Foto: manchester Evening News

Pertandingan melawan Manchester City 2 Oktober nanti akan menjadi pertandingan pertama United pada era kepemimpinan seorang Raja setelah terakhir kali terjadi 70 tahun yang lalu.

Meninggalnya Ratu Elizabeth II secara otomatis mengubah susunan kepemimpinan kerajaan Inggris. Anak dari Sang Ratu yaitu Pangeran Charles resmi naik takhta untuk menggantikan mendiang sang ibu. Pangeran Charles akan berubah status menjadi Raja Charles III dan akan menjadi rata tertua yang memimpin Inggris sepanjang sejarah. Sebelumnya, Raja William IV adalah raja tertua dalam sejarah.

Raja Charles sendiri sudah diumumkan secara resmi sebagai raja pada 10 September kemarin. Hal ini berarti, pertandingan Premier League pekan lalu merupakan laga pertama beberapa tim di bawah pemerintahan sang raja.

United sendiri baru akan bermain di Liga pada 2 Oktober nanti. Derby Manchester akan menjadi pertandingan pertama Setan Merah di bawah kepemimpinan raja. Lantas, kapan terakhir kali United bermain di bawah pimpinan raja?

Putar waktu pada 26 Januari 1952. Ketika itu, beberapa hari sebelum kematian Raja George VI. United saat itu menyambut Tottenham Hotspur di Old Trafford. Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan United.

Dimainkan di lapangan yang tertutup es, laporan dari Manchester Guardian menyebut kalau pertandingan saat itu seperti pertandingan yang digelar di Kutub Utara. Beruntung, United masih bisa menunjukkan performa yang apik dan bahkan bisa meraih kemenangan yang lebih besar jika gawang Spurs tidak dipimpin Ted Ditchburn.

Tercatat, Ditchburn membuat penyelamatan luar biasa untuk menghalau ancaman Johnny Berry, dan John Aston Snr. Sebelum akhir babak pertama, Jack Rowley bahkan nyaris mencetak gol melalui tendangan dari jarak 40 yard. Sayangnya, bola meleset dari sasaran.

Lini belakang Spurs benar-benar kewalahan menghadapi serangan United. Dipimpin oleh Alf Ramsey, beberapa kali gawang Ditchburn terancam. Tidak kuat menahan tekanan, sosok yang kemudian akan menjadi pelatih timnas Inggris pada Piala Dunia 1966 ini justru membuat gol bunuh diri karena gagal menghalau umpan silang dari Berry sekaligus membuka keunggulan United.

Spurs bukannya tidak memiliki peluang. Len Duquemin gagal mencetak gol. Rajinnya Spurs menyia-nyiakan peluang mendapat hukuman dari United dengan hadirnya gol kedua dari kaki Stan Pearson. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan.

Hasil ini meneruskan raihan positif United yang tidak terkalahkan sejak 24 November 1951. Setelah mengalahkan Spurs, United meraih lima kemenangan dari enam laga selanjutnya sebelum takluk dari Huddersfield 3-2 pada bulan Maret.

Laju United pun tidak terhentikan hingga akhirnya mereka memastikan merebut gelar Liga Inggris ketiga mereka sekaligus memutus rentetan puasa gelar yang berlangsung selama 41 tahun.

Gelar tersebut merupakan sinyal awal kalau United siap menjadi salah satu tim kuat di sepakbola Inggris. Hal itu ditegaskan dengan raihan gelar Liga Inggris secara beruntun pada 1956 dan 1957 yang diisi pemain-pemain muda dengan sebutan Busby Babes. Sayangnya, tragedi Munich 1958 menghancurkan tim tersebut sebelum Busby bisa membangunnya kembali beberapa tahun kemudian.

Dari Februari 1952 hingga September 2022, semua pertandingan yang dimainkan United terjadi selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth II. Selama 70 tahun, United menjadi tim yang paling sukses khususnya pada kompetisi Liga Inggris.