Hubungan Jose Mourinho dengan Sir Alex Ferguson tampaknya semakin mesra. Dalam beberapa pertandingan United, terlihat Ferguson hadir untuk menjadi suporter The Red Devils. Menanggapi hal tersebut, dilansir dari sejumlah media massa, Mou mengatakan Ferguson akan selalu mendapat sambutan hangat di United.

Hal ini berbeda dengan dua manajer sebelum Mou, Louis van Gaal dan David Moyes yang tak pernah menonton United usai lengser. Kecuali Moyes yang kembali ke Old Trafford dalam kapasitasnya sebagai manajer Sunderland.

Sebuah laporan dari Telegraph baru-baru ini mengklaim bahwa Ferguson pernah meminta untuk ikut dalam bus United. Atas permintaan tersebut Mourinho mengatakan bahwa Ferguson tak perlu meminta izin lagi untuk hal tersebut. Bahkan menurut Mou, Ferguson bebas untuk memilih bangku mana yang diinginkan, termasuk bangku Mou sendiri.

Lalu pada ulang tahun Ferguson yang ke-75, tepat pada malam tahun baru, Mourinho melakukan kunjungan pribadi ke Sir Alex Ferguson untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Kunjungan Mou tersebut terjadi sebelum laga melawan Middlesbrough di Old Trafford.

Mourinho tampaknya menganggap sosok Ferguson sebagai faktor penting kelanggengannya di United. Di mana pria asal Portugal ini percaya bahwa kehadiran Sir Alex Ferguson akan memberikan dampak positif bagi United. Lantaran, kata dia, Ferguson adalah salah satu fondasi United di masa lalu yang tak bisa dilupakan.

Hubungan baik antar keduanya memang sudah terendus sejak Ferguson memilih Mou untuk mengambil alih perannya sebagai manajer, tepatnya untuk musim 2013/2014. Namun pemilik Chelsea, Roman Abramovich mengintervensi dan akhirnya Mou pulang kembali ke The Blues.

Sebenarnya tidak hanya dengan Mou, Ferguson menjalani hubungan baik dengan Manajer United yang baru. Ferguson juga menikmati hubungan yang baik dengan David Moyes, suksesornya, dan Louis van Gaal. Namun sayang performa keduanya masih di bawah bayang-bayang kesuksesan Ferguson.

Moyes berkonsultasi secara reguler kepada Ferguson untuk masalah taktik dan hal lainnya. Namun hal tersebut ternyata tak menyelamatkan Moyes, yang dipecat setelah 10 bulan saja menjabat. Lalu Van Gaal selama dua musim yang kerap dibandingkan dengan Ferguson soal etos penyerangan.

Namun tidak untuk Mourinho, yang meski mengawali musim dengan terseok-seok mulai menemukan ritme kemenangannya. Atas prestasi ini Mou mengatakan penting bagi United untuk kembali melihat masa lalunya, yaitu Ferguson salah satunya.

Dalam salah satu wawancara pada bulan lalu, Mourinho mengatakan dirinya tidak merasa dihantui dengan masa lalu United. Pernyataan tersebut dibuktikannya dengan mengundang Ferguson ke pusat pelatihan United di Carrington. Selain menonton latihan, Ferguson jua diijinkan untuk berbicara kepada pemain dan berbagi meja saat makan siang.

Terkikisnya Peran Ferguson dan Simpati Mourinho

Mulai intensnya aktivitas Ferguson di United dan sambutan hangat Mou terhadap manajer legenda tersebut memang menarik perhatian sejumlah media massa di Eropa. Lantaran peran Ferguson sebagai salah satu direksi United sudah mulai dikurangi sejak pensiun tahun 2014.

Terakhir peran Fergie masih bisa dirasakan adalah ketika diberikan wewenang untuk menunjuk suksesornya, yaitu David Moyes. Sayang tidak berjalan dengan mulus bagi Moyes di United. Kejadian tersebut dipercaya membuat jajaran direksi United mulai mengenyampingkan peran Ferguson. Hal tersebut dimulai ketika menunjuk Louis Van Gaal sebagai pengganti Moyes pada tahun 2014.

Tak hanya Ferguson sebenarnya yang dipinggirkan direksi United. Ada juga Sir Bobby Charlton dan eks Direktur Eksekutif United, David Gill.

Seperti kita tahu, jajaran direksi United didominasi oleh Keluarga Glazer. Yaitu; Joel, Avram, Kevin, Bryan, Darcie, dan Edward. Ditambah Ed Woodward sebagai executive vice-chairman,  Richard Arnold sebagai group managing director, dan Jamieson Reigle sebagai commercial director, di mana kesembilan orang tersebut tidak mempunyai pengalaman sama sekali dalam menjalankan sebuah kesebelasan.

Glazer Family
Glazer Family

Akibatnya, Ferguson merasa frustrasi dengan adanya pembatasan dalam perannya sebagai salah satu direktur di United. Walau pria asal Skotlandia ini diberikan penghargaan sebagai salah satu duta internasional untuk United, dirinya merasa lebih berguna jika pengalamannya dipakai di sektor internal United. Melihat hal tersebut, Mourinho menaruh simpatinya dan berharap direksi kembali mempertimbangkan peran Sir Alex Ferguson di United.

United mengalami transisi yang terjal sejak Ferguson pensiun pada Mei 2013 lalu, mengakhiri 26 tahunnya di United. Selama di United, Opa Fergie berhasil merengkuh 13 titel Liga Primer, 2 trofi Champions Leagues dan sejumlah trofi-trofi bergengsi lainnya. Beruntung saat ini United sudah menemukan Jose Mourinho sebagai nahkoda Manchester United. Tentu dengan dukungan Sir Alex Ferguson di belakang Mou, bukan tidak mungkin rekor Ferguson di United bisa dilampaui oleh Mourinho. Mari kita tunggu!

Sumber Dailyrecord.co.uk, dailymail.co.uk, dan mirror.co,uk. dan telegraph.co.uk.