Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick saat ini mungkin memiliki beberapa hal yang bisa dibanggakannya terlepas dari kesulitan apa yang ia hadapi di Old Trafford. Karena fakta telah berbicara, dan secara “tidak terduga” ia telah mencatatkan rekor yang patut diapresiasi oleh semua orang.
Seperti yang kita tahu, manajer asal Jerman itu telah menghadapi banyak tantangan berat sejak bergabung dengan tim Setan Merah pada akhir November tahun lalu. Namun itu tidak tergambar jika kita melihat catatan rekornya selama ini. Secara statistik, ia justru menunjukkan bahwa ia telah memberikan kontribusi cemerlang untuk United.
Lihat saja perolehan poin United di klasemen Premier League sejak Ralf Rangnick mengambil alih kursi manajer dari Ole Gunnar Solskjaer. Dilansir dari akun Twitter Statman Dave, tim asuhan Rangnick hanya kalah dari Manchester City dan Liverpool dalam perolehan poin.
The Premier League table since Ralf Rangnick took over:
🥇 Manchester City [34 points]🥈 Liverpool [29 points]🥉 Manchester United [26 points]
Rangnick's United have only lost 1 game in the league since his appointment. 🔴 pic.twitter.com/2MY3xi2vtb
— Statman Dave (@StatmanDave) March 2, 2022
Poin plusnya lagi, Manchester United asuhan Rangnick ternyata hanya kalah satu kali saja di liga sejak pihak klub mengangkat bekas manajer RB Liepzig tersebut. Tentu saja, apa yang bisa diambil dari statistik di atas adalah sebuah kenyataan bahwa Rangnick telah bertanggung jawab secara total untuk United.
Ya meskipun memang, sebagian pertandingan yang dimainkannya tidak terlalu sulit, dan ada kritik tentang seringnya United meraih hasil seri dalam beberapa laga terakhir. Maka mulai Maret ini, Rangnick akan diuji dengan beberapa laga berat. Ia akan menghadapi tim-tim seperti Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.
Itu sebabnya suporter United masih memiliki keraguan dan agak frustrasi dengan jadwal tim kesayangannya ke depan. Ditambah lagi, mereka tahu kalau United sedang berada dalam performa yang buruk dalam beberapa laga terakhir.
Seperti misalnya, para pemain United sering tidak dapat mengonversi dan memanfaatkan peluang yang banyak menjadi gol. Atau seperti permainan yang membosankan yang seringnya menyebabkan tim asuhan Rangnick itu meraih hasil imbang di akhir laga.
Situasi ini memang terlihat sulit. Namun semuanya akan tergantung bagaimana Ralf Rangnick mampu mengatasi beberapa pertandingan berat di bulan ini. Kalau hasilnya positif, maka tidak menuntut kemungkinan jika para suporter akan memintanya untuk menjadi manajer secara permanen.
Lagi pula, berita tentang siapa yang akan menjadi manajer baru Manchester United sudah mulai membuat suporter bosan. Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, Luis Enrique, dan Carlo Ancelotti, semuanya telah disebutkan sebagai kandidat manajer permanen Setan Merah.
Namun pihak petinggi klub masih berada dalam “retorika” yang mengambang. Sehingga keputusan soal manajer permanen pun belum begitu jelas. Jadi bisa saja ada keputusan lain yang berubah dari rencana awal. Dan bisa jadi, keputusan itu justru lebih mengarah kepada mempermanenkan Ralf Rangnick.
Karena dengan catatan rekor dan statistik yang baik, Rangnick kemungkinan akan diplot menjadi kandidat manajer permanen yang paling potensial. Apalagi ia sudah lebih dulu mengenal karakter Manchester United daripada manajer baru yang diincar pihak klub.
Asumsi ini persis senada dengan pernyataan mantan striker United dan Prancis yakni Louis Saha. Ia percaya kalau Rangnick bisa menjadi manajer permanen Setan Merah. Ia bahkan mengklaim bahwa posisi Rangnick bisa semakin kuat jika ia bisa memenangkan gelar Liga Champions di musim ini.
“Memang tidak pasti melihat masa depan. Itu berarti, tidak ada yang bisa memastikan bahwa Rangnick tidak akan berada di sana sebagai manajer permanen United untuk musim depan. Apalagi, jika Rangnick memenangkan Liga Champions, dia pastinya akan diputuskan untuk tetap berada di Old Trafford sebagai manajer,” tutur Saha kepada William Hill.
“Tidak naif, saya tahu ada kekhawatiran di sekelilingnya. Tapi karena dia memulai dengan sangat baik dan banyak orang yang berpikir dia bertahan, kemungkinan (permanen) itu tidak bisa diabaikan. Sekarang United memang tidak bermain dengan baik. Tapi semua itu akan tergantung sampai sejauh mana Rangnick membawa nasib United di musim ini.”
