Meski mendapat banyak kritik, namun Erik ten Hag percaya kalau Antony masih bisa memberi kontribusi yang jauh lebih baik lagi dibanding apa yang sudah ia berikan sejauh ini.

Dibanding rekrutan musim panas lainnya seperti Casemiro, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez, performa Antony Matheus dos Santos memang masih jauh dari harapan. Direkrut dengan sangat mahal yaitu 85 juta pounds, ia baru mencetak lima gol dan dua assists sejauh ini. Statistik yang belum menggambarkan kelayakan dirinya sebagai rekrutan termahal ketiga sepanjang sejarah klub.

Ia mungkin belum terlihat nyetel dengan skema United layaknya Tyrell Malacia. Namun berbeda dengan Malacia yang masih menjadi back-up dari Luke Shaw, Antony direkrut untuk bisa langsung menjadi pemain utama United di sisi kanan penyerangan. Ia diharapkan mampu menjadi jawaban dari masalah yang sudah terjadi sejak United mulai memakai formasi 4-2-3-1.

Tak ayal kritik demi kritik mulai berdatangan. Sempat menjadi idola ketika membuat tiga gol dalam tiga laga awal, kini Antony hanya dianggap sebagai pemain yang terlalu banyak melakukan trik yang tidak perlu. Ia juga tidak bisa melewati penjagaan pemain lawan.

Rio Ferdinand heran kenapa Antony tidak bisa bermain sebaik di Ajax yang para pemain belakangnya begitu mudah ia lewati. Kritik yang lebih pedas malah datang dari Darren Bent yang menyebutnya sebagai pesepakbola YouTube atau bahkan dari legenda United lain yaitu Paul Scholes yang menganggap trik-trik Antony adalah salah satu hal yang justru membuatnya menjadi badut.

Beruntung Antony punya Erik ten Hag yang melindunginya dari serangan-serangan tersebut. Jelang menghadapi Nottingham Forest kemarin, sang manajer menyebut kalau apa yang sudah Antony berikan sudah cukup baik. Ia bahkan dengan tegas United justru bermain lebih baik dengan keberadaan dia di atas lapangan.

“Saat dia bermain, tim menang. Itu sudah jadi bukti seberapa bagus ia bermain. Dia bisa berbuat lebih baik lagi dan saya masih melihat ruang untuk perbaikan. Anda juga tahu kalau kami ingin dia lebih sering terlibat dalam permainan, tapi saya sudah katakan kalau tim ini justru main lebih bagus jika dia ada di lapangan,” kata Ten Hag.

Perdebatan tentang penampilan Antony memang cukup menarik untuk diikuti. Di satu sisi ada yang berkata kalau dia merupakan salah satu transfer flop pada musim ini. Namun di sisi lain, ada yang menyebut kalau mantan pemain Ajax ini masih kesulitan beradaptasi dengan iklim sepakbola Inggris.

Jika belum bisa tampil konsisten di Premier League, Antony bisa menjadikan ajang piala sebagai tempat dia unjuk gigi. Dua golnya sepanjang 2023 terjadi pada saat United mengalahkan Everton pada Piala FA dan Charlton Athletic pada Piala Liga. Apalagi lawan yang dihadapi United bisa dikatakan memiliki pertahanan yang tidak begitu bagus seperti Nottingham Forest atau Reading, lawan United pada babak keempat Piala FA nanti.

“Antony sudah meningkat pesat. Tiga laga awal di liga, dia membuat tiga gol. Sekarang dia sudah mencetak gol melawan Everton dan Charlton. Ini bukti kalau dia punya pengaruh. Masih banyak yang bisa ia lakukan, tapi saya sudah katakan kalau kontribusi dia sudah cukup bagus untuk tim,” kata Ten Hag.