foto: the man united fans

Selain pelukan Harry Maguire dengan Cesar Azpilicueta, bengongnya Donny Van de Beek, hingga senyuman Ole Gunnar Solskjaer, ada satu topik lagi yang menjadi perbincangan banyak orang pada pertandingan antara Manchester United melawan Chelsea. Cerita itu datang dari sosok Edinson Cavani yang melakukan debutnya pada pertandingan tersebut.

Striker Uruguay ini masuk pada menit ke-57. Macetnya suplai ke lini depan United membuat Ole langsung bereaksi dengan memainkan dua pemainnya yaitu Paul Pogba dan Cavani. Pogba menggantika Juan Mata sedangkan Cavani menggantikan Daniel James. Masuknya striker Uruguay tersebut membuat Rashford bergeser kembali menjadi winger dan posisi sebagai target man diemban Cavani.

Sayangnya, Cavani gagal mendapatkan debut impiannya. Ia tidak mencetak gol pada pertandingan tersebut. Padahal, ia memiliki dua peluang yang seharusnya bisa menjadi gol. Sentuhan pertamanya setelah masuk langsung mengancam Edouard Mendy. Sayang, bolanya melebar tipis di samping gawang. Yang kedua adalah ketika sepakannya ditahan oleh mantan rekannya, Thiago Silva.

Setelah dua peluang tersebut, tidak ada lagi ancaman yang datang dari Cavani. Suplai bola yang minim bisa menjadi alasan mengingat permainan United sejak awal juga sudah cenderung main aman. Cavani bisa menjadi inisiator salah satu serangan balik United seandainya Fred memberikan umpan vertikal kepadanya alih-alih umpan aman ke samping kiri.

Meski hanya memiliki dua momen, namun banyak yang memuji penampilan eks Palermo tersebut. Momen tersebut setidaknya memberikan harapan kalau lini depan Setan Merah tampak akan berjalan jauh lebih baik dengan Cavani di lini depan. Setidaknya ada upgrade dari sektor pelapis yang sebelumnya hanya mengandalkan Odion Ighalo. Soal gol, Ole meminta pendukung United untuk tetap tenang karena gol pasti akan datang cepat atau lambat.

“Dia langsung memberi ancaman. Soal gol, dia akan memberinya kepada kami. Ada lari kecil yang bagus dan sebuah flick kecil yang luar biasa. Dia hampir mendapatkan gol lagi ketika tendangannya diblok Thiago Silva. Itu sebuah perkenalan yang sangat bagus,” kata Ole setelah pertandingan.

“Pergerakan Cavani cukup cerdas. Dia adalah penyerang tengah yang berpengalaman dan semakin kita memberi bola ke dalam dan sekitar kotak penalti maka kita akan mendapatkan beberapa gol lainnya. Dia memberi pengaruh besar di tempat latihan tapi kami tahu dia masih butuh waktu untuk mendapatkan ketajamannya,” tuturnya menambahkan.

Satu persoalan Cavani saat ini adalah mengembalikan kebugarannya. Dia sudah tidak bermain di laga kompetitif sejak Maret. Saat PSG sukses ke final Liga Champions musim lalu, status Cavani sudah menjadi pemain yang tidak memiliki klub karena kontraknya habis. Ketika datang ke Inggris, Cavani juga harus menjalani karantina terlebih dahulu dan baru menjalani latihan pekan lalu saat United siap melawan PSG.

Memang masih banyak yang ragu soal Cavani. Usia menjadi faktor utama. Namun, jika suporter mau memberinya waktu seperti ketika Ighalo pertama kali datang, maka bukan tidak mungkin ia akan memiliki karier yang bagus meski usianya sudah mendekati masa-masa pensiun sebagai pemain sepakbola.

“Buat saya, Cavani itu transfer yang bagus bagi United. Tim ini kekurangan karakter dan Cavani adalah karakter yang dibutuhkan di sana. Mereka butuh pria dewasa sepertinya,” kata Patrice Evra.

Diharapkan gol akan datang secepatnya mengingat jadwal United cenderung padat. Paling dekat adalah laga kandang melawan RB Leipzig pada matchday 2 Liga Champions dan pertandingan besar melawan Arsenal pada pekan ketujuh Premier League. Semoga saja gol Cavani datang pada pertandingan ini.

Trivia: Cavani menjadi pemain ketiga Uruguay yang pernah bermain untuk Setan Merah. Sebelumnya ada Diego Forlan (2001-2005) dan Guilermo Varela (2013-2017). Selain Cavani, ada Facundo Pellistri yang pekan lalu menjalani debutnya bersama United U-23 saat menang 2-1 melawan Everton.