Foto: Daily Mail

Wayne Rooney adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Banyak hal sudah ia rasakan selama 13 tahun kariernya di Old Trafford. Kemenangan, kekalahan, kejayaan, keterpurukan, hingga cedera-cedera yang mengerikan.

25 Agustus 2012. Pertandingan pekan kedua Premier League mempertemukan Manchester United melawan Fulham. Laga yang dimenangkan Setan Merah dengan skor 3-2 tersebut mengingatkan saya dengan tiga momen yang melekat dalam ingatan.

Yang pertama adalah gol perdana Robin van Persie. Pada menit ke-10, RVP langsung membuka keran golnya di depan pendukungnya sendiri memanfaatkan umpan Patrice Evra.  Ini menjadi awal dari banyaknya gol pria Belanda tersebut dalam tiga musim kariernya bersama Setan Merah.

Berikutnya adalah perpindahan peran dan posisi dari beberapa pemain di atas lapangan. Musim ini, Sir Alex Ferguson mulai mencoba beberapa formasi baru. Pada laga ini, ia memainkan skema 5-4-1 dan hanya mengandalkan Nemanja Vidic sebagai satu-satunya bek tengah murni.

Pada musim terakhirnya, Ferguson memang kerap bereksperimen dengan memainkan beberapa pemain di luar posisinya. Shinji Kagawa menjadi pemain sayap kiri mengisi peran Ashley Young yang sering cedera. Danny Welbeck juga menjadi winger kanan untuk memenuhi skema 4-2-3-1 yang ia mainkan. Phil Jones juga sering menjadi gelandang bertahan, dan Wayne Rooney lebih aktif berperan di belakang Van Persie setelah musim sebelumnya ia menjadi pencetak gol terbanyak United. Tidak begitu nikmat melihatnya, namun setidaknya United masih bisa meraih kemenangan dengan kualitas yang mereka punya.

***

Momen terakhir datang dari Wayne Rooney. Bukan momen yang menyenangkan melainkan momen yang cukup mengerikan. Pada menit ke-92, Fulham punya satu kesempatan lain untuk bisa menyamakan kedudukan. Striker mereka, Hugo Rodallega melepaskan tembakan langsung. Demi melindungi timnya, Rooney menjatuhkan diri di dekat pria Kolombia tersebut.

Sayangnya, aksi Rooney berbuntut panjang. Setelah dia sukses menahan tendangan Hugo, tiba-tiba ia berdiri mengangkat satu kakinya. Dari jauh, Rooney terlihat seperti mengalami kerusakan ligamen layaknya Alan Smith. Namun pemandangan mengerikan muncul ketika kamera menyorot dari dekat. Sebuah goresan besar di paha kanan terlihat jelas dengan darah yang mengucur dari kakinya.

Sesaat setelah menahan tendangan tersebut, kaki Hugo tidak sengaja menginjak paha Rooney. Dampaknya cukup luar biasa. Penonton yang di rumah bisa melihat daging paha Rooney. Robin van Persie mencoba menenangkannya sedangkan Welbeck terlihat menahan ngilu ketika melihat cederanya dari dekat.

“Wayne Rooney langsung dibawa ke rumah sakit dan sepertinya dia mengalami cedera yang buruk. Saya rasa dia bisa absen selama empat pekan dengan cedera buruk,” kata Sir Alex Ferguson kepada BBC.

Foto: Daily Mail

Cedera ini sampai-sampai membuat Asosiasi Pesepakbola Pro Inggris atau PFA turun tangan menyelidiki cedera ini. Mereka bahkan sampai melakukan investigasi terhadap sepatu Hugo yang bisa membuat luka sebesar itu namun sepatu yang dipakai Hugo adalah sepatu bola pada umumnya.

Luka itu ternyata hampir memutuskan arteri femoralis yang bisa berakibat parah. Jika arteri tersebut sobek, maka Rooney akan kehilangan banyak darah dan bisa mengalami kematian hanya dalam waktu beberapa menit.

“Terbukanya arteri femoralis bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan yang cukup berat sehingga dalam satu menit seseorang bisa tidak sadar dan bahkan mengalami kematian hanya dalam beberapa menit,” kata anggota American College of Surgeon, Dr. Joe Alton.

Beruntung bagi Rooney karena nasib baik masih menaunginya. Ia hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk bisa pulih dan kemudian bermain lagi. Meski begitu, ia tidak bisa membayangkan apabila arterinya benar-benar mengalami kerusakan yang parah.

“Saya diberi tahu kalau jaraknya hanya satu milimeter dari arteri. Terima kasih Tuhan karena saya bisa saja mengalami masalah serius. Kata dokter, banyak pemain yang bisa pingsan dengan cedera seperti itu. Mereka kemudian seperti memasukkan sesuatu ke paha saya untuk menghentikan infeksi,” katanya.

***

Sama seperti gol, cedera adalah sesuatu yang identik dengan Rooney. Sepanjang membela United, total ada 12 jenis cedera berbeda yang pernah ia rasakan. Paling sering adalah cedera ankle. Kegagalan United meraih gelar liga pada 2009/2010 disebabkan Rooney absen akibat cedera ini jelang akhir kompetisi.

Dua cedera terparah yang dialami Rooney adalah cedera lutut dan patah tulang metatarsal. Cedera lutut ia derita pada fase-fase akhir kariernya di Old Trafford yang membuatnya absen hampir dua bulan. Sedangkan cedera metatarsal ia derita pada awal-awal kariernya di United.

Ketika itu, Rooney mendapat cedera tersebut akibat tekel berbahaya dari Paulo Ferreira. Rooney tidak bisa menahan sakit setelah tekel tersebut. Akibat cederanya itu, Rooney diragukan untuk tampil pada Piala Dunia 2006 di Jerman yang tinggal enam minggu lagi.

Akan tetapi, Rooney bisa sembuh dalam waktu singkat yang membuatnya bisa tampil di Jerman. Sayangnya, keputusan ini membuat hubungan antara Sven Goran Eriksson dan Alex Ferguson menjadi memanas. Fergie takut kalau cedera Rooney tambah parah, sedangkan Eriksson tetap ingin mengandalkan Rooney di lini depan timnya.

“Saat itu ia (Fergie) menelepon saya jam 7 pagi dan berteriak ingin membunuh saya jika tetap memainkan Rooney. Namun saya adalah manajer Inggris. Saya katakan lagi kepadanya, ‘Alex, saya akan tetap memilih Rooney. Semoga liburanmu menyenangkan. Ciao,'” kata Eriksson