Siapa yang tidak kenal dengan David Beckham. Orang yang tidak tahu sepakbola pun biasanya tahu dengan suami dari Victoria Adams ini. Saat masih menjadi pemain sepakbola, dia adalah ikon dan menjadi sosok yang berjasa besar bagi kepopuleran sepakbola Inggris di dalam dan di luar lapangan.
Namun sebesar-besarnya nama David Beckham dan sepopulernya nama Beckham di seluruh dunia, ia tetap memiliki rasa takut. Salah satu ketakutan terbesarnya ia kenang kembali ketika dirinya terpaksa mencukur habis kepalanya karena perintah Sir Alex Ferguson tidak terlalu menyukai gaya rambutnya.
Kejadiannya terjadi jelang laga Community Shield 2000. Saat itu, Manchester United selaku juara bertahan Premier League akan berhadapan dengan Chelsea yang menjadi juara Piala FA musim sebelumnya. David Beckham yang bersiap memasuki pertandingan pembuka musim 2000/2001 mengubah gaya rambutnya menjadi Mohawk. Akan tetapi, Beckham terlalu takut untuk menonjolkan rambut anyarnya di depan manajernya tersebut.
“Saya berjalan ke ruang ganti dan dia tidak melihatnya karena saya terlalu takut untuk memperlihatkannya. Saya pergi menjalani latihan sehari sebelumnya dengan mengenakan kupluk. Saya gunakan terus setiap berlatih, masuk ke hotel, makan malam, sarapan, hingga masuk ke dalam bus menuju stadion,” kata Beckham kepada Otro.
“Kemudian saat saya tengah bersiap untuk pertandingan, saya melepas kupluk itu, lalu Fergie berkata ‘pergilah dan cukup habis rambut itu!’ Saya tertawa kecil karena mengira dia sedang bercanda sampai pada akhirnya dia berkata ‘tidak, saya serius. ‘Pergi dan cukur habis rambut itu!’ Jadi saya akhirnya harus mencari alat cukur rambut dan saya memangkas semuanya di Wembley. Manajer selalu punya kuasa.”
Pada akhirnya, Beckham bermain dengan kepala botak. Laga itu sendiri dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 2-0 melalui gol Jimmy Floyd Hasselbaink dan Mario Melchiot. Hubungan Ferguson dengan Beckham sendiri membaik sejak saat itu sebelum keduanya berseteru tiga musim kemudian yang diawali dengan insiden sepatu terbang. Peristiwa yang kemudian membawa Beckham ke pintu keluar menuju Real Madrid.
Ferguson sendiri sebenarnya menyukai sosok ayah empat orang anak ini ketika masih menjadi pemain sepakbola. Kerja keras dan jiwa kepemimpinannya menggugah hatinya untuk menjadikan salah satu pilar penting dalam menyusun kejayaan Setan Merah. Akan tetapi, Fergie menyayangkan sikap Beckham yang juga memilih untuk menjadi selebritas dan mulai mengusik otoritasnya sebagai manajer.
“David merasa lebih besar daripada saya saat itu. Pemain tidak boleh mengambil alih ruang ganti. Saya selalu tekankan, ketika manajer mulai kehilangan otoritasnya, maka nama klub itu tidak akan ada lagi dan para pemain akan mulai mengatur dengan seenaknya. Itu yang akan menjadikan klub terkena masalah. Saya tak nyaman dengan aspek selebritas dalam kehidupannya,” ujarnya dalam My Autobiography.
Bukan kali ini saja Becks berulah karena soal rambut. Beberapa pekan kemudian, Becks juga datang dengan mengenakan kupluk jelang pertandingan melawan Leicester City. Fergie yang curiga kemudian bertanya kepada wartawan yang sedari tadi mengambil gambar Beckham. Saat itu dia marah karena menurut penuturan si wartawan, Beckham akan memperlihatkan potongan rambut terbarunya.
Pada sesi latihan berikutnya, Fergie meminta Beckham membuka kupluknya tersebut namun ditolak. Fergie kemudian mengancam untuk tidak memainkan Beckham hingga si pemain akhirnya menyerah dan membuka kupluknya untuk menunjukkan kepalanya yang botak.
“Jadi, kepala botak ini yang membuat kita bertengkar?” kata Fergie.
Meski hubungan Fergie dan Beckham kerap berjalan rumit hanya karena potongan rambut, namun Beckham yakin kalau relasi seperti yang ia alami dengan manajer tidak akan terjadi dalam dunia sepakbola sekarang ini ketika potongan rambut, tato, dan kehidupan mewah menjadi hal yang biasa.
“Apa yang saya alami (gonta-ganti rambut) adalah situasi normal pada saat ini. Sekarang, jauh lebih normal untuk memiliki rambut Mohawk atau tato di leher, dan memakai sepatu warna-warni. Sederhana saja. Hal-hal seperti itu sudah pasti berubah.”
Menarik mendengarkan ucapan dari Beckham ini. Sebagai penggemar Manchester United, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Paul Pogba, yang saat ini menjadi pemain United yang hobi mengubah gaya rambut, bekerja sama dengan Sir Alex Ferguson. Bisa-bisa ia mendapatkan treatment yang jauh lebih parah dari apa yang didapat oleh Beckham.