Foto: El Periscopio

Masih ingat kah dengan nama Angelo Henriquez? Sir Alex Ferguson pernah menggambarkannya sebagai “pemain dengan bakat nyata” ketika ia pindah ke Old Trafford pada 2012. Label wonderkid sangat erat dan tampak cocok dengan atributnya kala itu.

Bagaimana tidak, Angelo mencetak gol secara teratur untuk Chile U-17, dan mencetak dua gol di musim pertamanya di klub sepakbola. Semuanya ia cetak sebelum ulang tahunnya yang ke-19. “Angelo cocok dengan profil pemain United. Dia terampil dalam menyerang dan dia adalah seseorang pemain dengan bakat nyata,” ungkap Sir Alex Ferguson ketika itu.

Namun meskipun mencetak gol selama masa pra-musim 2013/2014 dan bertahan selama dua tahun setelah pensiunnya Ferguson, pemain asli Amerika Selatan itu tidak pernah bermain secara kompetitif bersama United. Dan selama itu pula, orang-orang seperti tidak menyadari apa yang sebetulnya ia alami di tengah ketidakjelasan nasibnya tersebut.

Padahal banyak sekali momen yang telah menyertai karier sepakbola Angelo Henriquez. Dan menarik rasanya jika kita mengetahui apa saja momen yang dialami peamain asal Chili tersebut.

Proses dipinjamkan

Foto: The Sun

Dikutip dari MEN Sports, ternyata di awal kedatangannya –tepatnya setelah bermain lima kali untuk United U-21–, Angelo Henriquez dipinjamkan ke Wigan pada Januari 2013. Namun, meskipun mencetak sempat mencetak gol bersama Wigan, ia tidak dapat membantu mereka menghindari degradasi. Angelo pun lalu kembali ke Old Trafford dan mencetak gol melawan AIK di pra-musim 2013/2014.

Tapi United tampaknya masih belum sepenuhnya percaya pada Angelo. Ia selanjutnya dipinjamkan ke Real Zaragoza, dan kemudian ke Dinamo Zagreb. Di Dinamo Zagreb, Angelo bermain apik dengan menyabet gelar sebagai pencetak gol terbanyak kedua di liga Kroasia di belakang Andrej Kramaric. Bahkan ia juga masuk ke tim nasional Chili pada 2015, dan merupakan bagian dari tim yang memenangkan Copa America di tahun itu.

Tinggal di Kroasia

Foto: Essentially Sports

Pada musim panas 2015, alih-alih memperoleh tempatnya di United, Angelo Henriquez justru dibuat kebingungan dengan situasi yang terjadi. Ya, Memphis Depay dan Anthony Martial tiba selama jendela musim panas yang sama dengan kembalinya ke Old Trafford dari masa peminjaman. Dengan keadaan inilah, Angelo menerima tawaran dari Dinamo Zagreb yang secara alami ingin mempertahankannya sebagai pencetak gol timnya.

Namun sayangnya, ia tidak dapat mengulang bentuk heroic yang ia pernah buat selama masa peminjaman. Meskipun di satu sisi, ia memang mencetak gol di kualifikasi Liga Champions melawan Fola Esch dan Molde. Tapi itu justru awal dari masa-masa “nihil gol” selama tahun-tahun berikutnya. Hal ini membuat Dinamo Zagreb menjual Angelo ke klub asal Meksiko, Atlas, pada 2017.

Pergi melintasi benua

Foto: Futbol Todo

Setelah dijual ke Atlas denan nilai 1,5 juta euro, Angelo Henriquez juga dinilai gagal memenuhi ekspektasi. Ia meninggalkan banyak tanda “keraguan” setelah hanya mencetak satu gol di Liga MX Clausura. Walaupun seetulnya, golnya ini sempat membantu Atlas bangkit dari ketinggalan 2-0, yang kemudian berakhir dengan hasil imbang 2-2 dengan Club Tijuana.

Kendati begitu tetap saja, hasil imbang tersebut tidak cukup bagi Atlas untuk memainkan laga play-off di akhir musim. Selama di Atlas, Angelo sendiri bermain bersama mantan pemain United lainnya yaitu Ravel Morrison, yang juga pernah menghabiskan musim dengan masa peminjaman yang panjang.

Kembali ke kampung halaman

Foto: Dalebulla

Pada Agustus 2018, enam tahun setelah meninggalkan Universidad de Chile untuk petualangannya di Inggris, Angelo Henriquez akhirnya kembali ke klub tempat ia memulai kariernya. Ia langsung masuk ke starting line-up untuk pertandingan liga melawan Union Espanola dan mencetak dua gol di laga yang berakhir 4-1 itu.

Universidad de Chile menyelesaikan musim 2018 di posisi ketiga klasemen liga dan mendapatkan tempat di Copa Libertadores. Namun, mereka kesulitan bermain di kompetisi benua Amerika itu. Dan ketika masuk musim domestik 2019, hal-hal yang dilewati Angelo beserta rekan setimnya menjadi semakin sulit. Universidad de Chile finis di urutan bawah klasemen.

Meskipun setelah itu, mereka bangkit lagi dan memulai musim 2020 dengan baik. Angelo mencetak gol pertamanya di musim ini dalam kemenangan atas Curico Unido, dan mengoleksi tujuh gol dalam 23 pertandingan sejak ia kembali ke Chili. Ia juga telah kembali dilirik oleh tim nasional Chili, dan dengan usianya yang masih 26 tahun, tampaknya karier yang ia jalani masih bisa jauh lebih sukses lagi.