Foto: Daily Mail

Sepanjang kariernya, Fulham merupakan salah satu kesebelasan favorit Wayne Rooney. Ada 13 gol yang ia cetak dari 26 pertemuan bersama klub berjuluk The Cottagers tersebut. Akan tetapi, tidak hanya momen bagus yang dirasakan Rooney tiap kali melawan mereka. Runner-up Europa League 2010 ini hampir saja membuat karier Rooney di lapangan hijau berakhir lebih cepat.

Kejadian itu terjadi pada 25 Agustus 2012. Pertandingan pekan kedua Premier League mempertemukan Manchester United melawan Fulham. United menang dengan skor 3-2 melalui gol yang masing-masing dicetak oleh Robin van Persie, Shinji Kagawa, dan Rafael. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Setan Merah pada musim itu setelah sempat kalah dari Everton pada pekan sebelumnya.

Dirasa masih bisa untuk mencuri satu poin. Fulham pun terus meningkatkan serangan mereka. Pada menit ke-92 inilah momen mengerikan itu hadir. Striker mereka, Hugo Rodallega melepaskan tembakan langsung. Demi melindungi timnya, Rooney menjatuhkan diri di dekat pria Kolombia tersebut.

Sayangnya, aksi Rooney berbuntut panjang. Setelah dia sukses menahan tendangan Hugo, tiba-tiba ia berdiri mengangkat satu kakinya. Dari jauh, Rooney terlihat seperti mengalami kerusakan ligamen layaknya Alan Smith. Namun pemandangan mengerikan muncul ketika kamera menyorot dari dekat. Sebuah goresan besar di paha kanan terlihat jelas dengan darah yang mengucur dari kakinya.

Sesaat setelah menahan tendangan tersebut, kaki Hugo tidak sengaja menginjak paha Rooney. Dampaknya cukup luar biasa. Penonton yang di rumah bisa melihat daging paha Rooney. Robin van Persie mencoba menenangkannya sedangkan Welbeck terlihat menahan ngilu ketika melihat cederanya dari dekat.

“Wayne Rooney langsung dibawa ke rumah sakit dan sepertinya dia mengalami cedera yang buruk. Saya rasa dia bisa absen selama empat pekan dengan cedera buruk,” kata Sir Alex Ferguson kepada BBC.

Meski hanya absen empat pekan, tapi cedera Rooney saat itu bisa dibilang cukup buruk. Asosiasi Pesepakbola Pro Inggris atau PFA turun tangan menyelidiki cedera ini. Mereka bahkan sampai melakukan investigasi terhadap sepatu yang dipakai Hugo. PFA heran kenapa sepatu Hugo bisa membuat luka sebesar itu meski dalam penyelidikan sepatu yang dipakai Hugo adalah sepatu bola pada umumnya.

Menurut dokter yang menangani Rooney, luka tersebut hampir memutuskan arteri femoralis yang bisa berakibat parah. Jika arteri tersebut sobek, maka Rooney akan kehilangan banyak darah dan bisa mengalami kematian hanya dalam waktu beberapa menit.

“Terbukanya arteri femoralis bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan yang cukup berat sehingga dalam satu menit seseorang bisa tidak sadar dan bahkan mengalami kematian hanya dalam beberapa menit,” kata anggota American College of Surgeon, Dr. Joe Alton.

Hal serupa juga dikatakan oleh Dr Mike Loosemore. Ia berkata kalau cedera yang dialami Rooney ini adalah cedera yang jarang dialami atlet karena berada di tempat yang terus bergerak.

Beruntung bagi Rooney karena nasib baik masih menaunginya. Ia hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk bisa pulih dan kemudian bermain lagi. Meski begitu, ia tidak bisa membayangkan apabila arterinya benar-benar mengalami kerusakan yang parah.

“Saya diberi tahu kalau jaraknya hanya satu milimeter dari arteri. Terima kasih Tuhan karena saya bisa saja mengalami masalah serius. Kata dokter, banyak pemain yang bisa pingsan dengan cedera seperti itu. Mereka kemudian seperti memasukkan sesuatu ke paha saya untuk menghentikan infeksi,” katanya.

Sesuai perkiraan, Rooney pun akhirnya bisa kembali sebulan kemudian. Setelah kembali, penampilan Rooney pun mulai membaik dan sempat menyelamatkan United melalui gol-golnya. Salah satunya ketika mereka kembali mengalahkan Fulham saat mereka gantian menjamu United.