Foto: Twitter

Tampaknya sudah cukup jelas untuk menyimpulkan bahwa sampai saat ini Ole Gunnar Solskjaer belum berhasil diyakinkan oleh performa Donny van de Beek. Entah itu karena manajer Manchester United itu menginginkan pemain lain, atau apakah ia melihat sesuatu dalam latihan yang tidak ia sukai dari pemain Belanda tersebut.

Intinya sejauh musim ini Van de Beek hanya bermain lima menit di Premier League dan belum pernah tampil selama 90 menit dalam pertandingan liga atau Liga Champions. Padahal di kondisi yang sama, United sedang memiliki masalah yang cukup jelas di lini tengah. Dan di posisi itulah seharusnya Van de Beek dimainkan.

Oke, mungkin ada beberapa orang yang mengklaim bahwa pemain berusia 24 tahun itu adalah pemain nomor 10. Oleh karena itu ia pasti kesulitan merebut posisi Bruno Fernandes sebagai pemain United yang paling efektif di posisi itu. Namun Van de Beek sendiri telah mengatakan bahwa ia sebetulnya bisa bermain lebih dalam dan ada bukti bahwa ia bermain baik di posisi nomor 8 atau 6 ketika masih bersama Ajax.

“Ya itu benar. Saya pikir saya pernah mengatakan sebelumnya juga kalau saya sangat suka bermain di posisi nomor 8 atau 6. Jelas tidak apa-apa memainkan saya di sana. Mereka yang mengenal saya di Ajax sering memainkan saya di posisi nomor 10. Tapi saya juga bisa bermain sebagai pemain nomor 8 atau 6,” ujar Van de Beek di podcast Rio Ferdinand.

Dari sini mungkin Ole Gunnar Solskjaer tampaknya tidak terlalu setuju. Ya terlepas dari protesnya sebelum United bermain imbang 1-1 dengan Everton, Solskjaer pernah ditanya tentang Van de Beek dan perannya saat ini. Tapi menurut manajer asal Norwegia itu, permainan Van de Beek belum terlalu mengkristal di United.

“Dia (Van de Beek) tahu kalau permainannya masih belum mengkristal di tim ini. Obsesi tentang bermain pasti ada. Tapi ini Manchester United. Dan ketika pemain utama tidak bermain untuk tim ini, itu akan selalu menjadi berita utama. Sekali lagi saya punya banyak pemain yang tidak bermain setiap minggu, jadi saya tidak punya masalah dengan Donny sama sekali,” ungkap Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Dia (Van de Beek) tahu apa yang perlu dia kerjakan, apa yang kami ingin dia kerjakan dan dia rajin dalam pekerjaannya. Dan dia tidak pernah membiarkan suasana hatinya mempengaruhi rekan satu timnya secara negatif karena Anda harus memiliki kesiapan terus-menerus jika Anda ingin berhasil.”

Donny Van de Beek memang telah menjadi gambaran pemain dengan ketenangan dan profesionalisme di sepanjang waktunya di United. Ia tampil sebagai individu yang sopan dan sabar, yang mungkin sudah disepakati semua orang, bahwa waktunya bermain pasti akan tiba. Musim debutnya terkadang sulit, tetapi penampilan Van de Beek selalu tenang.

Meski gambaran ini sedikit rusak ketika ia tidak dimainkan saat United menang tipis di Liga Champions atas Villarreal. Di mana Ketika itu kamera TV menunjukkan emosi Van de Beek yang mengamuk di bangku cadangan. Tepatnya ketika Fred dan Jesse Lingard disiapkan sebagai pengganti terakhir Solskjaer.

Van de Beek membuang permen karetnya dan ia kemudian dihibur oleh Eric Bailly dan Dean Henderson. Waktu itu, Lingard dimasukkan untuk bermain di depan dan Fred menjadi bek kiri darurat karena Alex Telles mengalami cedera. Tapi tidak diragukan lagi, Van de Beek memang harus mengalami momen seperti itu di United.

Saat para pendukung terus melemparkan kritik ke posisi lini tengah Setan Merah, dengan Scott McTominay dan Fred yang ada di sana, tapi Van de Beek selalu terlihat sangat cocok untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah lini tengah ini tidak sederhana. Kesalahan Fred saat melawan Everton dan perjuangan McTominay akhir-akhir ini pasti akan sedikit membuka pintu bagi Van de Beek.

Bahkan ketika menambahkan fakta bahwa Nemanja Matic juga berjuang untuk memainkan dua pertandingan penuh dalam seminggu. Atau ketidakpastian atas keberhasilan Paul Pogba dalam peran lini tengah yang lebih dalam. Maka dalam kondisi ini hanya akan tersisa satu pilihan. Yaitu mulai memainkan Van de Beek. Singkatnya, ia harus segera diizinkan untuk berhasil bermain di sana atau tidak sama sekali.

Jika pada akhirnya Van de Beek gagal menutup kelemahan lini tengah Manchester United, setidaknya semua orang akan tahu bahwa Solskjaer telah memberinya kesempatan. Saat ini, rasa frustrasi memang masih menyelimuti suporter United ketika melihat situasi lini tengah United. Maka untuk mengatasi itu, Van de Beek harus segera bermain usai jeda internasional. Apapun konsekuensinya.