Foto: man Utd.com

Pada Rabu dini hari kemarin, Manchester United membuat sejarah yang mungkin tidak akan bisa dilupakan sampai kapan pun. Mereka sukses mencatatatkan kemenangan terbesar di Premier League setelah mengalahkan Southampton dengan skor 9-0. Catatan ini menyamai rekor sebelumnya yang juga mereka lakukan pada 1995 lalu. Ketika itu, Ipswich yang menjadi korban.

Meski kemenangan tersebut menjadi kemenangan terbesar klub sejak 1995, namun hasil 9-0 tersebut bukanlah hasil terbesar yang pernah diraih sepanjang sejarah klub ini berdiri. Ternyata, United pernah mencetak gol lebih banyak dari sembilan dalam satu kali pertandingan. Selain itu, United juga ternyata pernah beberapa kali menang dengan skor besar.

7-0

Kemenangan telak Setan Merah kita mulai dengan selisih tujuh gol. Menurut situs resmi klub, United tercatat tujuh kali menang dengan mencetak tujuh gol tanpa balas. Yang pertama, mereka melakukannya ke gawang West Manchester. Lalu disusul dengan skor serupa ketika melawan Grismby (1899), Accrington (1902), dan West Bromwich Albion (1970).

Nasib apes dialami oleh Aston Villa. The Villans ternyata dua kali pernah dibobol tujuh kali oleh Manchester United pada 1950 dan 1964. Korban tujuh gol terakhir United adalah Barnsley yang terjadi pada Premier League musim 1997/1998. Ketika itu, Andy Cole (3 gol), Ryan Giggs (2 gol), Paul Scholes, dan Karel Poborsky bergantian mencetak gol ke gawang David Watson.

8-1

Selisih tujuh gol lainnya juga pernah dibuat United dalam skor 8-1. Tercatat, mereka dua kali pernah melakukannya. Yang pertama terjadi ketika mereka mengalahkan Queens Park Rangers pada musim kompetisi 1968/1969. Ketika itu, Willie Morgan menjadi bintang lapangan dengan mencetak tiga gol. Lima gol lainnya dibuat bergantian oleh George Best (dua gol), Brian Kidd, Nobby Stiles, dan John Aston.

30 tahun kemudian, skor serupa kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah Nottingham Forest. Dwight Yorke dan Andy Cole masing-masing membuat dua gol. Namun, bintang lapangan saat itu adalah manajer United sekarang, Ole Gunnar Solskjaer. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-71, Ole mencetak empat gol hanya dalam tempo 10 menit. Sebuah perpisahan yang manis bagi United, karena inilah kali terakhir United bertemu dengan Nottingham Forest.

8-0

Sepanjang sejarahnya, Manchester United telah empat kali bertemu dengan Yeovil Town. Keempat laga tersebut berakhir dengan kemenangan bagi United. Salah satunya yang terjadi pada Piala FA musim 1948/1949. Ketika itu, tim asuhan Matt Busby memberondong gawang Yeovil delapan kali. Jack Rowley saat itu mencetak lima gol, dan tiga gol lainnya dibuat oleh Ronnie Burke (dua gol) dan Charlie Mitten.

9-0

Dibandingkan skor 8-0 atau 8-1, ternyata Manchester United justru lebih sering menang dengan skor 9-0. Tercatat, sudah 4 kali United menang dengan skor ini. Yang pertama terjadi pada 1895 ketika United mengalahkan Walsall pada Divisi Dua. Tiga tahun kemudian, giliran Darwen yang menjadi korban.

Kemenangan 9-0 atas Ipswich pada 1995 merupakan kemenangan 9-0 pertama United di era Premier League. Andy Cole mencetak lima gol pada pertandingan tersebut yang disusul dengan Mark Hughes (dua gol), serta masing-masing satu gol dari Roy Keane dan Paul Ince. 26 tahun kemudian, skor serupa kembali terjadi ke gawang Southampton.

10-1

Kemenangan dengan selisih 9 gol lainnya pernah terjadi pada 1892. United, yang masih menggunakan nama Newton Heath, menang telak dengan skor 10-1 melawan Wolverhampton. Ini merupakan perjumpaan pertama kedua kesebelasan. Robert Donaldson dan William Stewart mencetak tiga gol, sedangkan William Hood, James Hendry, Alfred Farman, dan Adam Carson bergantian mencetak satu gol.

10-0

Inilah kemenangan terbesar yang pernah diraih oleh Manchester United sepanjang sejarah. Kemenangan dengan skor 10-0 ini mereka raih pada leg kedua babak pre eliminasi Piala Champions musim 1956/1957 ketika melawan wakil Belgia, Anderlecht.

Sudah membawa bekal kemenangan 2-0 ketika bermain di kandang lawan ternyata tidak membuat United santai. Gelontoran 10 gol menandakan kalau mereka tetap memandang serius pertandingan ini. Johny Berry membuka gol pertama yang disusul dengan dua gol Liam Whelan. Duet striker United saat itu, Tommy Taylor dan Dennis Viollet masing-masing membuat tiga dan empat gol.

Tragis bagi United karena Taylor dan Whelan tewas pada tragedi Munich dua tahun kemudian. Sementara Johnny Berry tidak bisa bermain bola lagi karena mengalami cedera yang cukup parah. Selain Taylor dan Whelan, ada Roger Byrne, Mark Jones, Eddie Colman, Duncan Edwards, dan David Pegg, pemain yang bermain saat itu yang turut menjadi korban tewas pada kecelakaan tragis tersebut.