Pepatah mengatakan bahwa kesabaran semua orang itu ada batasnya. Itulah yang mungkin dirasakan oleh Tomasz Kuszczak ketika bermain di Manchester United. Kesabarannya habis. Harapan untuk menjadi pemain nomor satu nyatanya tidak pernah terealisasi. Sebaliknya, ia justru merasa kalau United telah memperlakukannya dengan jahat.

Kuszczak bukannya tidak pernah berusaha. Ia selalu berlatih dengan baik dan memperbaiki segala performanya. Namun, ketika Edwin Van der Sar pensiun dari United dirinya tidak mendapat jaminan apakah dia bisa menjadi kiper utama atau tidak.

Inilah yang membuatnya kecewa. Beban penderitaan semakin bertambah ketika United memilih merekrut Anders Lindegaard dan David de Gea dalam kurun waktu hanya enam bulan. Apes bagi Kuszczak karena dua nama anyar tersebut langsung menjadi kiper utama dan kedua tim. Pindah bisa menjadi opsi, namun Kuszczak kembali dibuat kesal ketika United tidak mengizinkan dirinya pindah ke Leeds.

“Mereka memperlakukan saya seperti budak di Manchester. Saya sudah berbicara dengan Sir Alex kalau saya ingin pindah sebelum bursa transfer Januari karena saya ingin main di Euro 2012. Tapi klub tidak peduli. Leeds ingin meminjam saya tapi klub justru melarang saya pergi. Saya frustrasi tapi saya tidak bisa mengkritik atau memfitnah bos (Ferguson),” katanya.

Penjaga gawang asal Polandia ini akhirnya bisa keluar dari Manchester pada Februari 2012. Ia menerima pinangan dari Watford sebagai pemain pinjaman. Beberapa hari sebelumnya, Ferguson sudah mengumumkan kalau dia tidak akan memperpanjang kontraknya bersama United. Setelah bermain beberapa bulan, ia kemudian pindah ke Brighton, Wolverhampton, dan Birmingham City yang menjadi kesebelasan terakhirnya.

Aksi vs Arsenal, Dibuat Nangis oleh Ferguson

Sosok kelahiran Krosno Odrzanskie ini bukanlah penjaga gawang yang buruk. Aksinya bersama West Bromwich Albion pada musim 2005/2006 terbilang sangat baik untuk ukuran tim papan bawah. Aksinya melawan Wigan Athletic di JJB Stadium menghasilkan satu gelar Save of the Season oleh BBC Match of the Day. Inilah yang membuat United tertarik untuk mendatanginya.

Debutnya bersama United pun terbilang apik. Menghadapi Arsenal di Old Trafford, ia menepis penalti dari Gilberto Silva pada babak pertama. Meski kalah melalui gol Adebayor, tapi penampilannya kala itu layak mendapat pujian.

Meski Kuszczak banyak mendapat pujian dari Ferguson, tapi ada satu momen ketika sang penjaga gawang dibuat nangis oleh bosnya tersebut. Kejadian itu terjadi pada 2010 ketika United dikalahkan West Ham United 4-0 pada Piala Liga.

Kuszczak dipercaya tampil sejak menit awal namun ia tidak kuasa menahan gempuran The Hammers. Setelah pertandingan, Hair Dryer Treatment datang dari mulut Ferguson dan membuatnya menangis. Kuszczak sempat geram dan membalas manajernya itu. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan dan dia hanya bisa diam sebelum air mata turun dari matanya.

“Dia (Ferguson) masuk ke ruang ganti dan mengumpat kepada saya. Setiap umpatan yang Anda pikirkan itu keluar semua dari mulut dia. Saya mulai marah dan saya berniat untuk membalasnya,” kata Kuszczak.

“Saya berdiri dan meneriakinya. Lalu saya melihat Giggs berdiri di belakang dan memberi isyarat untuk jangan melakukannya. Tiba-tiba saya duduk, dan air mata ada di mata saya,” ujarnya menambahkan.

Beruntung, hubungan keduanya membaik keesokan harinya. Kuszczak dan Ferguson sepakat meminta maaf dan merasa kalau keduanya memang sudah melampaui batas pada saat itu.