Manchester United baru saja mengontrak gelandang Bayern Munich Marcel Sabitzer dengan status pinjaman hingga akhir musim ini. Sebuah transfer di mana United bisa dengan gercep menentukan langkah di Deadline Day. Padahal sebelumnya tidak ada rencana atau pilihan untuk merekrut pemain internasional Austria itu.
Namun, kebutuhan United akan seorang gelandang memang meningkat setelah Christian Eriksen absen karena cedera pergelangan kaki hingga setidaknya April. Dengan Donny van de Beek dan Scott McTominay yang absen, rasanya United perlu back up gelandang untuk tim utamanya.
Sebelum transfer ini, ada sejumlah gelandang yang dikaitkan dengan Setan Meram. Terutama para pemain free agent seperti Isco, Saul Ninguez, Yannick Carrasco dan Houssem Aouar. Namun uniknya, United lebih memilih Sabitzer. Chelsea sempat ingin merekrut Sabitzer, tetapi mereka lebih memilih untuk mengejar Enzo Fernandez dari Benfica.
Sabitzer sendiri bergabung dengan Bayern dari RB Leipzig pada musim panas 2021. Tapi ia baru memulai tujuh pertandingan di Bundesliga musim ini. Meski sering bermain sebagai gelandang tengah, pemain berusia 28 tahun ini juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang serang, penyerang kedua, dan pemain sayap selama kariernya.
Catatan ini sangat penting untuk Erik ten Hag. Karena kemungkinan besar ia akan dimanfaatkan dengan maksimal di timnya selama sisa musim ini. Begitu pula dengan Marcel Sabitzer, ia juga merasa keputusan pindah ke United adalah tepat meskipun terkesan cepat.
“Terkadang dalam hidup Anda harus membuat keputusan cepat dan penting. Dari saat saya mendengar tentang kesempatan ini (bergabung dengan Manchester United), saya tahu itu tepat untuk saya. Saya adalah pemain yang kompetitif; saya ingin menang dan membantu klub mencapai tujuannya musim ini,” ungkap Marcel Sabitzer dikutip dari Sky Sports.
“Saya merasa berada di puncak saya sebagai pemain, dan saya bisa menyumbangkan banyak pengalaman dan energi untuk skuat Setan Merah. Saya senang berada di sini, dan tidak sabar memulai dengan rekan setim dan manajer baru saya. Saya perlu menunjukkan kualitas saya kepada suporter United.”
Di sisi lain, transfer Marcel Sabitzer ditanggapi juga oleh Paul Merson. Ia sangat meragukan keputusan Manchester United yang secara tiba-tiba merekrut pemain tanpa direncanakan sebelumnya. Selain itu, pada kenyataannya Bayern Munich jarang memberi Sabitzer kesempatan untuk bermain.
“Marcel Sabitzer tidak masuk dalam tim Bayern Munich. Saya tahu mereka (Bayern) memiliki dua pemain yang solid di lini tengah, tetapi jika dia (Sabitzer) sebagus itu, dia akan terus tertekan jika tak bermain. Sekali lagi United membuat kepanikan. Tidak ada minat padanya pada 1 Januari lalu,” ujar Paul Merson.
“Anda membeli pemain kelas dua Bayern Munich. Anak ini (Sabitzer) tidak ada dalam radar sebelumnya. Dia juga tidak masuk dalam tim Bayern, jauh dari tim utama mereka. Anda harus bertanya ‘apakah dia akan membuat tim lebih baik?’ Saya tidak yakin dengan keputusan ini.”
Terlepas dari itu, yang jadi poin menarik di sini adalah Manchester United ternyata mampu melakukan transfer dengan durasi yang cepat. Mereka hanya menghubungi Bayern Munich sekali saja pada deadline day untuk menyelesaikan proses transfer Marcel Sabitzer.
Di mana, United mengkonfirmasi kedatangan Sabitzer dengan status pinjaman untuk sisa musim ini pada pukul 12.10 siang pada Selasa siang. Setelah mengajukan lembar kesepakatan sebelum deadline day pukul 23.00 pada Senin malam. Total, Setan Merah cuma butuh waktu selama 12 jam saja untuk menyelesaikan transfer.
United tidak memiliki kewajiban atau opsi membeli pemain berusia 28 tahun itu, yang terikat kontrak di Bayern hingga 2025. Namun mereka yakin mereka telah merekrut gelandang serang terbaik untuk mengisi kekosongan tempat Christian Eriksen hingga akhir April nanti.
Seperti yang diketahui, cedera Eriksen memaksa United bertindak cepat untuk mendatangkan gelandang pengganti. Maka ketika United mengatakan minat pada Sabizter, si pemain pun langsung menunjukkan ketertarikan yang sama. Bisa dibilang ini merupakan transfer gercep.
