Foto: PlanetFootball

City sudah dapat Haaland dan selangkah lagi mendapat Kalvin Phillips. Liverpool dapat Nunez. Arsenal bahkan bisa membuat Gabriel Jesus mau memilih mereka. Ivan Perisic dan Yves Bissouma semakin memperkuat Tottenham Hotspur. Di sisi lain, United masih belum memiliki titik terang soal perekrutan Frenkie de Jong.

Sama seperti United, Chelsea juga belum mendapatkan pemain dan juga kehilangan beberapa pilar mereka. Namun melihat pencapaian mereka musim lalu yang sanggup ke dua final piala domestik dan berada di bawah City dan Liverpool di klasemen liga, menandakan kl mereka sanggup ada di papan atas dengan skuad sekarang ini. Mereka mungkin hanya berpikir bagaimana caranya bisa menutup gap dengan City dan Liverpool.

Di sisi lain, United punya tugas yang amat berat. Dengan skuad yang mewah seperti sekarang, mereka hanya sanggup finis di posisi enam musim lalu. Di Eropa pun mereka kesusahan melawan Atletico Madrid. Tugas mereka tidak hanya cepat kembali ke papan atas namun juga bisa menutup gap dengan City serta Liverpool yang merupakan rival mereka.

Sayangnya, hingga saat ini langkah transfer United masih belum menemui titik terang jika tidak ingin dibilang tidak jelas. Mereka masih kesusahan mendapat kata deal dari Frenkie de Jong, incaran pertama dari Erik ten Hag. Kesepakatan harga masih menjadi masalah kedua tim hingga tulisan ini dibuat.

Tak ayal hal ini membuat berang suporter United. Tiap kali ada pembahasan terkait transfer De Jong, ada nada-nada ketidakpuasan yang muncul dari mereka. Mayoritas dari mereka menganggap United lelet dan tidak serius untuk memperbaiki skuad. Mereka juga gelisah kalau tidak mendapat banyak pemain mengingat pra-musim sudah semakin dekat dan waktu mereka habis hanya untuk mengejar De Jong.

Di sisi lain, ada yang menganggap kalau langkah United untuk terus mengulur waktu dengan kubu Barcelona adalah langkah yang bijak. Hal ini harus dilakukan agar United tidak asal lagi dalam menebus pemain seperti di masa lalu. Setidaknya, United ingin mencoba untuk menjadi tim yang bisa menjalankan bursa transfer ini dengan tepat dan bukan dengan cepat.

“United memiliki uang untuk dibelanjakan. Mereka tahu United akan ditekan terus untuk merekrut pemain. Tapi suporter juga harus tahu kalau kita telah membuang uang dengan membayar lebih para pemain di masa lalu. Sekarang, banyak agen yang ingin menghubungkan pemain mereka dengan United,” kata Andy Mitten, salah satu jurnalis yang rajin membahas tentang Setan Merah.

Apa yang dikatakan Andy memang benar. Di Maria, Memphis, Pogba, dan Lukaku adalah contoh transfer United yang gagal meski sudah mengeluarkan uang besar. Entah siapa yang salah dari semua ini apakah manajer atau pemain itu sendiri, tapi yang pasti mereka semua tidak memberikan dampak yang bagus bagi tim ini.

Ia juga menekankan kalaupun De Jong bisa didatangkan dengan cepat, suporter United juga akan menekan mereka untuk terus merekrut pemain lainnya. Ia tidak ingin melihat United melakukan apa yang dilakukan pada 2020 saat mendatangkan Van de Beek, Amad, dan Pellistri, pemain yang bukan prioritas klub.

“United sudah gagal berkali-kali dalam hal pembelian. Suporter ingin mereka membeli pemain sejak awal dan itu bisa dipahami. Tapi sekali lagi saya tegaskan, Schweinsteiger, Darmian, Memphis, dan Schneiderlin didatangkan sebelum 13 Juli. Tapi hasilnya gagal,” katanya dalam tulisan di GQ.

Meski begitu, Andy juga tidak mau menyalahkan suporter yang tugasnya hanya bisa meminta. Kekisruhan ini muncul akibat dari rasa tidak percaya suporter dengan pemain yang ada sekarang ini. Mereka skeptis dengan aktivitas pemain yang memposting foto mereka sedang latihan di gym, lalu menunjukkan otot-otot perut mereka, tapi tidak bisa menunjukkan yang terbaik di lapangan. Lagipula, siapa yang masih yakin kalau musim depan Anthony Martial bisa jadi mesin gol menggantikan Cristiano Ronaldo?

Musim 2022/2023 sudah berat bagi United sejak awal. Mereka tidak hanya kesusahan membeli pemain tapi juga menjualnya. Banyak pemain yang tidak memiliki peminat akibat gaji yang teramat tinggi serta penampilan mereka yang tidak bagus-bagus amat bersama United. Membuat mereka layaknya besi tua yang dibiarkan berkarat karena tidak ada yang mau memakainya.