Foto: Bleacher Report

Marcus Rashford dan Rio Ferdinand belakangan ini memberikan pesan emosional kepada mantan pemain muda Manchester United, yaitu Ravel Morrison. Pesan-pesan itu disampaikan setelah Morrison mengungkapkan betapa rumit kondisi perasaannya selama berkarier di dunia sepakbola.

Di samping itu, saat ini Morrison juga telah menjadi pemain free agent setelah mengakhiri masa singkatnya di klub Eredivisie Belanda ADO Den Haag pada bulan lalu. Dan tak lama setelahnya, ia langsung menjadi bintang tamu terbaru podcast Vibe with Five milik Rio Ferdinand.

Selama perbincangan mendalam dan menarik perhatian dengan mantan pemain United lainnya tersebut, Morrison mengungkap segala yang ia alami sepanjang kariernya. Pria berusia 28 tahun itu berbicara tentang kepergiannya dari West Ham, kondisi psikisnya, dan mengungkapkan bahwa ia merindukan masa lalunya.

Mendengar hal tersebut, Marcus Rashford langsung meresponnya di Twitter. Ia bahkan telah mendesak Ravel Morrison untuk melihat ke masa depan. Ia sedikit membuat sebuah postingan berupa kata-kata yang emosional khusus untuk mantan pemain akademi United itu.

Rashford berkata: “Tidak ada seorang pun di usia 20-an yang gagal dalam hidup. Masih banyak bab lagi untuk kehidupan Anda @morrisonravel. Jagalah agar kepala Anda tetap tegak *emoji hati*.”

Kisah pilu tentang Ravel Morrison ini memang banyak menarik perhatian publik. Di mana, kala itu, kariernya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Padahal Morrison sempat menjalani debutnya di bawah Sir Alex Ferguson pada tahun 2011. Meskipun di satu sisi, ia tidak pernah tampil di Premier League untuk klub tersebut.

Namun, di dalam podcast-nya, Rio Ferdinand mengungkapkan satu hal secara langsung kepada Ravel Morrison. Hal ini lumayan mengejutkan lantaran terjadi satu hari setelah debutnya di pertandingan melawan Aldershot.

Di mana, Morrison waktu itu memasuki kantor Sir Alex Ferguson, dan ia memberikan kesan menyentuh. Mungkin kesan ini agak kurang disadari oleh Morrison. Yang padahal, menurut Ferdinand (ketika mengutip pesan dari Sir Alex), hal itu membuat sang manajer legendaris begitu terkesima.

“Ketika saya tahu Anda datang ke sini (podcast), saya sempat meminta lima kata dari Fergie. Dia membalas pesan saya ini: ‘Rio, kesan pertama dan terakhir saya tentang Ravel sebagai pemain muda adalah, bahwa dia selalu punya waktu dan ruang. Dia selalu tersedia untuk menguasai bola, sangat tidak biasa untuk anak muda seusianya. Berikan salam saya untuk dia’,” pungkas Ferdinand dikutip dari MEN Sports.

“Lalu dia menambahkan: ‘Hal lain tentang Ravel yang selalu saya harga adalah, tidak ada pemain muda lain yang melakukan debutnya seperti itu. Setelah pertandingan pertama di tim pertama yang dia mainkan, keesokan paginya dia datang ke kantor saya dan memberi saya surat. Dia berterima kasih kepada saya karena telah memberinya debut. Saya terkesima Rio. Dia memiliki hati yang baik. Saat ini dia hanya dipukul oleh perjalanan kariernya’.”

Informasi dari Rio Ferdinand tentang respon Sir Alex kepada surat yang ditulis Morrison ini sedikit memberi semangat. Khususnya untuk perasaan Ravel Morrison sendiri. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya “tersentuh” oleh kata-kata baik Ferguson.

Selain itu, Morrison juga ingin terus berharap hidupnya bisa berjalan dengan skenario yang sangat berbeda dengan masa sekarang. Ya pada intinya, ketika mengenang penyesalan karier yang ia alami, ia ingin dirinya mampu “mengubah 90 persen” dari hidupnya di masa lalu.

“Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan mengubah 90% hidup saya. Walaupun saya tahun bahwa itu tidak akan mungkin terjadi. Jadi saya harus melihat ke depan. Saya harus sadar kalau saya tidak bisa terlalu memikirkan masa lalu,” ungkap Morrison.

Ravel Morrison sendiri memang memiliki karier yang cukup terjal pasca keluar dari Old Trafford. Ia pernah bermain untuk tim Championship, lalu pergi ke Italia, Meksiko, Swedia, dan yang terbaru, ia sempat berkarier di Belanda (ADO Den Haag). Namun sekarang, ia tidak memiliki klub.

Padahal di awal kariernya di Manchester United, Ravel Morrison pernah dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik. Ia sempat membintangi tim junior Setan Merah di kompetisi FA Youth Cup pada 2011 bersama Paul Pogba dan Jesse Lingard. Namun sayang, ia hanya tampil tiga kali di tim utama asuhan Sir Alex Ferguson. Sebelum akhirnya dijual ke West Ham United pada 2012.