Foto: Daily Mail

Meski berstatus sebagai klub tersukses sepanjang sejarah Premier League, namun ada banyak hal yang juga tidak bisa diraih Manchester United yaitu mengumpulkan pemain-pemain terbaik di dunia untuk bermain bersama mereka.

Meski bisa membawa pemain-pemain hebat macam Eric Cantona, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Wayne Rooney, ada kalanya pemain incaran juga menolak meski tawaran itu datang dari tim sekaliber United sekalipun.

Berikut adalah beberapa pemain yang tidak berhasil dibawa United meski United dan manajemen tim saat itu sudah ngebet parah untuk membeli mereka.

Alan Shearer

Bukan rahasia lagi jika United kesengsem dengan performa Alan Shearer ketika masih bermain untuk Blackburn Rovers. Sir Alex Ferguson bahkan terus mengawasi top skor sepanjang masa Premier League itu hingga tahun 1996. Bahkan Shearer pun sudah beberapa kali main ke rumah Ferguson.

Sayangnya, langkah United diikuti oleh Newcastle yang merupakan klub impian Shearer semasa kecil. Ketimbang mencari prestasi, Shearer memilih memenuhi impian masa kecilnya untuk bermain bersama The Magpies.

United pun mengalihkan pandangan dengan merekrut Ole Gunnar Solskjaer dengan 1,5 juta Pounds. Anggaran yang mereka miliki bahkan masih bisa dipakai untuk membeli bomber gaek Teddy Sheringham. Sebuah keputusan yang sukses besar jika melihat apa yang mereka berikan di Barcelona pada 1999.

Ronaldinho

Sama seperti Shearer, United juga saat itu sudah terang-terangan ingin merekrut Ronaldinho dari Paris Saint Germain. Paul Scholes pernah berujar kalau saat mereka menjalani sesi pra-musim 2003, United juga sedang sibuk untuk mengumumkan kedatangannya.

Ronaldinho seperti yakin kalau dia akan ke United. Hal ini bahkan diiyakan oleh Kleberson, salah satu pemain Brazil yang datang ke United karena dorongan Ronaldinho. Apes, Kleberson seperti kena prank karena setelah ia tiba di Manchester, Ronaldinho justru pergi ke Barcelona. Sang pemain memang sedari awal menjadi target utama Blaugrana setelah kegagalan mereka membeli David Beckham dan Thierry Henry.

Beruntung, United masih mendapatkan sosok skillfull lainnya dalam diri seorang Ronaldo meski yang satu ini bukan rekam setim Ronaldinho di timnas.

Gareth Bale

Sebelum ketertarikan yang kedua pada 2013, Gareth Bale sejatinya sudah diincar oleh United bahkan ketika ia masih beroperasi sebagai bek kiri bersama Southampton. Ferguson menginginkan Bale sebagai pemain pelapis untuk Ryan Giggs yang saat itu sudah masuk usia 30-an.

Akan tetapi, Bale saat itu memilih pindah ke Tottenham demi mendapat kesempatan main yang lebih banyak. Sebuah keputusan yang bagus jika melihat apa yang sudah ia hasilkan di sana. United sendiri pada akhirnya memilih merekrut Nani dan Anderson. Meski tidak sebagus Bale, tapi kedua pemain ini memberi dampak yang cukup signifikan.

United kemudian datang lagi pada 2013 dengan kondisi Bale yang sudah semakin matang. Sayangnya, United mendapat penantang kuat dalam diri Real Madrid yang membuat Bale memilih hengkang ke Spanyol.

Aaron Ramsey

Dalam waktu berdekatan United dua kali kehilangan pemain muda dari Wales. Setelah Bale, giliran Aaron Ramsey yang lepas dari jangkauan. Kehilangan Ramsey bahkan lebih mengenaskan. United sudah membayar fee yang diminta oleh Cardiff dan pengumuman itu langsung mereka rilis pada situs resmi mereka. Sayangnya, si pemain berubah pikiran dan memilih Arsenal dengan menyebut kalau Meriam London lebih serius menginginkan dirinya.

Eden Hazard

“Saya datang untuk melihat Lille melawan Lyon dan mengikuti perkembangan Eden Hazard. Dia pemain bagus dan punya banyak kualitas,” kata Ferguson pada 2012.

Hazard saat itu memang menjadi komoditi panas. Ia tidak hanya diincar United tapi juga Chelsea dan Manchester City. Sayangnya, Hazard tidak tertarik dengan United. Ia lebih suka Chelsea yang pada tahun itu merupakan raja Eropa.

“Ketika mereka juara Liga Champions, saya bertanya pada diri saya ‘Kenapa saya tidak pilih Chelsea?’ Bagi saya, mereka punya proyek yang menarik,” ujarnya.

Di sisi lain, Fergie dan United memilih mundur karena satu hal yaitu harga. Inilah yang membuat United mencari alternatif lain dan pilihan kemudian jatuh pada Shinji Kagawa.

“Saya melihat beberapa nilai pemain seperti Hazard. Bagi saya harganya terlalu mahal. Dia memang pemain bagus, tapi apa dia pantas dikasih harga 34 juta Poundsterling,” kata Ferguson.

Sang Gaffer sepertinya tidak bisa mengikuti perkembangan sepakbola dan tentu sangat disayangkan United kehilangan Hazard melihat apa yang ia berikan kepada Chelsea sedangkan Kagawa lebih berkutat dengan cedera.