Cristiano Ronaldo adalah pemain mega bintang yang pernah memenangkan banyak gelar dengan Manchester United. Namun uniknya, ada sisi lain yang menarik untuk jadi perhatian ketika melihat sejumlah klub yang tertarik dengannya sebelum transfernya ke Old Trafford pada tahun 2003.

Ya, bagaimana tidak, Cristiano Ronaldo ternyata mengklaim bahwa dirinya ‘nyaris pindah ke Arsenal’ sebelum Manchester United bertemu dengannya dalam kekalahan laga persahabatan mereka dengan Sporting Lisbon 16 tahun lalu. Ronaldo, yang masih berusia 18 tahun pada saat itu, bermain untuk Sporting guna melawan United di Stadion Jose Alvalade dalam pertandingan persahabatan pra musim pada 7 Agustus 2003.

Di laga tersebut, Ronaldo hanya memiliki catatan tiga gol profesional dalam kariernya, dan John O’Shea masih menyabet status sebagai pemain muda terbaik United. Namun, penampilan Ronaldo tetap luar biasa. Hal ini membuat manajer United Sir Alex Ferguson terenyuh, dan berambisi untuk mendapatkan tandatangan penamin bertalenta sepertinya.

Sebelumnya, Fergie sendiri luntang-lantung kesulitan untuk merekrut Ronaldinho, dan ia kemudian berinisiatif menginstruksikan kepada CEO klub saat itu Peter Kenyon untuk memasukan Ronaldo ke dalam daftar transfernya sebelum ia meninggalkan stadion Jose Alvalade.

Pada 12 Agustus, United akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah membeli Ronaldo dengan harga 12,24 juta paun. Beberapa klub Eropa lainnya juga sangat tertarik pada Ronaldo, dan bahkan saat itu Valencia sempat berniat meminjamnya dari Sporting selama setahun. Tapi, Sporting lebih memilih menjualnya ke United, di satu sisi, Ferguson sendiri sudah berkeinginan menggunakan servis Ronaldo secara penuh untuk tim utamanya.

Juventus, tim Ronaldo saat ini, juga sempat membuat kesepakatan dengan Sporting dan mencoba menukarnya dengan Marcelo Salas. Namun, Salas kala itu lebih memilih bergabung dengan River Plate. Lalu yang paling unik, manajer Arsenal, Arsene Wenger, ternyata menjadi orang yang diam-diam tertarik dengan Ronaldo, dan diprioitasan sebagai tambahan pemain potensial di dalam skuatnya.

“Ada banyak kontak yang datang kepada saya, dan itu semua dari banyak tim di Eropa. Valencia, misalnya, mereka adalah salah satunya. Saya juga bertemu dengan Arsene Wenger, dan nyaris pergi ke Arsenal. Saya juga berbicara dengan Barcelona, ​​Real Madrid, dan Inter. Tapi setelah pertandingan persahabatan melawan Manchester United, mereka lah yang paling tertarik. Mereka menjadi klub yang paling gesit, dan mereka mempercepat negosiasi untuk merekrut saya,” tutur Cristiano Ronaldo kepada TV1.

Dalam film dokumenter Ronaldo eponymous 2015, agennya Jorge Mendes sempat mengingat percakapannya dengan Sir Alex Ferguson, yang sangat meyakinkannya bahwa United adalah tujuan yang tepat untuk pemain asal Portugal itu. Janji dari Fergie juga telah membuat Mendes percaya bahwa kliennya akan diprioritaskan sebagai pemain terbaik.

“Terima kasih Tuhan, Sir Alex Ferguson dating. Dia memberikan harapan besar, dan saya sangat bersyukur tentang hal itu. Dia berbicara kepada saya, dan memberitahu saya; ‘Jorge, serahkan dia pada saya. Dia akan saya bawa sekarang, dan dengan tangan saya, dia bisa menjadi pemain terbaik. Dia akan memainkan 50 persen dari permainan di tim saya, saya berjanji pada Anda’,” ujar Mendes di dalam film dokumenter tersebut.

Di sisi lain, Cristiano Ronaldo pada akhirnya berhasil sukses menjadi superstar sepakbola yang tidak lagi bisa terbantahkan. Kariernya mulai naik pesat ketika ia mendapat penghargaan Ballon d’Or pada 2008, yang juga membuat Real Madrid merekrutnya di musim panas 2009. Pemain berusia hampir 35 tahun itu benar-benar tumbuh menjadi bintang, dan selalu bersaing menjadi yang nomor satu dengan Lionel Messi.

Maka wajar rasanya mengapa Sir Alex Ferguson disebut oleh Cristiano Ronaldo sebagai football father-nya. Karena, memang berkat tangan dingin pelatih asal Skotlandia itulah, Ronaldo bisa menjadi seperti sekarang. Tumbuh menjadi seorang pemain yang begitu superior ketika bermain di atas lapangan.

Sumber: Independent, Manchester Evening News