Baru-baru ini BBC News meminta maaf kepada suporter Manchester United setelah mereka membuat blunder fatal. Di mana ada kata-kata “Manchester United are rubbish” (Manchester United adalah sampah) yang muncul pada running text saat mereka sedang menyiarkan berita.
Sebelum membahas hal tersebut, belakangan memang tersirat sebuah dukungan dari suporter United kepada Manchester City. Mereka berharap supaya rival sekota tim kesayangannya itu memenangkan liga pada pekan penutup Premier League musim 2021/2022.
Dukungan ini setidaknya sedikit membawa para suporter itu ke dalam euforia bahwa Liverpool gagal menyamai 20 gelar liga Mancester United. Atau setidaknya menggagalkan peluang tim rival abadi United itu untuk mendapatkan empat gelar sekaligus di musim ini.
Karena pastinya pencapaian seperti itu akan terasa menyakitkan untuk Setan Merah, yang notabene memiliki pengalaman treble di musim 1998/1999. Walau sayangnya, tidak ada seorang pun yang dapat memberikan alasan bahwa euforia suporter United ini sebetulnya adalah sebuah bencana.
Bagaimana tidak, sekelas suporter klub besar, malah bermanuver mendukung rival sekota klubnya di akhir musim. Hal seperti ini ibaratnya garam yang dioleskan ke luka yang masih basah. Rasanya begitu menyakitkan. Dan secara “tidak sengaja” rasa sakit itu bertambah saat United disebut sampah di berita nasional.
Beberapa orang yang menonton BBC News melihat langsung sebuah running text di bawah layar kaca mereka. Di sana muncul satu narasi penghinaan kepada Manchester United. Padahal isi berita yang sedang ditayangkan adalah kemenangan Cam Norrie di pertandingan Tenis (France Open 2022).
Tulisan di running text tersebut kemudian disebarluaskan di internet. Maka wajar untuk berpikir bahwa semua orang –khususnya yang sering mem-bully United– menjadikan itu sebagai bahan “photoshop” yang cukup bagus. Dan otomatis hal ini menutup bully-an sebelumnya tentang kekalahan United dari Crystal Palace.
Namun, BBC kemudian menyadari kesalahan mereka dan langsung membuat klarifikasi permintaan maaf lewat siaran sekilas berita. Secara tidak langsung semua orang mulai mempertanyakan legitimasi BBC dalam pembuatan running text, dan menganggap bahwa mereka tidak profesional.
“Beberapa dari Anda mungkin telah memperhatikan sesuatu yang sangat tidak biasa pada running text di bagian bawah layer kaca sepanjang acara. Di sana terdapat komentar tentang Manchester United, dan saya harap pihak suporter Manchester United tidak tersinggung oleh hal tersebut,” ungkap pembawa berita di BBC.
Si pembawa berita juga melanjutkan narasinya dan menjelaskan bahwa running text itu dibuat oleh seorang karyawan baru yang sedang mempelajari sistem. Ia diperintahkan untuk menulis tulisan acak di running text.
Banyak yang berasumsi kalau orang yang menulis running text tersebut masih magang. Dan sekali lagi pihak BBC meminta maaf atas insiden yang mungkin telah membuat para suporter Manchester United shock dan sedikit kesal.
Tapi jika mau dihubungkan dengan realitas United di musim ini, tidak mengherankan kalau pernyataan “Manchester United are rubbish” bisa keluar. Karena mereka memang menyelesaikan musim dengan 35 poin di belakang sang juara. Dan berakhir dengan total poin terburuk di sepanjang era Premier League.
Tidak sedikit yang menilai jika musim ini jauh lebih buruk daripada ketika United masih dilatih David Moyes. Untungnya, West Ham kalah dari Brighton di pekan terakhir. Dan itu berhasil menyelamatkan muka klub sebesar United dari posisi ketujuh di liga. Posisi yang akan mengantarkan mereka berlaga di Europa Conference League musim depan.