Sejak lama, Manchester United sudah dikenal sebagai kesebelasan yang begitu percaya dengan para pemain akademi mereka. Dari era Scott Duncan yang berlanjut ke Matt Busby, dari Tommy Docherty hingga Sir Alex Ferguson, bahkan David Moyes hingga Ole Gunnar Solskjaer, semuanya pasti menjadikan minimal satu pemain akademi sebagai pilar utama.

Tanpa terkecuali pada musim ini. Di tengah berantakannya kondisi klub pada awal musim, United masih mempertahankan tradisi dengan para pemain akademi mereka. Bahkan di era Ole Gunnar Solskjaer, ia mulai memberikan kesempatan beberapa pemain akademi untuk mencicipi debut. Terutama di Premier League.

Kontribusi pemain akademi yang dimiliki United juga sangat vital bagi klub. Yang terbaru, Scott McTominay mencetak gol pertamanya sebagai pemain United. Meski dalam pertandingan tersebut United kalah, namun catatan ini membuktikan kalau pemain akademi juga bisa memberikan kontribusi yang positif apabila terus mendapatkan kepercayaan.

27 Gol Akademi

Musim ini, Manchester United sudah membuat 61 gol hanya di kompetisi Premier League. 27 diantaranya dibuat oleh para pemain akademi mereka. Ini berarti, hampir setengah gol yang dibuat Setan Merah berasal dari pemain yang mereka bina sendiri. Bahkan selama Ole Gunnar Solskjaer memainkan 15 pertandingan di ajang liga, pemain akademi United mencetak gol dalam sembilan pertandingan beruntun. Selain itu, hanya tiga pertandingan saja ketika pemain akademi tidak mencetak gol yaitu pada laga melawan Liverpool, Arsenal, dan Crystal Palace.

Top Skor Pemain Akademi United

Nama Gol
Paul Pogba 11 gol
Marcus Rashford 10 gol
Jesse Lingard 4 gol
Andreas Pereira 1 gol
Scott McTominay 1 gol

 

44 Persen Rasio Gol

Jumlah 27 gol yang dibuat sebenarnya masih kalah dari catatan yang mereka buat pada musim 1995/96 atau ketika Class of 92 mencuat ke permukaan. Ketika itu, mereka membuat 30 gol. Akan tetapi, rasio gol pada musim ini adalah yang terbaik dibandingkan 23 tahun lalu. Musim ini, pemain akademi menyumbangkan 44 persen dari total 61 gol mereka. Sedangkan pada 1995/96, rasio gol mereka hanya 41,1 persen. Mengingat musim ini masih menyisakan enam pertandingan lagi, maka kesempatan bagi pemain akademi untuk menambah pundi-pundi golnya masih terbuka lebar.

Persentasi gol Pemain Akademi Manchester United

Musim Gol pemain akademi/gol keseluruhan Rasio
2018/19 27 dari 61 44,26%
1995/96 30 dari 73 41,10%
1997/98 29 dari 73 39,73%
2002/03 29 dari 74 39,19%
1992/93 24 dari 67 35,82%

 

Top Skor Pemain Akademi

Sejak debutnya melawan Arsenal pada 2016, Marcus Rashford telah membuat 27 gol bagi United pada kompetisi Premier League. Angka ini menempatkan dirinya pada peringkat lima top skor sepanjang masa United di sektor pemain akademi. Ia berselisih delapan gol saja dari Mark Hughes yang berada di atasnya.

Lantas siapa pemain akademi United dengan gol terbanyak di Premier League? Jawabannya adalah Ryan Giggs. The Welsh Wizard mencetak 109 gol sejak bermain bagi United sejak 1990. Catatan ini sebenarnya tidak sulit untuk dilewati oleh Rashford mengingat masa depannya masih sangat panjang bersama Setan Merah. Selain itu, posisi Rashford adalah striker yang tugasnya sudah pasti mencetak gol. Jika ia terus konsisten, maka bukan tidak mungkin Rashford akan menjadi pemain akademi paling subur yang pernah bermain untuk United.

Pencetak Gol Terbanyak Pemain Akademi United

Ryan Giggs 109 gol
Paul Scholes 107 gol
David Beckham 62 gol
Mark Hughes 35 gol
Marcus Rashford 27 gol
Paul Pogba 22 gol
Nicky Butt 21 gol
Danny Welbeck 20 gol
Darren Fletcher 18 gol
Jesse Lingard 17 gol

 

***

Jika ditambah dengan tiga pertandingan terakhir Jose Mourinho, maka United musim ini sudah 12 kali beruntun selalu menghadirkan pemain akademi sebagai pencetak gol dalam sebuah pertandingan. Angka ini mengalahkan 10 pertandingan beruntun yang dibuat Sir Alex Ferguson pada musim 2002/03. Tidak ada tim lain selain United yang bisa melakukannya di Premier League.

Di tengah persaingan kesebelasan hebat dalam memburu pemain-pemain terbaik dunia bernilai mahal, Manchester United masih membuktikan kalau pemain akademi masih bisa diandalkan.

Data hanya diambil dari kompetisi Premier League