Mantan kapten Manchester United Wayne Rooney baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia merasa “aneh” dengan gelar liga perdana Manchester City pada 2012. Khususnya ketika melihat kemenangan dramatis 3-2 City atas QPR di Etihad Stadium. Karena menurut Rooney, selama ini tidak pernah ada yang mempertanyakannya secara detail.
Manajer Derby County itu dengan jujur membuat pengakuan “sakit hati” tepat di tahun ke-10 sejak The Citizen meraih mahkota Premier League pertama mereka. Meskipun semua orang telah percaya kalau raihan gelar tersebut merupakan keajaiban, momen penuh drama, dan sesuatu yang sulit terulang lagi.
Bagaimana tidak, ketika tertinggal 2-1 saat pertandingan memasuki waktu tambahan babak kedua, Manchester City dengan hebat mampu meraih comeback. Mereka mencetak dua gol tambahan untuk mengamankan kemenangan. Dan merebut gelar dari tangan rival sekota Manchester United –yang berpikir sudah merasa aman dengan kemenangan 1-0 atas Sunderland.
Waktu itu Edin Dzeko membawa City menyamakan kedudukan di menit kedua tambahan waktu. Ia melakukan sundulan keras dan bola berhasil melewati kiper QPR Paddy Kenny. Sebelum kemudian Sergio Aguero mencetak gol paling ikonik di Premier League hanya dua menit kemudian. Tentu saja momen itu memicu histeria suporter City, karena mereka seolah-olah sedang melihat kejadian yang tidak mungkin dilupakan oleh siapa pun.
Namun sayangnya Wayne Rooney tidak berpikir demikian. Ia adalah pemain yang waktu itu mencetak gol untuk United di Sunderland, dan ia sangat yakin kalau timnyalah yang pantas meraih gelar. Itu sebabnya ia merasa sulit untuk memahami dan menerima mengapa kemenangan dramatis City pada 2012 tidak pernah dipertanyakan.
Rooney yakin lawan Manchester City yakni QPR sengaja menghadiahkan bola kepada tim asuhan Roberto Mancini sejak kick-off pasca gol penyeimbang dari Edin Dzeko. Anggapan ini memang seperti tuduhan yang tidak berdasar. Tapi itulah yang dikatakan oleh sang top skor Manchester United kepada media.
“Paddy Kenny seharusnya melakukan lebih baik untuk mengantisipasi beberapa gol City. Mereka (City) mendapatkan gol kedua, dan QPR seperti memberi langsung gol ketiga ke arah mereka. Hal ini tidak pernah dipertanyakan oleh semua orang. Itulah mengapa saya merasa aneh,” ujar Rooney kepada The Sun.
“Saya tahu Djibril Cisse merayakan kemenangan itu setelah pertandingan dengan para pemain City. Tapi ya, ini (kemenangan 2-1 City atas QPR) adalah momen bersejarah di Premier League. Jadi saya yakin, itu wajar. Jika Anda bukan bagian dari pemain Manchester United, maka Anda mungkin menganggap itu adalah salah satu momen terbesar di liga.”
Sementara itu, tepat pada hari Jumat (13/5), City menandai peringatan 10 tahun gol kemenangan Sergio Aguero pada 2012 dengan meresmikan sebuah patung di luar Stadion Etihad. Patung itu mereplika momen Aguero yang sedang berlari merayakan gol ketiga City atas QPR, salah satu gol bersejarah di Premier League.
Saat peresmian patung ini, Sergio Aguero sedikit mengenang golnya. Pria yang memenangkan lima gelar Premier League bersama City itu mengatakan hal yang mungkin agak membuat Wayne Rooney muak. Di mana ia merasa bahwa momen dramatis di tahun 2012 itu merupakan momen terindahnya dalam hidup.
“Sejujurnya, itu adalah hal yang sangat indah bagi saya dalam hidup. Sangat mengharukan melihat diri saya 10 tahun yang lalu. Dalam 10 tahun itu saya mampu memenangkan banyak trofi, dan mampu membantu klub menjadi salah satu klub yang paling penting di dunia. Ini adalah sesuatu yang sangat istimewa,” ungkap Aguero dikutip dari MEN Sports.