhir.

Di sisi Newcastle United, mereka memang tidak banyak menguasai bola. Namun, ancaman yang mereka kreasikan jauh lebih berbahaya ketimbang United. Salah satunya datang dari Joelinton yang dua sundulannya membentur mistar gawang.

Hasil ini tentu sangat merugikan United karena mereka tidak bisa memberi tekanan kepada Chelsea dalam perburuan empat besar. Menarik untuk melihat bagaimana reaksi Ten Hag pada dua laga ke depan mengingat mereka akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur dan Chelsea, rival langsung mereka dalam empat besar.

Ten Hag dan para pemainnya tentu harus memperbaiki performa mereka semalam. Jika terus mengulangi hal serupa, bukan tidak mungkin posisi United akan merosot jauh karena mereka kesulitan untuk mencari gol, aspek penting dalam sepakbola yang bisa membawa sebuah tim menjadi pemenang.