Manchester United, begitu pula klub sepakbola lain, punya tradisi saat memperkenalkan pemain baru. Sang pemain, biasanya diminta maju ke hadapan rekan setim juga staf klub, untuk mengenalkan dirinya dan unjuk keterampilan.

Jumat (10/9) malam lalu, hal serupa juga terjadi di Hotel Lowry, tempat skuad United menginap jelang pertandingan. Agendanya adalah memperkenalkan pemain baru yang dijadwalkan akan debut keesokan harinya. Pemain tersebut adalah Cristiano Ronaldo.

“Semua orang yang datang ke tim, harus memperkenalkan diri mereka. Tidak semua orang tahu nama mereka, jadi sekarang mereka tahu!” kelakar Ole Gunnar Solskjaer ketika menceritakan bagaimana Ronaldo diperkenalkan di hadapan rekan setimnya.

“Suasana di klub terasa hangat. Para suporter benar-benar menikmati 10 hari terakhir atau lebih sejak dia (Ronaldo) menandatangani kontrak dan ada banyak harapan yang jelas sore ini (11/9) di tim dan padanya, dan dia berhasil.”

Dalam pertemuan tersebut, Ole menceritakan kalau Ronaldo bukan cuma mengenalkan dirinya–meski itu tak perlu–tapi juga berpidato.

“Dia melakukan apa yang ia lakukan,” kata Solskjaer.

“Dia membangkitkan semua orang, membuat mereka begitu fokus di sana. Ia membuat tuntutan pada dirinya sendiri, lalu menuntut rekan setimnya dan menuntut kami, dan itulah mengapa dia melakukan begitu banyak hal dalam karirnya, dia sangat disiplin.”

“Dia berkembang, dia berkembang sebagai pemain, dia tipe pemain yang berbeda ketika dia pergi tetapi dia masih pencetak gol yang kejam dan klinis. Dia mencium momen besar dan merasakan ketika ada gol.”

Tentu terdapat perbedaan antara Ronaldo yang dulu yang pernah bermain bersama Ole, dengan Ronaldo yang sekarang, yang secara prestasi, telah melampaui manajernya sendiri. Saat ditanya apa yang berubah, Ole mengakui kalau Ronaldo telah menjadi pesepakbola yang lebih baik.

“Dia berkembang menjadi pesepakbola yang jauh lebih baik daripada ketika dia di sini selama bertahun-tahun.”

Soal gaya main, Ole mengatakan kalau Ronaldo sudah bukan lagi sebagai pemain sayap. Namun, ia tetap bisa melakukannya.

“Terkadang dia bisa bergeser ke sayap, lalu belok, dan menyelesaikannya dari sana. Anda tak akan menggunakannya sebagai pendobrak, kan! Dia senang berkeliaran.”

“Hal besar soalnya adalah dia merasakan momen-momen besar dan dia tahu kapan harus masuk ke kotak penalti, dan kapan harus lari dari belakang. Aku pikir dia bermain sepakbola dengan sangat-sangat dewasa dan dengan cara yang sederhana.”

Menurut Ole, Ronaldo jarang kehilangan bola, hanya sesekali. Ronaldo amat efisien dengan permainannya.

Sebelum laga, Ole memastikan kalau ia tak ingin menggantinya di tengah pertandingan, kecuali karena cedera atau Ronaldo tak sanggup lagi melanjutkan pertandingan.

“Aku tak ingin menggantinya kecuali ia ingin keluar. Dia perlu menit bermain, dia perlu bermain. Dia menjalani pramusim yang sebentar, dan kehilangan sejumlah pertandingan buat Juve dan Portugal, jadi dia membutuhkan 90 menit untuk bermain.”

Sumber: Manutd.com