Foto: Football Fancast

Dalam beberapa waktu ke depan, Paul Pogba akan kembali dari cederanya. Mungkin bagi sebagian orang hal ini merupakan kabar baik, namun ternyata, bagi Manchester United kembalinya Pogba merupakan sebuah dilema. Karena mau tidak mau –terutama bagi Ole Gunnar Solskjaer– kembalinya Pogba ini dapat memunculkan kebingungan dalam memilih opsi pemain lini tengah.

Seperti yang semua orang tahu, gelandang asal Prancis itu belum sama sekali tampil untuk Manchester United di sepanjang tahun 2020 ini. Sedangkan United sendiri sudah memiliki serangkaian pertandingan tanpa dirinya, dan juga mereka telah menemukan skema apik di pos lini tengah. Maka wajar rasanya kalau Solskjaer harus berpikir keras lagi jika ia hendak menempatkan Pogba di tim utamanya.

Di sisi lain, meski selama ini Paul Pogba absen akibat cedera, namun berita tentangnya sering mengisi kolom-kolom media sepakbola. Hal ini sempat memunculkan banyak respon dari para pundit sepakbola. Salah satunya adalah dari penulis MEN Sports Richard Fay. Ia mengatakan bahwa Pogba selalu mendominasi kolom berita utama bahkan disaat ia tidak bermain sepakbola.

Semua orang tahu, yang membuat Pogba selalu masuk kolom berita utama adalah pembicaraan mengenai masa depannya di United. Ditambah lagi dengan Mino Raiola, misalnya, agen kondang tersebut sedang sibuk-sibuknya melakukan pekerjaan yang sangat penting untuk merealisasikan hal tersebut. Bahkan komentar terakhirnya ke publik juga sempat menuai banyak respon, karena seolah-olah ia mengisyaratkan jika Pogba bisa pergi seenaknya di musim panas nanti.

Menurut MEN Sports, masalah kepergian Paul Pogba ini juga termasuk dilema bagi United. Karena jika melihat dari sudut pandang bisnis, ranah (pasar) media sosial milik mantan pemain Juventus tersebut sangatlah besar. Maka aspek semacam ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebuah guyonan mengenai hal ini bahkan sempat terlontar ketika pra-musim tahun lalu. Ternyata Pogba selama ini memiliki pengikut Instagram yang jumlahnya lebih banyak daripada jumlah penduduk Australia.

Namun terlpeas dari itu, untuk pertama kalinya, Pogba tidak lagi menjadi starter di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Hanya setahun yang lalu ia bisa menunjukkan bentuk luar biasa yang membuatnya mendapatkan tempat di PFA Team of the Year. Cuma sangat disayangkan, penampilannya saat ia kembali dari cedera nanti mungkin tidak akan cukup untuk membuatnya mendapatkan hal serupa.

Bayangkan saja, selama Pogba absen, Fred dan Nemanja Matic telah memainkan sepakbola terbaik dalam karier United mereka. Kedua gelandang tersebut telah melakukan perannya secara profesional untuk menjaga kestabilan lini tengah tim. Ditambah lagi, kedatangan Bruno Fernandes akan membuat peran Pogba menjadi semakin tidak jelas.

Banyak media yang memprediksi bahwa Pogba sebetulnya akan memulai kemitraan dengan Fernandes. Tapi rasanya hal itu tidak mungkin terjadi dengan cepat. Karena untuk kembali ke tim utama, Pogba perlu menunjukkan penampilan yang cukup baik. Matic, Fred atau Scott McTominay, sudah melakukannya, dan bahkan mereka bisa menambah ketidakjelasan peran Pogba di tim utama.

Selain itu, di sepanjang musim ini, Solskjaer sudah terang-trangan akan mendukung gelandang pemenang Piala Dunia itu. Ia bahkan menegaskan bahwa dirinya akan sepenuhnya fokus membangun permainan tim lebih baik lagi, dan mengharapkan permainan konsisten dari Pogba. Dengan begitu, tim utama United diharapkan akan semakin solid.

Sebetulnya tidak ada keraguan bagi Pogba guna meraih kesempatan kembali masuk tim utama setelah ia sepenuhnya fit dari cedera. Akan tetapi, saat ini ia harus menghadapi tantangan baru untuk membuktikan apakah dirinya yang sekarang masih cukup baik atau tidak.

Bermain di lini tengah United adalah tugas yang berat, dan jika Paul Pogba tidak mampu bermain dengan cukup baik, maka ia akan mengganggu ritme permainan yang telah diterapkan. Namun jika Pogba bisa bermain cukup baik dan melakukan kontribusi besar untuk United, maka jelas tempat Liga Champions musim depan akan semakin mudah diraih.