Timo Werner gemilang bersama RB Leipzig. (Foto: Forbes)

Liverpool dikabarkan menjadi peminat nomor satu Timo Werner. Ketertarikan ini disambut baik oleh si pemain yang juga ingin bermain di klub yang sama. Yang menarik, justru Chelsea yang dikabarkan akan mendapat tanda tangan Werner. Apes, karena Man United juga kena imbas berupa pemberitaan media dari rumor transfer ini.

Meski kompetisi Premier League musim depan belum jelas kapan akan dimulai dan jendela transfer musim 2020/2021 belum dibuka, namun Chelsea tidak mau berdiam diri dan langsung gerak cepat untuk memperkuat skuadnya. Setelah mendatangkan Hakim Ziyech, kini mereka dikabarkan selangkah lagi mendapatkan Timo Werner.

Menurut Fabrizio Romano, orang yang kredibilitasnya cukup tinggi untuk berita transfer, Chelsea akan membayar 55 juta Euro (49 juta paun) untuk penyerang RB Leipzig tersebut. Angka ini sesuai dengan klausul rilis si pemain.

Chelsea melakukan langkah yang cukup baik dengan membeli Werner. Meski memiliki Tammy Abraham yang musim ini tampil baik pada musim penuh pertamanya, namun Lampard merasa kalau dia butuh tambahan satu pemain lagi di lini depan. Wajar saja mengingat setelah Abraham, tidak ada lagi penyerang Chelsea yang membuat 10 gol atau lebih.

Kepindahan penyerang berusia 24 tahun ini ke Chelsea jelas mengejutkan. Sedari awal, penyerang lulusan akademi Stuttgart ini lebih santer diberitakan akan berlabuh ke Anfield. Bahkan Werner juga lebih tertarik bermain di Anfield. Namun, engganya Jurgen Klopp untuk menebus banderol Werner menjadi alasan kenapa dia tidak mau membelinya meski menurut Romano, Werner dan Klopp sudah beberapa kali berbicara.

Akan tetapi, bukan berarti Werner terpaksa menerima tawaran Chelsea. Sedari awal, Werner memang punya niatan untuk pindah dan bermain di Premier League. Apabila mimpinya untuk memperkuat Liverpool urung terlaksana, maka dia akan mempertimbangkan tawaran lain. Disinilah Chelsea masuk dan dikabarkan tinggal selangkah lagi mendapat tanda tangannya.

Selain itu, Liverpool juga belum menunjukkan tanda-tanda apakah mereka akan kembali belanja pemain mengingat musim ini saja, Liverpool selangkah lagi menjadi juara liga Inggris meski tidak membeli siapa-siapa pada transfer musim panas.

United Minat Tapi Tidak Serius

Berbicara soal transfer maka tidak lengkap rasanya jika tidak membawa nama Manchester United. Setiap pemain top atau yang sedang dalam performa terbaiknya pasti akan dikait-kaitkan dengan Setan Merah. Sama seperti kasus ini ketika nama Werner juga dikabarkan membuat manajemen United tertarik.

Tidak sedikit yang menyebut kalau United ditikung Chelsea karena gagal membeli Werner. Bahkan ada beberapa pendukung yang merasa kecewa kalau timnya tidak mencoba untuk mengganggu gerak Chelsea mengingat Werner adalah incaran banyak klub Eropa.

Mengingat usia yang masih muda dan penampilan konsisten sejak membela RB Leipzig, maka Werner layak dijadikan target oleh United. Hal ini diakui oleh Manchester Evening News. Werner memang menjadi target United untuk musim depan. Menurut The Athletic, Solskjaer sudah pernah bertemu dengan Werner di Berlin pada bulan Februari. Saat itu, si pemain juga sedang menjalin kontak dengan Chelsea.

Akan tetapi, minat untuk mendapatkan si pemain tidak menuju ke arah yang lebih serius. Setidaknya ada dua alasan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa United tidak mencoba mendatangkan Werner.

Masih menurut sumber yang sama, United baru mau membeli Werner jika mereka berhasil menjual Paul Pogba. Mengingat Solskjaer masih ingin melihat timnya bermain dengan Pogba, maka pemain Prancis ini tampaknya tidak akan dijual.

United juga harus berhitung secara cermat untuk menggunakan kas mereka. Meski finansial United diberitakan tidak terganggu karena COVID-19, namun Ed Woodward dan Solskjaer tidak mau sembarangan mengeluarkan uang untuk membeli pemain.

Werner pun bukan menjadi incaran utama United. Prioritas Solskjaer masih mencari winger untuk melengkapi sisi kanan penyerangan United. Nama Jadon Sancho, Jack Grealish, dan Jude Bellingham adalah tiga nama yang menjadi target utama United dengan Sancho menjadi prioritas pertama.

Permasalahan winger memang cukup pelik di Manchester United. Mereka hanya mempunyai Daniel James yang gaya bermainnya adalah seorang winger murni dan kesulitan untuk bermain menghadapi lawan yang garis pertahanannya rendah. United butuh pemain sayap yang bisa bermain menusuk ke dalam lini belakang lawan dan nama Sancho menjadi prioritas utama.

Alasan lain adalah penampilan kuartet penyerang United musim ini yang tampaknya sudah cukup memuaskan bagi Ole Gunnar Solskjaer. Setidaknya bisa dilihat dari keputusannya yang memilih memperpanjang masa pinjaman Ighalo ketimbang mencari striker baru di pasar transfer. Total ada 51 gol yang dibuat oleh empat pemain ini di semua kompetisi dengan Rashford menjadi top skor United dengan 19 gol.

Menurut Manchester Evening News, beberapa pendukung United juga khawatir kedatangan Werner akan mengganggu perkembangan Mason Greenwood. Dengan Ighalo yang tampaknya sudah disiapkan pada ajang piala, maka nama Werner tidak perlu ada di lini depan United.

Ole juga masih percaya dengan Martial sebagai striker nomor sembilan United. Lagipula, dengan kedatangan Werner bukan tidak mungkin akan membuat Martial menjadi inkonsisten dan uring-uringan lagi seperti saat Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku datang ke United. Werner jelas bukan penyerang sembarangan mengingat musim ini dia sudah membuat 31 gol dan 12 asis. Kehadirannya bisa membuat posisi Martial akan tergusur dari lini depan. Inilah yang membuat Chelsea seperti tidak ada saingan untuk mendapatkan Werner.

Beban kini ada pada pundak Martial. Dia harus menunjukkan kalau dia benar-benar layak menjadi striker utama United. Dalam beberapa musim terakhir, United kehilangan sosok striker yang produktif. Catatan gol mereka musim ini pun terendah dibanding tim lima besar lainnya yang disebabkan cederanya Rashford dan Martial yang beberapa kali menghilang. jika dia tidak bisa membayar kepercayaan klub dengan mencetak banyak gol maka bukan tidak mungkin Ole akan bergerak mencari penyerang baru untuk memperkuat lini depan.