Pergantian pemain menjadi kunci penting bagi Erik ten Hag. Apalagi, kini Premier League memperbolehkan pergantian lima pemain.

Ten Hag pun mencoba mengambil kesempatan dengan mengubah beberapa hal. Pergantian pertamanya di Old Trafford berakhir dengan gol Amad Diallo dalam pertandingan pramusim.

“Aku pikir itu bagus [bisa membuat lima pergantian pemain]. Anda bisa melibatkan lebih banyak pemain di pertandingan dan para pemain lebih bahgia. Ada juga kekurangannya karena Anda mengeluarkan pemain yang kurang bahagia saat mereka ditarik keluar!” kata Ten Hag.

“Namun, kami harus mencakup begitu banyak pertandingan, jadi itu memberi Anda sebuah kesempatan untuk mengelola skuad dan mengelola agar mendapatkan hasil yang lebih baik.”

Seperti dikutip dari situs resmi Manchester United, berikut kami sajikan daftar pergantian pemain Ten Hag di Premier League serta dampaknya.

Vs Brighton (Kandang)

Di pertandingan pembuka ini, United kalah 1-2. Ten Hag memasukkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-53 menggantikan Fred. Kehadiran Ronaldo menggeser Christian Eriksen yang awalnya diplot sebagai “false nine”.

15 menit setelah masuknya Ronaldo, Alexis Mac Allister mencetak gol bunuh diri yang menghadirkan harapan buat The Red Devils untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-78, Ten Hag memasukkan Donny van de Beek menggantikan Scott McTominay.

Saat keadaan tak berubah, pada menit ke-90 ia menghabiskan alokasi pergantian pemainnya dengan memasukkan Alejandro Garnacho, Anthony Elanga, dan Tyrell Malacia. Sayangnya, kedudukan tetap tak berubah.

Vs Brentford (Tandang)

United sudah tertinggal 0-4 di babak pertama. Ten Hag langsung mengganti Luke Shaw, Lisandro Martinez, dan Fred dengan Tyrell Malacia, Raphael Varane, dan Scott McTominay.

Lalu, 15 menit kemudian, Elanga masuk menggantikan Jadon Sancho. Tidak ada yang berubah dari pergantian ini. Ten Hag lalu memasukkan Van de Beek pada menit ke-87 menggantikan Eriksen.

Vs Liverpool (Kandang)

United sudah unggul 1-0 ketika Elanga diganti Martial di awal babak kedua. Kehadiran Martial bermanfaat karena memberi asis buat gol Marcus Rashford yang bikin United unggul 2-0. Pada menit ke-71, Fred masuk menggantikan Sancho.

Liverpool memperkecil skor pada menit ke-81 lewat Mohamed Salah. Lima menit kemudian, Ten Hag memasukkan Aaron Wan-Bissaka, Ronaldo, dan Van de Beek.

Vs Southampton (Tandang)

Laga melawan Southampton menandai untuk pertama kalinya Ten Hag tak memaksimalkan alokasi pergantian pemain. Ia bahkan tak melakukan apa-apa sampai Bruno Fernandes mencetak gol United di menit ke-55.

Pergantian pertama terjadi pada menit ke-68 saat Ronaldo masuk menggantikan Sancho. 12 menit kemudian, Casemiro masuk menggantikan Elanga. Ten Hag lalu memasukkan Fred pada menit pertama injury time untuk mendapatkan kartu kuning empat menit kemudian.

Vs Leicester City (Tandang)

United berhasil menjebol gawang Leicester City pada menit ke-23. Setelah itu, Ten Hag masih belum bereaksi. Sama seperti di laga melawan Southampton, Ten Hag cuma menggunakan tiga pergantian pemain.

Tiga pergantian tersebut adalah Casemiro, Ronaldo, dan Fred. Uniknya, Ten Hag tak menarik tiga pemainnya yang sudah kena kartu kuning, yang mana mereka berposisi sebagai bek: Dalot, Malacia, dan Martinez.

Vs Arsenal (Kandang)

Di laga melawan Arsenal, Ten Hag tentu berhati-hati. Saat Antony mencetak gol pertamanya di menit ke-35, ia justru menggantinya di babak kedua oleh Ronaldo. Sialnya, dua menit kemudian gawang United jebol.

Masuknya Ronaldo ternyata berpengaruh pada positioning bek Arsenal yang melepaskan penjagaan pada Rashford yang mencetak gol di menit ke-66 memanfaatkan asis Bruno. Setelah gol tersebut, Fred masuk menggantikan Sancho.

Arsenal sempat mengganti tiga pemainnya pada menit ke-73. Namun, mereka malah kembali kebobolan pada menit ke-75. Lagi-lagi lewat serangan balik yang dituntaskan Rashford.

Setelah gol tersebut, Ten Hag tampak lebih rileks. Ia memainkan Harry Maguire dan Casemiro. Itu merupakan pergantian pemain terakhir di laga tersebut.

***

Kalau melihat dari enam laga Premier League yang telah dilakoni, Ten Hag sepertinya menggunakan momen pergantian pemain salah satunya untuk mengetes pemain. Ia tampak belum yakin benar dengan beberapa pilihan pemain. Termasuk Casemiro yang tampak belum 100 persen nyetel dengan skuad United.

Pilihan lain dari Ten Hag adalah ketika ia memasukkan Fred. Tujuannya tentu memperkuat lini tengah saat United sudah unggul dari lawan. Dari empat kemenangan, Fred selalu dimasukkan saat United tengah unggul! Di sisi lain, dari dua kali starter, Fred justru tak mampu menghadirkan kemenangan buat The Red Devils.

Menarik?

Sumber: Manutd.com