Foto: Sportlife News

Ada banyak pembicaraan tentang integritas tim sepakbola dalam beberapa bulan terakhir, tepatnya sepanjang pandemi virus corona. Menurut pundit The Guardian Paul Doyle, kadang-kadang pembicaraan seperti ini hanya dihadirkan untuk menyamarkan sesuatu yang lebih mendasar seperti masalah pemain muda yang dipinjamkan.

Tapi kalau kita mau membawa konteksnya untuk membahas kasus Dean Henderson, rasanya pembicaraan seperti itu tidak akan bisa menyamarkan kehadirannya. Itu pasti akan menyulitkan. Pasalnya pemain asal Inggris tersebut sudah tidak memiliki keraguan lagi tentang “label” calon kiper masa depan Manchester United.

Seperti yang kita tahu, Dean Henderson telah dipinjamkan ke Sheffield United sejak 2018. Dan ia mulai dipinjamkan kembali pada musim panas lalu. Kiper muda itu sedang menikmati musim yang hebat dalam dua tahun terakhirnya. Meskipun semua euforianya harus terhenti ketika Premier League ditangguhkan sementara pada 13 Maret lalu –sehari setelah ia berulang tahun yang ke-23.

Tidak ada yang akan menyangkal bahwa Henderson pasti menyelesaikan musim ini dengan tim asuhan Chris Wilder –tim yang telah membawanya dipanggil ke timnas Inggris. Namun, penutupan musim ini (setelah diubah) akan melampaui tanggal 30 Juni. Tanggal ini adalah tanggal di mana semua perjanjian kontrak peminjaman pemain akan berakhir. Dan sayangnya sampai sekarang, masa depan Henderson belum diputuskan sama sekali.

Walaupun di satu sisi Premier League telah memberikan izin kepada setiap klub untuk memperpanjang kesepakatan peminjaman selama sisa musim. Dan hal ini juga yang membuat Sheffield dan United melakukan pembicaraan selama berminggu-minggu tentang masa depan Henderson. Tapi sekali lagi, tidak ada kesepakatan yang tercapai, dan kemungkinan Henderson akan kembali ke Old Trafford pada bulan Juli.

Jika hal ini terjadi, maka Dean Henderson akan punya resiko yang cukup besar bagi kariernya. Kemungkinan besar ia akan langsung bersaing dengan David de Gea –mungkin– pada awal musim depan. Namun jika yang akan terjadi adalah sebaliknya, maka ia akan terus menjadi pemain pinjaman yang karier briliannya terpentok dan stagnan.

Selain itu, ternyata masalah Dean Henderson bukan hanya melulu soal karier gemilangnya. Namun ia juga memiliki keterikatan khusus dengan Sheffield United. Lihatlah tim asuhan Wilder itu sejak musim ini. Sejauh yang dilihat kebanyakan penonton, mereka punya ambisi untuk tetap berada di Premier League. Bahkan mereka telah bangkit menjadi tim yang turut menyegarkan kompetisi dengan kecerdasan kolektif, solidaritas, dinamisme, dan keterampilan dalam permainan.

Gambaran inilah yang telah mengikat Dean Henderson secara khusus. Ia sudah menjadi bagian terpenting dari sebuah tim yang solid. Tim berjuluk the Blades itu juga telah bermain jauh melampaui prediksi siapapun. Bayangkan saja, mereka hanya berselisih dua poin di belakang Manchester United dan memiliki satu pertandingan lebih banyak dari mereka.

Maka jika Sheffield berhasil mengalahkan Aston Villa ketika kembali bermain pada 17 Juni nanti, mereka mungkin akan naik ke tempat kelima dan mulai menggusur pasukan Setan Merah.

Sementara itu, Chris Wilder dan anak-anak asuhnya juga akan bertandang ke Old Trafford pada 24 Juni nanti. Jadi pertandingan ini jelas akan menjadi penting. Dan apa pun hasilnya, Sheffield United sudah punya jaminan posisi di mana mereka memiliki peluang untuk finis di atas Manchester United musim ini. Bisa dibilang ini sebuah pencapaian prestasi tersendiri bagi Sheffield selama lebih dari satu dekade.

Mungkin asumsi seperti itu yang nantinya akan dianggap memalukan bagi Manchester United. Dan di satu sisi, yang lebih memalukan lagi bagi klub berjuluk Setan Merah tersebut adalah, kiper Sheffield United merupakan kiper pinjaman mereka.

Maka akan menjadi menarik bagaimana akhir dari keputusan United terkait masa depan Dean Henderson. Ole Gunnar Solskjaer mungkin perlu ikut turun tangan dalam membahas hal ini. Karena bisa jadi ia akan menjadi perantara bagi kedua klub penyandang nama United itu secara tulus dan terhormat guna menyepakati keputusan yang adil.