Foto: Last Words on Sports

Pemain muda Manchester United, Teden Mengi, belakangan ini mengungkapkan apa yang telah ia alami ketika berlatih bersama tim senior. Ia lumayan menceritakan banyak hal. Dari soal kecepatan Rashford yang membuatnya sulit untuk dilawan dalam latihan, sampai soal gambaran rutinitas grup WhatsApp tim utama United.

Di satu sisi, Teden Mengi sendiri memang telah menghabiskan paruh pertama musim ini dengan tim Ole Gunnar Solksjaer –setelah dipromosikan dari tim U-23. Namun saat ini, bek berusia 18 tahun tersebut sedang dipinjamkan ke Derby County untuk sisa musim 2020/2021. Ia direkrut oleh Wayne Rooney, sang manajer Derby, untuk berjuang melawan degradasi di kompetisi Championship.

Lulusan tim akademi itu dimasukkan ke dalam skuat asuhan Solskjaer setelah melakukan debut seniornya sebagai pemain pengganti melawan LASK pada bulan Agustus lalu. Selain itu, ia juga sempat masuk ke starting XI kala Setan Merah memenangkan Piala Carabao atas Luton Town dan Brighton.

Dengan segenap pengalaman setengah tahunnya di tim utama ini, Teden Mengi kemudian menceritakan segala hal yang ia alami ketika berlatih bersama para pemain senior. Khususnya yang pertama, ia mengungkapkan bagaimana rasanya menjadi lawan Marcus Rashford di sesi latihan.

“Rashy (Marcus Rashford) pasti menjadi pemain paling menonjol. Dia melihat sesuatu dengan lebih cepat dari pemain lain. Dan mungkin, pada kenyataannya dia memang pemain paling berbakat yang ada di dalam tim. Anda bisa melihatnya sendiri, dia selalu bermain bagus. Langkahnya gila. Di sesi latihan, dia itu sulit untuk dilawan,” ujarnya kepada kanal YouTube UMM.

Teden Mengi merupakan pemain yang berasal dari akademi United dan telah bermain untuk klub di berbagai kategori usia. Ia berada di jalur yang sama dengan pemain akademi di tim utama United saat ini, dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan striker Mason Greenwood. Oleh sebab itu, ia juga memuji Greenwood sebagai eks pemain akademi yang membuatnya bahagia.

“Kami pergi ke akademi United dari kelas usia 9 tahun. Saya dan Mason. Saat itulah kami berdua mulai menjadi teman yang erat, kuat, dan sangat baik. Dia memotivasi saya, dan saya membantunya setiap hari semampu saya. Senang rasanya jika ada Mason di sekitar saya,” pungkas Mengi.

Selain soal persahabatan terdekatnya dengan Greenwood, Mengi juga memiliki pengaruh positif lain yang ada pada rekannya di klub. Pengaruh positifnya tersebut adalah Brandon Williams, dan ia memiliki pujian khusus untuk bek sayap kiri yang kini telah masuk ke tim utama United itu.

“Saya tahu dia (Brandon Williams) tidak banyak bermain di musim ini. Dia adalah pemain yang hanya menundukkan kepalanya dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Dia mendapat pengakuan untuk itu, karena pada awal musim lalu saya dan dia sama-sama bermain di United U-23. Dan dia hanya bekerja keras sampai-sampai dia mendapatkan hasilnya dengan naik ke tim utama,” tandas pemain muda kelahiran Manchester itu.

Namun tidak cukup sampai di situ saja. Pengalaman yang Teden Mengi lewati bersama para pemain senior ternyata tidak berhenti hanya di tempat latihan atau di atas lapangan. Ia juga bahkan mengungkapkan kedekatan serta ikatan para pemain senior United sampai di dalam grup WhatsApp.

Menurutnya, ada beberapa pemain yang paling vokal dalam obrolan grup WhatsApp tim utama United. Seperti misalnya Harry Maguire, Bruno Fernandes, dan Paul Pogba. Mereka semua, bagi Mengi, merupakan para pemimpin yang selalu merangkul rekan-rekannya baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Ada banyak pemimpin di tim ini. Harry Maguire adalah salah satunya. Selain itu ada juga Bruno Fernandes dan Paul Pogba. Mereka tidak mengobrol banyak hal selain sepakbola. Karena dalam skuat United, bahkan grup WhatsApp semuanya berkaitan dengan sepakbola. Jadi mereka bertiga paling vokal tentang sisi itu,” tutur Mengi.

Ya walaupun akhirnya Teden Mengi dipinjamkan ke Derby County dan berada di bawah asuhan Wayne Rooney di sisa musim ini, namun pengalamannya berama tim senior sangatlah berharga. Ia juga sudah mendapatkan puncak kebahagiaannya ketika melakoni debut pertama bersama tim utama United di laga melawan LASK pada tahun lalu.

Bagi Mengi, United adalah tim terbaik yang sudah sekian lama telah ia dukung. Dan salah satu inspiratornya ketika menjadi seorang bek tengah adalah Rio Ferdinand, yang notabene merupakan bek legenda pasukan Setan Merah. Maka semoga saja kekagumannya ini dapat menjadi pemantik bagi karier sepakbolanya ke depan.

“Cara saya melihat United adalah, bahwa tim yang sudah saya tonton selama bertahun-tahun. Saya sangat mengagumi dan mendukung tim ini. Dan kemudian ketika saya bisa pergi ke lapangan, lalu melakukan debut untuk tim yang telah saya dukung ini, maka hal itu benar-benar gila,” ungkap Teden Mengi.

“Rio Ferdinand juga adalah sosok yang sangat menginspirasi saya. Karena jelas, Anda tahu apa yang dia lakukan untuk United. Dia bermain di posisi yang sama dengan saya. Dia membantu saya sampai hari ini. Dia selalu mengirimi saya pesan untuk melihat kabar saya.”