Sergio Romero siap hengkang karena kembalinya Dean Henderson (Foto: Bleacher Report)

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada satu pun pemain baru yang datang ke Manchester United. Memang sih ada pemain baru yang datang, tapi mayoritas adalah pemain yang kemungkinan akan bermain terlebih dahulu di tim muda. Untuk pemain yang akan bermain bersama Harry Maguire dan kawan-kawan, sejauh ini United belum ada pergerakan signifikan.

Meski begitu, United sebenarnya tidak benar-benar tidak kedatangan pemain baru. Sejauh ini, sudah ada tiga nama pemain yang sudah menginjakkan kakinya di Manchester. Hanya, mereka-mereka ini adalah pemain lama yang sebelumnya dipinjamkan ke klub lain. Tiga nama itu adalah Chris Smalling, Marcos Rojo, dan Dean Henderson.

Trio ini menjalani nasib yang berbeda-beda di tim peminjamnya. Smalling mendadak menjadi salah satu bek yang penampilannya cukup baik. Kehilangannya membuat lini belakang Roma menjadi tidak bertaji. Marcos Rojo mengalami situasi sulit di Estudiantes akibat pandemi virus corona. Dean Henderson menjadi pemain penting dalam keberhasilan Sheffield United finis pada top half Premier League musim ini.

Dari ketiga nama ini, Deano (panggilan akrabnya) yang memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama musim depan. Masuknya kembali Smalling dan Rojo tampaknya hanya akan menjadi pelapis Lindelof dan Maguire. Sedangkan Dean punya kesempatan untuk menjadi pengganti David de Gea.

Penjaga gawang Spanyol ini memang tengah berada dalam sorotan. Meski masih mampu membuat 13 clean sheet, namun beberapa blunder yang ia hasilkan musim ini seolah tidak bisa dimaafkan oleh para pendukung Setan Merah. Belum lagi kegagalan ia menjaga gawang dalam dua semifinal piala yang dimainkan United. Meski peran pemain belakang berpengaruh besar dari kekalahan tersebut, namun tidak sedikit yang merasa kalau ada andil dari De Gea dalam dua kekalahan tersebut.

Dean sendiri memang cukup fenomenal musim ini. Dia bukannya tidak pernah membuat kesalahan, namun secara keseluruhan penampilannya cukup konsisten. Gelar pemain muda terbaik Sheffield untuk kedua kali berturut-turut menunjukkan kalau dia memang mengalami perkembangan yang signifikan di Bramall Lane.

“Dia ingin mengumumkan kalau dia akan menjadi pilihan pertama untuk Manchester United dan timnas Inggris secepat mungkin. Saya pikir kalau tidak lama lagi dia akan mewujudkannya. Cara dia bersikap sedikit gila, namun memiliki kepribadian yang luar biasa,” kata rekan setimnya, John Fleck.”

Apa yang dibilang Fleck memang bukan bualan. Dean orang yang punya nyali. Dia pernah dikabarkan akan mengancam pergi jika dia tidak punya jaminan menjadi kiper utama United. Dia tidak mau selamanya di Sheffield meski ia juga tidak tertutup untuk pindah ke klub yang berani menjamin satu tempat di bawah mistar.

Impian Dean memang sederhana, tapi akan membuat pusing pelatih yang mengurusnya. De Gea sudah menjadi legenda di mata penggemarnya. Gaji yang tinggi membuat ia mau tidak mau harus terus dimainkan. Rugi jika United tidak memainkan De Gea tapi gaji tingginya terus mereka bayar. Menjualnya juga belum tentu mendatangkan peminat. Hadirnya Dean juga menunjukkan kalau Ole harus menepati janjinya yaitu memberi Dean kesempatan sesering mungkin.

Butuh pertimbangan masak-masak mengenai peran kedua pemain ini. Apakah akan ada pembagian peran layaknya Diego Lopez dan Iker Casillas di Real Madrid pada 2014 atau Claudio Bravo dan Marc Andre Ter Stegen di Barcelona pada 2015? Entahlah, namun satu yang pasti Dean ogah kalau dia hanya jadi cadangan.

Sergio Romero Korban Persaingan

Ada yang datang maka harus ada yang pergi. Dalam situasi seperti ini, dua nama penjaga gawang diprediksi akan hengkang yaitu Joel Pereira dan Sergio Romero. Hengkangnya Joel mungkin sudah diprediksi karena sedari awal dia memang tidak punya karier di Old Trafford. Namun berbeda dengan Romero yang sebenarnya masih pantas untuk bermain di United.

Meski hanya berstatus nomor dua, namun Romero nyaris tidak pernah mengecewakan ketika diberi kesempatan. 12 clean sheet ia dapatkan hanya dari 17 kesempatan. 39 dari 61 laga yang dimainkan, United selalu pulang tanpa kebobolan. Sayangnya, ia memang harus mengakui kalau De Gea di atas segalanya.

Romero bukannya tidak cukup baik. Namun dengan kualitas yang ia punya, ia layak untuk menjadi kiper utama. Belum lagi anggapan kalau Romero dikhianati oleh Ole karena lebih mempercayakan De Gea ketimbang dirinya yang sudah membawa United melangkah hingga semifinal Piala FA dan Liga Europa.

Chelsea, Everton, dan Aston Villa adalah tiga tim yang disebut siap menampung Romero. Kedatangan pria 33 tahun ini jelas akan menambah kualitas dari ketiga tim tersebu berkat pengalamannya bermain di beberapa kompetisi serta pernah merasakan final Piala Dunia. Bagi Chelsea misalnya, Romero jelas menjadi kiper yang realistis untuk dibeli ketimbang harus mati-matian mengejar tanda tangan Andre Onana atau Jan Oblak.

“Bukan keinginan saya untuk menjadi pilihan kedua. Selama saya di sini saya berada di situasi sulit. Tapi saya bekerja setiap hari demi kesempatan main dan kemudian saya selalu siap ketika kesempatan itu datang,” tutur Romero.

Romero sendiri memang cukup santai terhadap kariernya di United. Kontraknya masih tersisa setahun lagi. Ia juga siap pergi jika diminta pindah, meski ia masih berharap untuk bisa terus bermain bersama Setan Merah meski kembali menjadi pelapis. Namun kehadiran Deano, tampaknya membuat Romero bersiap menemui kata akhir dari petualangannya sejak datang dari AS Monaco lima tahun lalu.