Louis van Gaal telah merekrut 13 pemain selama dua tahun menjadi manajer di Manchester United. Pemain-pemain ini merupakan bagian dari rencanannya dalam membawa kembali kesuksesan ke klub waktu itu. Namun sayangnya, tidak semua dari pemain rekrutannya tersebut dikatakan berhasil. Bahkan beberapa di antara mereka saat ini sudah tidak lagi berada di Old Trafford.
Jadi, bagaimana nasib masing-masing 13 pemain rekrutan Van Gaal sekarang?
Radamel Falcao
Posisi Danny Welbeck dikorbankan oleh United untuk memberi ruang bagi Falcao di musim panas 2014. Namun, karier pemain Kolombia itu di Old Trafford hanya menghasilkan kekecewaan besar. Karena ia cuma mencetak empat gol dalam 29 penampilan. Ia bahkan tampil jauh lebih buruk pada musim berikutnya di Chelsea –hanya mencetak satu gol sepanjang musim.
El Tigre sendiri kemudian menemukan kembali performanya di Monaco setelah bergabung dengan klub Ligue 1 tersebut pada 2016. Ia mencetak 83 gol dalam 140 pertandingan selama tiga musim di sana. Sebelum akhirnya bergabung dengan Galatasaray. Di sana ia hanya menghasilkan rata-rata mencetak gol di bawah “satu” setiap dua pertandingan.
Daley Blind
Daley Blind merupakan pemain favorit para suporter United. Mereka sangat senang dengan kedatangan pemain Ajax itu setelah kontribusinya di Piala Dunia 2014 Brazil. Blind bisa dibilang merupakan bek terbaik United di level teknis, tetapi kurangnya fisik dan kecepatannya mungkin menjadi kendala selama kariernya di Old Trafford. Ia pun kemudian kembali ke Ajax pada 2018 dan berhasil membawa klubnya itu ke babak semi-final Liga Champions musim 2018/2019.
Marcos Rojo
Marcus Rojo adalah pemain yang tidak pernah membaik selama beada di United. Walaupun ia sebetulnya sempat memiliki penampilan yang bagus di awal kariernya di Old Trafford. Namun ia selalu menjadi pilihan terbelakang di musim terakhirnya. Dan United lalu melepasnya pada awal tahun 2021 lalu ke Boca Juniors.
Angel Di Maria
Di Maria menjadi rekrutan termahal United pada musim panas 2014. Ia pun memulai musim dengan performa yang luar biasa. Namun, cedera hamstring yang dideritanya ketika melawan Hull City pada bulan November 2014 harus membatasi dan menghambat kemajuannya.
Di Maria lalu tidak pernah menjadi sama lagi ketika ia kembali ke skuat utama. Perampokan yang terjadi di Cheshire (rumah Di Maria) juga disebut sebagai alasan penampilannya menjadi buruk. United pun harus mengalami kerugian 15 juta paun setelah mereka terpaksa menjualnya ke PSG di musim panas 2015. Saat ini, pemain Argentina itu bermain sangat baik di sana.
Ander Herrera
Ander Herrera merupakan pemain yang bisa dikatakan paling berhasil di antara 13 pemain lainnya. Ia juga dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik United untuk penampilannya yang luar biasa selama musim 2016/2017. Namun, ia idak pernah mencapai prestasi itu lagi setelahnya dan pindah ke PSG secara gratis ketika kontraknya di Old Trafford berakhir pada akhir Juni 2019.
Luke Shaw
Luke Shaw berjuang di tahun pertamanya bersama Van Gaal sebagai pelatih. Namun ia mencapai performa terbaiknya di awal musim 2015/2016, sebelum kemudian mengalami cedera kaki yang mengerikan. Setelah tiga tahun berkarier di Old Trafford, ia akhirnya berhasil menjadi bek kiri pilihan pertama klub. Terutama selama musim 2018/2019. Saat ini ia pun dianggap sebagai salah satu pemain paling penting United.
Victor Valdes
Kiper legendaris yang sempat meraih sukses bersama Barcelona, Victor Valdes, merupakan satu pemain nyentrik yang direkrut Van Gaal. Ia datang secara gratis pada Januari 2015. Sayangnya, ia hanya bermain dua kali untuk klub sebelum pindah ke Middlesbrough dengan status bebas transfer 18 bulan kemudian. Valdes pensiun setahun kemudian setelah Boro terdegradasi dari Premier League.
Bastian Schweinsteiger
Schweinsteiger adalah satu lagi rekrutan Van Gaal yang luar biasa. Ia merupakan pemain incaran United di lima tahun sebelumnya. Hanya saja, gelandang fenomenal satu ini malah menjadi pemain yang di luar ekspektasi. Basti yang diharapkan oleh United telah hilang ketika ia tiba dengan status bebas transfer dari Bayern.
Pemain asal Jerman itu hanya bertahan kurang dari dua musim sebelum ia ditransfer ke Chicago Fire pada Maret 2017. Profesionalismenya sebagai pemain tidak cukup kuat untuk membuat pengganti Van Gaal (Jose Mourinho) percaya. Ia pun kemudian pensiun di akhir tahun 2019 setelah bermain dua tahun di MLS.
Sergio Romero
Sergio Romero mungkin pantas disebut sebagai penjaga gawang cadangan terbaik di dunia sepakbola. Namun gelar itu sekarang menjadi milik Dean Henderson atau David de Gea. Di satu sisi, Romero sebenarnya merasa frustrasi setelah ia tak kunjung dimainkan. Parahnya lagi ia memang benar-benar tidak bermain sama sekali di musim lalu. Dan saat ini ia pergi karena kontraknya di United telah habis.
Memphis Depay
Memphis Depay tiba di Old Trafford dari PSV dengan reputasi besar. Hanya saja, status itu tidak terulang selama kariernya di United. Jose Mourinho menjualnya ke Lyon pada Januari 2017. United sempat memasukkan klausul pembelian kembali dalam kesepakatan itu. Namun sekarang Memphis sudah menjadi rekrutan terbaru Barcelona, dan ia merasa optimis akan sukses di sana.
Morgan Schneiderlin
Seperti Depay, Schneiderlin bergabung dengan United pada musim panas 2015 dan pergi pada musim dingin 2017. Pemain yang satu ini sangat mengecewakan, dan United kemudian menjualnya dengan harga 22 juta paun ke Everton. Sekarang, pemain asal Prancis tersebut sudah meninggalkan Everton dan bergabung dengan Nice pada musim panas tahun lalu.
Matteo Darmian
Darmian memulai kariernya di United dengan luar biasa. Sayangnya performa luar biasa yang ia mainkan itu memudar dengan cepat. Ia terus meratapi nasibnya dengan nestapa selama tiga tahun terakhirnya di Old Trafford. Situasi ini yang kemudian membuat ia pindah ke Parma di musim panas tahun lalu. Setelah itu, ia bergabung dengan Inter Milan dan memenangkan Serie A bersama Nerazzurri.
Anthony Martial
Pemain terakhir yang direkrut Van Gaal adalah Martial. Eks bintang AS Monaco itu telah berjuang untuk meraih konsistensi sejak musim pertamanya di United. Ia sempat menikmati musim 2019/2020 dengan begitu luar biasa dan menjadi top skor klub. Namun ia mengalami kemunduran di musim lalu, dan saat ini ia diplot sebagai striker pilihan kedua di belakang Edinson Cavani.