Raphael Varane baru-baru ini telah mengungkapkan keinginannya untuk pindah dan bermain di dua tim selama sisa karirnya ini jika meninggalkan Manchester United. Kedua tim itu adalah Real Madrid dan Lens, yang sejauh ini sudah menjadi tempat paling berkesan bagi Varane.
Di sisi lain Varane bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2021. Ia mengakhiri tugas 10 tahun penuh trofi bersama Real Madrid dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain favorit suporter di Old Trafford.
Di usianya yang baru 29 tahun, pemain penyabet gelar Liga Champions lima kali itu masih memiliki banyak sisa waktu dalam karir puncaknya di sepakbola. Namun hal itu tidak membuatnya menutup diri bahwa hanya ada dua klub yang akan menjadi tempat singgah karirnya ke depan.
Dalam sebuah wawancara dengan GC Magazine, Varane menyatakan bahwa selain Manchester United, ada dua klub lagi yang ingin ia jadikan tempat pensiun. Yakni Madrid dan Lens, karena di situ, Varane bisa dengan tenang meninggalkan masa keemasannya.
“Saya akan menyelesaikan karir saya baik di Madrid, atau di Manchester, atau di Lens. Saya tidak akan pindah ke klub lain selain dua klub itu. Tapi Madrid tampak rumit bagi saya. Pemain biasanya tidak kembali ke sana. Maka yang paling mungkin hari ini adalah saya akan menyelesaikan karier klub saya di Manchester atau Lens,” ungkap Raphael Varane dikutip dari MEN GC Magazine.
Bek asal Prancis tersebut memang muncul sebagai sosok pemain potensial sejak masih muda. Dulu ia tampil begitu hebat bersama tim Ligue 1 Lens. Namun kala itu ia hanya menghabiskan satu musim sebelum bergabung dengan Real Madrid dan dikontrak selama enam tahun.
Terepas dari itu, saat ini Varane masih berjuang dengan masalah cedera dan kebugaran sepanjang karirnya. Dan ia pun memutuskan pensiun dini dari timnas Prancis setelah kalah dari Argentina pada bulan Desember lalu. Ia pun mengakui kalau dirinya memang telah berjuang untuk bangkit dari kondisi fisik yang sering cedera.
“Musim-musim terlewat dan berakhir selalu selesai lebih awal bagi saya. Saya tidak punya waktu untuk bekerja secara fisik, dan ketika saya tidak bermain, saya hanya punya waktu untuk pemulihan. Saya melewati ini selama beberapa musim. Kurang lebih saya mengalaminya selama enam bulan atau satu tahun di lapangan. Ya begitulah, badai cedera. Itulah yang terjadi pada semua pemain hebat dan itulah yang ingin saya hindari sekarang,” tutur Varane.
Namun begitulah kendalanya. Raphael Varane sampai yakin jika bintang-bintang muda masa kini pun akan berpotensi memiliki hal yang serupa dengannya. Bahkan mungkin lebih parahnya, mereka cuma punya karier yang pendek akibat padatnya jadwal sepakbola era modern.
“Saya khawatir kita akan menyaksikan karir yang jauh lebih pendek dan para pemain muda harus meninggalkan lapangan karena sudah tak relevan secara fisik atau mental. Percayalah, semua pemain internasional yang tampil di kompetisi Eropa dan tidak pernah berhenti bermain pasti melewati periode performa buruk karena padatnya jadwal,” tambah Varane.
“Para pemain muda yang menjadi starter di tim Prancis misalnya, atau mereka yang pernah bermain di Piala Dunia, semuanya harus berkorban banyak. Tentunya jika mereka ingin tetap berada di puncak selama sepuluh tahun ke depan. Rasanya hal ini lebih sulit dari yang saya alami.”
Maka wajar masalah seperti ini sering dikeluhkan oleh para pemain dan manajer. Karena ternyata dampak dari padatnya jadwal pertandingan yang padar sangatlah besar, baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami sering menggunakan ungkapan ‘berikan segalanya’ di ruang ganti, dan ini benar-benar terjadi. Banyak pemain berkata kepada saya ‘Oh betapa beruntungnya Anda memiliki istirahat selama musim ini’. Karena sebagian dari mereka merasakan musim yang mengerikan secara fisik dan mental,” pungkas Varane.
“Kami belum berhenti bermain sejak awal Juli dan kami benar-benar berada di ujung tanduk. Maka jeda internasional saat ini memberikan banyak manfaat untuk para pemain, dan akan memungkinkan mereka untuk sedikit beregenerasi.”
Raphael Varane sendiri saat ini masih terikat kontrak empat tahun dengan Manchester United. Kontraknya saat ini akan berakhir pada Juni 2025 mendatang.