Foto: Twitter

Jika kita semua ingin jujur, Manchester United musim depan memiliki kondisi yang jauh berbeda dibanding sebelumnya. Banyak hal yang dapat dijadikan penilaiannya, dan salah satu yang paling jelas adalah, perubahan di bagian struktur elit klub.

Persis seperti yang dikatakan Louis van Gaal baru-baru ini. Di mana ia mengatakan bahwa perubahan di kursi elit klub adalah titik pembeda. Terutama dengan kepergian Ed Woodward dari United, yang menurutnya akan memberi Erik ten Hag peluang untuk sukses di Old Trafford.

Di satu sisi, manajer timnas Belanda itu memang memiliki traumatis tersendiri dengan Ed Woodward. Ia bahkan mengecam mantan wakil ketua eksekutif klub Setan Merah tersebut menjelang pertandingan Nations League antara Belanda vs Wales di Cardiff.

Bukan tanpa alasan mengapa sikap Van Gaal kritis terhadap kondisi Manchester United. Selain karena ia adalah mantan manajer United dari 2014 sampai 2016, ia juga sangat peduli dengan Erik ten Hag. Itulah sebabnya mengapa ia pernah memperingatkan juniornya ini tentang “bahaya” pergi ke Old Trafford pada bulan Maret lalu.

Ia mengatakan kalau Ten Hag harus mempertimbangkan matang-matang keputusannya, dan lebih memilih untuk menolak tawaran pekerjaan di United. Karena menurut mantan manajer Barcelona itu, United adalah “klub komersial” dan Ten Hag tidak cocok berada di sana.

Namun, pada akhirnya Erik ten Hag mengambil keputusan yang sebaliknya. Ia meninggalkan Ajax Amsterdam dan mengambil alih kursi manajer di United dari Ralf Rangnick pada bulan lalu. Dan ketika menyikapi hal ini, Louis van Gaal ternyata turut mendukung keputusannya.

“Sekarang ada kepemimpinan baru (di Manchester United). Itu adalah pergeseran posisi Woodward, dan sekarang (elit klub dipimpin) Richard Arnold. Kondisi ini bisa membuat perbedaan. Jadi kita harus menunggu dan melihat. Dia (Ten Hag) memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Jadi siapa saya untuk berkata dia tidak sukses di sana?” Ungkap Van Gaal dikutip dari Sky Sports.

Sementara itu, Erik ten Hag sendiri saat ini dilaporkan tertarik untuk segera merekrut kembali mantan pemainnya di Ajax, dan salah satunya adalah Jurrien Timber. Bek berusia 20 tahun ini merupakan bagian dari skuat timnas Belanda. Timber diperkirakan akan bermain bersama bek tengah Liverpool Virgil van Dijk sebagai duet lini belakang Belanda di kompetisi Nations League.

Menanggapi hal ini, Louis van Gaal juga turut memberikan pandangannya. Ia mengatakan kalau Timber harus terus bermain di tim utama di klub manapun ia berada. Situasi ini tidak lain tidak bukan adalah tuntutan bagi si pemain agar bisa masuk ke skuat Belanda untuk Piala Dunia 2022 yang dihelat akhir tahun ini.

“Saya pikir seorang pemain dengan kualitas seperti Timber bisa bermain di Premier League. Tapi itu bukanlah sebuah masalah. Jika dia harus membuat langkah besar (pindah ke klub elit) sekarang, maka itulah pertanyaannya. “(Jika dia tidak bermain di tim utama) maka keputusannya tidak bijaksana. Karena dia harus terus bermain di klub untuk bisa bermain di Piala Dunia 2022,” tandas Van Gaal.

Louis van Gaal, terlepas dari banyak kritikan dan perhatiannya kepada Manchester United, ia merupakan manajer senior yang perlu dihormati. Apalagi pada bulan April lalu ia sempat berjuang melawan kanker prostat. Dan di tengah penyakitnya, pria berusia 70 tahun itu masih memberikan penilaian untuk mantan klubnya seperti United.

Jadi agaknya kritikan dan perhatiannya kepada United selama ini bukan sebatas “emosi yang terlontar” karena dirinya pernah dipecat dari klub. Tapi hal ini juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang perlu dilirik oleh klub sebagai bahan evaluasi. Khususnya untuk mengarungi derasnya persaingan di musim depan.