Seorang hakim di Amerika Serikat akhirnya telah menolak semua gugatan pemerkosaan di Las Vegas yang dituduhkan kepada pemain Manchester United Cristiano Ronaldo. Hal ini merupakan hasil lanjutan dari isu skandal Ronaldo yang dulu pernah dikabarkan memperkosa seorang wanita di sebuah kamar hotel pada tahun 2009.
Namun hakim bernama Jennifer Dorsey menerima rekomendasi dari hakim federal untuk menyelesaikan isu ini. Ia mengatakan bahwa seorang pengacara dari wanita penuduh, Kathryn Mayorga, ternyata terlibat dalam pelanggaran yang sangat parah. Sehingga mustahil bagi Ronaldo untuk mendapatkan pengadilan yang fair.
“Karena pelanggaran pengacaranya dan pengelakan yang mencolok dari proses yang terjadi, Mayorga kehilangan kesempatannya untuk mengejar kasus ini. Dia berusaha untuk memberi klaim. Namun dengan sendirinya, itu melibatkan tuduhan serius yang bersifat sangat pribadi,” tulis Dorsey dikutip dari CNN.
Kasus ini dihentikan karena bernuansa prasangka, yang berarti Mayorga tidak dapat mengajukan kembali pengaduan atas dirinya yang diperkosa. Mayorga juga mengakui kalau ia ternyata dipaksa menandatangani perjanjian rahasia. Ia memberi 375.000 dolar AS kepada pengacaranya setelah terjadi dugaan pemerkosaan.
Padahal menurut Cristiano Ronaldo sendiri hubungan seksual yang terjadi adalah suka sama suka. Sayangnya, Kathryn Mayorga kemudian meminta hakim untuk membatalkan argumen dari sang superstar sepakbola itu. Dan di sinilah kasus itu berlanjut sampai sekarang.
Tapi alih-alih gugatan pemerkosaan tersebut benar, ternyata media asal Jerman Der Spiegel mengungkap adanya pengaduan yang dibuat-buat oleh Mayorga pada 2017. Mereka, entah bagaimana caranya, mendapatkan bocoran komunikasi rahasia dari pengacara Ronaldo.
Pengadilan pun lalu menemukan bahwa salah satu pengacara Mayorga, Leslie Stovall, menghubungi sumber kebocoran informasi barusan dan meminta semua dokumen-dokumennya. Termasuk di sana terdapat pelaporan dan komunikasi para pengacara serta penyelidik yang mewakili dan membela Ronaldo. Bahkan juga sampai terdapat kesimpulan yang bersifat rahasia.
Dari sini, hakim Jennifer Dorsey melihat ada sebuah tindakan yang keluar batas. Ia bahkan menyatakan bahwa gugatan dari kasus ini harus dibatalkan. Ia akhirnya mencabut dokumen rahasia yang bocor dari kasus ini, dan mendiskualifikasi pengacara Stovall untuk mengatasi pelanggaran tersebut.
“Penggunaan berulang kali Stovall atas dokumen curian untuk menuntut kasus ini memiliki indikasi dan perilaku yang buruk. Hal ini di luar batas. Dokumen yang ada kemudian disalahgunakan dan konten rahasianya telah diadaptasikan ke dalam struktur klaim Mayorga,” ujar hakim Dorsey.
Dikutip lagi dari CNN, Leslie Stovall sempat memberikan komentar serta pembelaannya atas keputusan hakim Dorsey tersebut. Tapi kemudian komentarnya ini langsung direspon oleh pengacara Ronaldo, Peter Christiansen. Ia mengatakan bahwa gugatan dari kasus ini sejak awal adalah sebuah iktikad yang buruk.
“Sejak penggugat (Mayorga) mengajukan gugatan pertama pada tahun 2018, kami (pengacara Ronaldo) telah mempertahankan bahwa tindakan itu dilakukan dengan itikad buruk. Pemberhentian kasus dari penggugat ini harus memberi kepercayaan kepada semua orang yang mengikutinya. Peradilan negeri ini harus menghalangi mereka yang berusaha untuk melemahkannya,” tutur Christiansen.
Sekali lagi, kasus ini disinyalir telah selesai. Setelah sebelumnya departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas membuka kembali kasus ini atas permintaan Mayorga pada Agustus 2018. Meskipun pada Juli 2019, Kantor Kejaksaan Distrik Clark County sempat mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengajukan tuntutan pidana. Mereka mengatakan tuduhan dari kasus ini tidak dapat dibuktikan.