Foto: Twitter United Daily

Inter Milan mungkin akan kembali dan Lukaku telah lama menginginkan kesempatan untuk bermain di bawah arahan Antonio Conte. Sebenarnya, Lukaku sudah menginginkan hal ini sejak musim panas 2017 lalu. Keinginan pribadinya adalah bermain bersama Chelsea dibawah naungan Conte. Sudah ada tanda-tanda kalau dia ingin ke sana. Saat Lukaku masih bermain untuk Everton, dan menyapa para staf Chelsea baik di Stamford Bridge dan Goodison Park, dia beberapa kali memberi tahu kalau ia ingin  kembali dan membuktikan dirinya layak bermain bersama Chelsea yang sempat ia perkuat ketika remaja.

Dia sudah berbicara dengan Conte saat itu. Namun ada tiga orang yang akhirnya menyeretnya ke United. Yang pertama adalah Mino Raiola, agen Lukaku saat itu yang meminta biaya tambahan sehingga Chelsea urung membelinya. Yang kedua adalah Paul Pogba, klien Raiola yang selama liburan musim panas menghabiskan waktu berdua di Los Angeles. Yang ketiga adalah Jose Mourinho. Orang ini beberapa kali menelepon Lukaku dan sempat berada di Amerika Serikat meski berbeda wilayah (Mourinho di New York, Lukaku di Los Angeles).

Musim panas ini, Conte sekarang menangani Inter Milan dan sekali lagi ia telah menjadikan Lukaku sebagai prioritas utama. Di tengah batasan finansial yang mendera, langkah Inter kerap menemui jalan buntu. Juventus adalah alternatif berikutnya namun mereka juga butuh dana segar. Klub Turin sempat mencoba kesepakatan lain dengan menukarnya dengan Paulo Dybala. Namun banyaknya tuntutan membuat transfer terhambat.

Pada Selasa (6/8) malam, kemungkinan lain muncul. Ada tiga klub yang melibatkan tiga transfer. Tottenham mengincar Dybala dengan angka pembelian 70 juta paun. Dana ini bisa melicinkan jalan Juventus menggaet Lukaku, sementara uang yang diberikan Juve akan dipakai untuk membeli Christian Eriksen. Namun kabar ini hanya angin lalu karena hingga Rabu pagi kabar ini menguap. Dengan terlibatnya klub-klub Inggris, maka proses transfer harus dikebut secara cepat.

Pemain Belgia ini sekarang sedang tertatih-tatih di tepi jurang. Dia sekarang telah menunggu langkah (kepindahan) ini selama beberapa bulan dan minggu ini dia merasa seolah-olah dia tidak punya alternatif lain selain mencari gara-gara dengan United.

Lukaku merasa kalau dia sudah bertindak profesional sepanjang musim panas. Pada Juli lalu, ia kembali ke pusat latihan lebih cepat sebelum para pemainnya kembali. Di sana ia memperbaiki kebugarannya dan melakukan beberapa latihan tambahan. Cara ini ia lakukan agar ia berpisah dengan United secara positif. Dia juga rela ikut tur pra-musim klub dan berlatih bersama para pemain lainnya.

Dalam tes medisnya, Lukaku dikabarkan memiliki cedera kecil di pergelangan kaki dan karena hal itu dia melewatkan seluruh pertandingan United. Seorang yang skeptis mungkin beranggapan kalau Lukaku telah melindungi dirinya sendiri. Dengan kata lain, ia sebenarnya tidak cedera apa-apa. Jika musim sudah dimulai, dan Lukaku merasa dirinya dihargai, maka dia siap mengambil obat penghilang rasa sakit untuk memastikan dia bisa bermain. Namun beberapa orang lainnya merasa kalau Lukaku sudah bertindak secara profesional.

Namun perlahan tapi pasti, ketegangan semakin membara. Terlepas dari kontribusi Lukaku yang beberapa kali menyelamatkan United dan menjadi inspirasi dalam kemenangan di Paris, hubungan Solskjaer dan Lukaku mulai merenggang. Solskjaer menghargai kontribusi Lukaku, namun peran sentral kini dipegang Marcus Rashford. Ini membuat Lukaku harus tergusur ke bangku cadangan dan hanya memulai 15 pertandingan saja sejak awal bersama Solskjaer dan hanya tiga kali saja mencetak gol dalam 20 penampilannya. Kepercayaan dirinya berangsur-angsur surut sebagai bentuk kejatuhannya bersama United.

Lukaku sedang sedih dengan seberapa cepat Solskjaer menggusurnya dan orang-orang yang dekat kepadanya menuturkan kalau Lukaku dianggap sebagai pemain pelengkap saja di dalam skuad. Pada tur pra-musim ke Asia saja, Solskjaer memilih Mason Greenwood dan menolak Lukaku dengan alasan cedera.

Kekesalan Lukaku ditandai dengan munculnya unggahan tentang data latihan United yang sengaja ia bocorkan. Grafik tersebut menunjukkan kalau Lukaku adalah pemain tercepat kedua selama sesi pra-musim di Australia. Solskjaer marah dan memerintahkan Lukaku untuk menghapus Tweet tersebut dan memperingatkannya tentang perilaku media sosial. Apa yang dilakukan Lukaku ini adalah caranya membungkam kritik. Namun beberapa orang lain menganggap tindakan Lukaku adalah bentuk provokatif yang ia lakukan demi melemahkan otoritas United untuk menjualnya.

Solskjaer dan Lukaku kini sudah tidak lagi saling bicara. Jalur komunikasi keduanya kini sudah terptus dan Lukaku telah menginstruksikan agennya untuk mengawasi semua interaksinya dengan klub. Lukaku tahu apa yang akan terjadi atas tingkah lakunya ini. Dia adalah orang yang pintar. Punya gelar sarjana dan bisa berbicara lima bahasa. Oleh karena itu, dia tahu ada beberapa cara yang harus ia lakukan untuk mencapai tujuannya. Bagi semua yang terlibat, keruwetan ini harus diselesaikan dengan cepat.

***

Kabar terbaru: Romelu Lukaku dikabarkan sudah resmi pindah ke Inter Milan dan akan menjalani tes medis pada Kamis ini.