Foto: Twitter

Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, baru-baru ini baru menyadari sesuatu. Ia tampak menyesal karena tidak mengkritisi kinerja pemilik klub Glazer’s Family lebih awal. Karena sampai hari ini seharusnya keluarga pengusaha dari Amerika Serikat itu sudah memberikan yang terbaik dari perannya.

Khususnya untuk suporter United. Karena menurut Neville, mereka layak mendapatkan manifesto/perwujudan istimewa dari pemilik klub. Maka jika hal tersebut masih tidak terlihat, agaknya United perlu pemilik baru yang jauh lebih bertanggung jawab ketimbang Keluarga Glazer.

“Tidak ada pemain atau anggota staf yang pernah berbicara menentang pengambilalihan klub ke tangan Keluarga Glazer. Ketika itu terjadi, kami terus memenangkan trofi, memenangkan Liga Champions, dan memenangkan Premier League,” ungkap Gary Neville dilansir dari Sky Sports.

“Saya tidak pernah melihat adanya gangguan selama saya berada di klub sebagai pemain. Tetapi ketika Sir Alex Ferguson pergi, saat itulah saya mulai menyadari bahwa mereka (Keluarga Glazer) hanya sukses karena Sir Alex Ferguson. Mereka tidak dapat mengembangkan klub yang sukses tanpa dia (Fergie).”

Di sisi lain, Glazer’s Family sendiri sempat mengumumkan bahwa mereka bersedia mendengarkan masukan dari suporter untuk Manchester United. Tapi pertanyaannya, mengapa baru setelah 17 tahun –sejak United dibeli– mereka melakukan hal ini?

Itulah letak kritisnya. Dan dari sini Gary Neville merasa menyesal tidak pernah mengomentari apa yang dilakukan Keluarga Glazer sejak awal. Walaupun ia tidak merasa terkejut, dan mulai saat ini, ia menginginkan United memiliki pemilik baru.

“Saya menyesal tidak mengomentarinya sejak awal. Saya baru mengatakan selama enam bulan terakhir bahwa Glazers harus menjual total atau sebagian dari sahamnya. Ada kebutuhan uang tunai di klub. Seharusnya itu bisa dipakai untuk investasi yang lebih baik seperti ke stadion, tempat latihan, dan proyek olahraga,” tandas Neville.

“Mereka (Keluarga Glazer) seperti terlihat tidak punya cukup uang. Ini momen yang cukup besar sekarang. Mereka tidak akan pernah mendapatkan jalan keluar yang bagus di Manchester United. Tetapi mereka bisa keluar dari kepemilikan klub agar hidup jadi lebih menyenangkan.”

“Selama beberapa bulan ke depan, saya ingin melihat apakah mereka terlibat dengan baik bersama para suporter atau tidak. Terutama tentang siapa yang akan mengambil alih klub. Jika hasilnya sama saja, lebih baik United punya pemilik baru.”

Kalau United yang bernilai sekitar 5 miliar paun dijual, diperkirakan ada pengusaha Arab Saudi bernama Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal yang tertarik. Ia juga telah mengonfirmasi niat negaranya untuk mengambil alih United.

Selain itu, Sir Jim Ratcliffe –salah satu orang terkaya di Inggris– juga dilaporkan menjadi pembeli Manchester United yang potensial. Maka itu artinya, jika Glazers benar-benar berani menjual United, Gary Neville ingin pemilik baru mengomunikasikan rencana mereka kepada suporter Setan Merah.

“Saya pikir yang perlu dilihat oleh suporter Manchester United adalah manifesto dari pemilik baru. Manchester United tidak dapat menyerahkan semua hal kepada pemilik yang pada dasarnya tidak tahu apa-apa. Jadi, harus ada janji manifesto yang menurut saya sangat penting untuk para suporter,” tambah Neville.

“Memang, proyek olahraga perlu ditingkatkan. Tapi apa yang akan terjadi? Apakah pemilik baru tidak akan mengambil kepentingan dari investasinya? Apakah mereka akan memastikan itu adalah peluang yang menguntungkan mereka atau tidak? Jadi, semuanya harus disepakati oleh pihak yang terlibat.”

“Sangat penting bagi siapa pun yang menawari diri untuk menjadi pemilik baru Manchester United. Namun, harus ada manifesto yang perlu diajukan agar para suporter dapat memahaminya. Saya piker, jika Glazers ingin keluar dengan cara yang benar, mereka jangan hanya menjual United. Tapi mereka juga perlu tahu kepada siapa mereka menjualnya, agar suporter punya pandangan yang baik kepada mereka.”