Waktu Paul Pogba di Manchester United tampaknya akan berakhir. Kecuali dalam waktu dekat ada perubahan haluan dari pihak Setan Merah untuk memperbaiki kontraknya. Tapi agaknya itu sulit, ditambah lagi kematian Mino Raiola –sebagai agen Pogba– baru-baru ini membuat negosiasi menjadi sukar dijelaskan.
Meskipun sebetulnya, masih ada sosok bernama Rafaela Pimenta yang bisa mengatasi masalah negosiasi. Ia merupakan sosok yang telah bekerja bersama Mino Raiola selama hampir 18 tahun. Dan sepertinya ia siap untuk mengambil apa yang sudah menjadi tugas agen asal Italia itu.
Pimenta, yang telah lama memenuhi syarat sebagai pengacara, membantu Rivaldo dan Cesar Sampaio dalam mendirikan Guaratinguetà di awal kariernya. Guaratinguetà adalah sebuah klub kecil di negara bagian Sao Paulo. Dan saat ia bekerja untuk tim asal Brazil tersebut, di sanalah ia bertemu dengan Raiola.
Pimenta kemudian menjadi salah satu pembantu terdekat Raiola dalam mengerjakan tugas sebagai agen pemain. Ia akhirnya pindah ke Monte Carlo untuk dapat bekerja lebih intens dengan Raiola –sampai Raiola menghembuskan nafas terakhir. Sejauh ini, hubungan mereka sebagai negosiator telah menghasilkan banyak keuntungan tersendiri.
Pimenta memiliki banyak keunggulan yang telah banyak membantu Raiola. Salah satunya adalah kemampuan berbicara dalam enam bahasa. Kemampuan ini memungkinkannya untuk secara efektif melakukan banyak negosiasi (dari beberapa klub Eropa) di bursa transfer.
Sebelum meninggal, Mino Raiola sendiri sudah menyerahkan saham agensinya kepada Rafaela Pimenta. Ia sangat percaya pada sosok perempuan berusia 54 tahun itu. Maka sekarang Pimenta mungkin akan siap untuk mengambil semua tugas Raiola. Secara singkatnya, ia akan siap menangani negosiasi untuk para klien Raiola, yang salah satunya adalah Paul Pogba.
Sementara itu, Pogba sendiri sedang menghadapi masa depan yang tidak pasti akibat kontraknya yang akan segera habis. Karena memang Manchester United sengaja menangguhkan pembicaraan kontrak sejak awal musim ini. Mereka tampak seolah-olah sudah memprediksi bahwa perpanjangan kontrak dengan pemain asal Prancis itu akan sia-sia.
Namun di satu sisi hal itu terlihat agak masuk akal. Apalagi jika melihat penampilan Pogba di Old Trafford yang syarat dengan inkonsistensi. Kecemerlangannya sebagai gelandang tidak terlalu terlihat, dan itu membuat kesuksesannya di atas lapangan begitu menurun. Dan kemungkinan tujuan Pogba selanjutnya adalah pindah ke klub seperti Juventus, Real Madrid atau PSG.
Juventus dikabarkan menjadi tim terdepan untuk merekrut kembali mantan pemainnya yang pindah pada 2017 itu. Dan jika terjadi, maka Pogba akan bekerja sama sekali lagi dengan Max Allegri di Turin. Dikutip dari Mirror, sekarang perwakilannya sudah bertemu dengan raksasa Serie A tersebut mengenai kesepakatan transfer.
Selain itu PSG dan Madrid juga punya daya tarik tersendiri bagi Paul Pogba. Presiden Los Blancos Florentino Perez selalu ingin menambahkan nama-nama besar dalam timnya. Dan Pogba adalah salah satunya –sekalipun harus dengan tuntutan upah yang besar.
Manajer sementara Setan Merah Ralf Rangnick juga turut membeberkan situasi Paul Pogba. Baru-baru ini bahkan ia mengaku bahwa si pemain memang sudah siap untuk pergi dari Old Traffird. Ia juga meyakini kalau mantan pemain akademi United itu sudah tidak mau memperbaharui kontraknya.
“Seperti yang terlihat sekarang, dia (Pogba) sudah tidak akan mau memperbarui kontraknya. Tapi saya tidak tahu, mungkin klub atau (bos yang baru) Erik ten Hag juga memang sudah tidak ingin memperbarui kontraknya. Secara jelasnya saya tidak tahu. Tapi kemungkinan besar dia tidak akan berada di sini lagi musim depan,” ungkap Rangnick pada bulan lalu.