Foto: Manutd.com

Setelah berkuasa selama 70 tahun, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9) lalu di Balmoral, Skotlandia. Beliau meninggal pada usia 96 tahun. Kesedihan dan duka mendalam hadir di raut wajah masyarakat Inggris karena telah kehilangan sosok pemimpin yang mereka cintai tersebut. Tanpa terkecuali masyarakat di seluruh dunia.

Banyak pencapaian yang dilakukan Ratu Elizabeth selama bertakhta. Ia mampu menjaga keharmonisan negara Persemakmuran. Tidak hanya itu, ia juga memodernisasi sistem monarki.

Begitu pula pada dunia olahraga. Sejak diangkat sebagai Ratu pada 1952, olahraga berkembang pesat menjadi industri yang melibatkan banyak aspek dalam kehidupan. Inggris jadi tuan rumah sekaligus Piala Dunia 1966. Inovasi paling besar tentu hadirnya Premier League yang sekarang menjadi liga sepakbola yang paling banyak ditonton di dunia.

Selama masa jabatannya, Ratu Elizabeth II juga lekat dengan beberapa klub. Salah satunya adalah Manchester United. Keduanya kerap bersinggungan meski sang Ratu sendiri dikabarkan bukan penggemar sepakbola yang fanatik.

Pada Februari 1944, Putri Elizabeth menemani orang tuanya yaitu Raja George VI dan Ratu Elizabeth untuk menonton pertandingan Inggris dan Skotlandia dari Royal Box kerajaan. Ketika itu, ia diperkenalkan oleh kapten Skotlandia yaitu Matt Busby.

Empat tahun kemudian, ayahnya memberikan trofi Piala FA 1948 kepada kapten United saat itu, Johnny Carey setelah menang atas Blackpool di Wembley. Matt Busby adalah pelatih United pada saat itu.

Saat tim Busby melangkah ke final Piala FA 1957, Ratu Elizabeth II naik takhta dan kali ini giliran beliau yang memberikan medali kepada para pemain United setelah menang atas Aston Villa 2-1.

Ratu memberikan pesan belasungkawa dan dukungan ketika United dilanda tragedi Munich setahun kemudian. Ratu benar-benar terkejut dan memberikan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkan akibat tragedi tersebut.

Ratu kemudian baru kembali memberi gelar Piala Fa kepada United pada 1963 atau lima tahun setelah tragedi memilukan itu. Saat itu, giliran Noel Cantwell yang mendapat kehormatan untuk mengangkat piala tersebut. Tiga tahun berselang, Bobby Charlton dan Nobby Stiles menerima medali Piala Dunia setelah Inggris mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2.

Pada 1976 dan 1977 Ratu kembali hadir pada final Piala FA yang dimainkan United. Akan tetapi, bukan dia yang menyerahkan trofi melainkan Duchess of Kent yaitu Katharine Worsley.

Tidak hanya di dalam lapangan, Ratu juga pernah beberapa kali terlibat dalam acara yang dilakukan oleh Manchester United. Saat kerajaan berkunjung ke Kuala Lumpur pada 1998, ia bertemu Bobby Charlton yang juga ada kunjungan komersil untuk United. Ratu bahkan sempat memberi tanda tangan kepada para penggemar yang membuat Sir Bobby gugup.

“Ini adalah kehormatan yang fantastis bagi Manchester United,” tuturnya. Sir Bobby kemudian menjadi tamu kehormatan saat Ratu merayakan hari ulang tahunnya yang ke-80 pada 2006.

Ratu pula yang juga memberi penghargaan kepada insan-insan berprestasi milik Manchester United. Yang paling tinggi adalah pemberian gelar Sir kepada Matt Busby (1968), Bobby Charlton (1994), dan Sir Alex Ferguson pada 1999.

Berkat treble Sir Alex Ferguson mendapat gelar tersebut. Sesuatu yang menurut Ratu adalah prestasi luar biasa yang mungkin tidak bisa ditiru oleh klub mana pun. David Beckham dan Ryan Giggs juga pernah mendapat gelar dari sang Ratu yaitu OBE pada 2003 dan 2007.

“Betapa besar dia menginspirasi kami dengan kepemimpinannya. Bagaimana dia menghibur kami pada saat sulit. Sampai hari terakhirnya dia melayani negara dengan bermartabat dan anggun. Tahun ini, dia akan tahu betapa besar rasa cinta masyarakat kepadanya” kata David Beckham.

Selamat Jalan Ratu Elizabeth II!

Tokoh Manchester United yang Mendapat Gelar Dari Kerajaan:

SIR: Matt Busby, Bobby Charlton, Alex Ferguson

CBE: David Gill, Denis Law

OBE: David Beckham, Ryan Giggs, Rio Ferdinand, Harry Gregg, Mark Hughes, Bryan Robson

MBE: Marcus Rashford, Peter Schmeichel, Teddy Sheringham, Nobby Stiles

Sumber: manutd.com