Meski tidak tampil cukup baik pada awal musim 2008/2009, namun Cristiano Ronaldo tetap dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.
12 Januari 2009 menjadi tanggal yang mungkin tidak akan bisa dilupakan oleh seorang Cristiano Ronaldo. Bertempat di Zurich Opera House di kota Zurich, Swiss, CR7 sah dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia 2008 oleh FIFA. Gelar ini meneruskan prestasi dia sebulan sebelumnya ketika mendapat Ballon d’Or.
Ronaldo menjadi pemain Premier League pertama yang memenangkan FIFA World Player of the Year. Sebelumnya, prestasi terbaik duta Premier League pada anugerah ini hanya sebagai runner-up yaitu pada tahun 2005. Ketika itu, Frank Lampard kalah 650 suara dari pemenang saat itu Ronaldinho.
Pada edisi 2008, Cristiano Ronaldo mengalahkan Lionel Messi dan sesama pemain Premier League lainnya, Fernando Torres. Ronaldo meraih 935 suara atau unggul 257 dari Messi yang harus puas kembali finish sebagai runner-up. Sedangkan Fernando Torres hanya mengumpulkan 203 suara. Juara edisi sebelumnya yaitu Kaka hanya meraih 183 suara di posisi empat.
“Ini adalah momen yang luar biasa dalam karier saya dan saa ingin mendedikasikan penghargaan ini untuk keluarga, teman, dan kolega saya,” ujar Ronaldo yang ketika itu tampak belum fasih berbahasa Inggris.
“Ini menjadi musim yang hebat bagi saya dan juga klub saya dan Sir Alex Ferguson yang menjadi tempat saya untuk belajar. Sebuah kehormatan bagi saya untuk memiliki manajer yang luar biasa seperti dirinya.”
Gelar ini tidak lepas dari penampilan spektakuler Ronaldo sepanjang tahun 2008. Pada paruh pertama tahun tersebut, ia berhasil membawa United meraih gelar Liga Champions ketiga mereka sepanjang sejarah sekaligus menjadi top skor Premier League dengan 31 gol. Ronaldo mengakhiri musim 2007/2008 saat itu dengan catatan 42 gol di semua ajang.
Akan tetapi, perjalanan Ronaldo pada semester kedua 2008 penuh dengan rintangan. Penampilannya di Euro tidak terlalu istimewa. Ia pun harus menyelesaikan turnamen dengan membawa pulang cedera pergelangan kaki. Hal ini berimbas kepada penampilan klub yang loyo pada awal musim dan sempat gagal mendapat Piala Super Eropa.
Belum lagi soal hasratnya yang ingin bergabung dengan Real Madrid. Pada saat itu, Ronaldo sudah ingin cepat-cepat mencari tantangan baru ke Santiago Bernabeu. Akan tetapi, Sir Alex Ferguson saat itu dan Carlos Queiroz mencoba untuk menahan Ronaldo setidaknya satu musim lagi.
Beruntung, Ronaldo tidak ngambek dan mulai kembali menjadi sosok penting di lini depan Setan Merah melalui gol-golnya serta menutup tahun tersebut dengan raihan Piala Dunia Antarklub.
Sayangnya, Ronaldo tidak bisa mempertahankan prestasi ini. Ia kalah telak oleh Messi yang jumlah suaranya unggul hampir tiga kali lipat dari dirinya.
Sempat dilebur menjadi satu penghargaan yaitu FIFA Ballon d’Or pada tahun 2010 hingga 2015, FIFA kemudian memperbaharui hajat besarnya ini pada 2016 dengan tajuk The Best FIFA Men’s Player. Pada ajang baru ini, Ronaldo dua kali menjadi pemenang yaitu pada edisi pertama dan edisi kedua. Yang menarik, ia sama-sama mengalahkan Lionel Messi pada saat itu.
Sepanjang karier sepakbolanya, Ronaldo telah mendapat delapan penghargaan individu prestisius dengan rincian lima gelar Ballon d’Or (2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017), satu gelar FIFA World Player of the Year (2008), dan dua gelar The Best FIFA Men’s Player (2016, dan 2017).