Untuk ke sekian kalinya, Cristiano Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian media. Kali ini ia keluar dari stadion sebelum pertandingan usai. Manajer Manchester United, Erik ten Hag, bahkan langsung mengklarifikasi bahwa ia akan berurusan dengan si pemain setelah melakukan tindakan seperti itu.
Fenomena ini tepatnya terjadi setelah Anthony Elanga dan Christian Eriksen masuk pada menit ke-87 laga United vs Tottenham Hotspur. Di sana, Cristiano Ronaldo mulai berjalan menuju terowongan pada menit ke-90, padahal masih ada dua slot pergantian pemain lagi.
United juga unggul 2-0 atas Spurs. Namun sikap Ronaldo ini membuat Ten Hag kesal. Karena mantan pemain Real Madrid itu melakukan tindakan yang sama seperti di pertandingan persahabatan pra-musim melawan Rayo Vallecano pada bulan Juli lalu.
Di sisi lain pasukan Setan Merah menampilkan permain terbaik mereka di sepanjang pertandingan melawan Spurs. Mereka melakukannya tanpa Ronaldo. Dan itu sedikit menandakan bahwa sang pemain mega bintang satu ini memang sumber masalah.
“Ya, tindakan ini tidak bisa diterima. Saya tidak memperhatikan dengan jelas mengapa dia (Cristiano Ronaldo) keluar stadion sebelum laga usai. Tapi saya akan berurusan dengan dia besok. Kami ingin fokus pada tim ini, dan tadi itu adalah penampilan yang luar biasa,” pungkas Ten Hag dilansir dari MEN Sports.
Erik ten Hag kemudian memuji anak-anak asuhnya. Ia berkata bahwa penampilan Manchester United begitu luar biasa, sehingga mereka bisa melumat Tottenham Hotspur di Old Trafford. Menurutnya, ini semua merupakan buah hasil dari kerja sama tim, baik pemain inti maupun pemain pengganti.
“Saya harus menyebutkannya. Karena saya memiliki 11 pemain di atas lapangan yang tampil baik. Saya juga harus mengoreksi diri sendiri. Dan tak lepas dari itu, penampilan baik ini juga adalah hasil dari kinerja pemain pengganti. Sekali lagi, itu adalah kinerja skuat kami,” tambah Ten Hag.
“Kami akan menghadapi tantangan ke depan. Jadi saya harus mempersiapkan 11 orang pemain terbaik. Saya senang dengan mereka semua. Tapi saya harus mengatakan bahwa meskipun saya puas, mereka tetap dituntut terus lebih baik lagi. Itu harus menjadi standar di sini.”
Sementara itu, Ten Hag juga menjelaskan mengapa ia lebih memilih meletakkan Marcus Rashford di posisi penyerang tengah dengan mengorbankan Cristiano Ronaldo. Secara tersirat ia lalu menguraikan bahwa itu semua karena Rashford memiliki peran yang tidak dimiliki Ronaldo.
“Yang kami butuhkan adalah dua hal. Pertama, saya pikir melawan tim seperti Tottenham Anda harus membutuhkan tekanan yang bagus. Anda membutuhkan serangan balik yang bagus. Karena dari sana Anda bisa menciptakan peluang, jadi kami membutuhkan pemain menekan yang sangat bagus,” tandas Ten Hag.
“Kedua, dari segi ofensif, Anda perlu dinamis. Itulah alasan kenapa saya memilih Marcus (Rashford). Anda lihat di 20 menit terakhir melawan Newcastle sejak dia masuk, dia mengubah permainan. Tim jadi lebih dinamis, lebih banyak celah, dan para pemain mendapat manfaat darinya.”
Melihat situasi ini, legenda Premier League Alan Shearer pun turut angkat bicara. Ia menilai bahwa Cristiano Ronaldo telah membuat Erik ten Hag berada dalam kesulitan. Walaupun di satu sisi, Shearer paham seperti apa rasa frustrasi Ronaldo. Tetapi ia bersikeras kalau Ronaldo perlu menyadari situasinya.
“Saya mengerti rasa frustrasinya (Cristiano Ronaldo) karena dia tidak bermain di tim utama. Akan tetapi ketika Anda melihat situasinya, tim ini (United) telah menampilkan performa yang sangat bagus malam ini. Dan semua itu bisa terjadi karena tim ini bermain tanpanya,” ungkap Alan Shearer dikutip dari Amazon Prime.
“Manajer memiliki keputusan untuk meninggalkannya (Ronaldo) di bangku cadangan, dan itu ternyata menjadi keputusan yang tepat. Ini adalah situasi yang sulit, karena Anda berbicara tentang pemain terbaik di dunia yang sedang kehilangan jam terbang. Sehingga itu membuat manajer kesulitan.”
“Dia (Ten Hag) akan ditanya tentang itu sekarang di konferensi pers. Ditambah lagi, dia juga harus ditanya tentang pemainnya (Cristiano Ronaldo) yang keluar dari lapangan malam ini karena merasa kesal. Padahal di satu sisi, permainan keseluruhan timnya sangat baik.”