Foto: Statman Dave

Masalah lini tengah merupakan polemik yang sedang dialami Manchester United dalam dua musim ke belakang. Mereka seolah tidak memiliki sosok yang dapat mengatur dan mengondisikan permainan dari titik pusat lapangan untuk mengaliri bola atau bertahan dengan baik.

Namun sekalipun kekurangan pemain lini tengah, Setan Merah setidaknya masih memiliki sosok yang cukup berguna dan mampu memainkan perannya dengan baik. Sosok tersebut adalah Scott McTominay, pemain muda akademi klub yang juga sudah menjadi pemain tim utama dalam beberapa musim terakhir.

McTominay melakukan debutnya di United pada tahun 2017, dan ia telah menjadi pemain kunci dalam skuat The Red Devils. Selama ini perannya memang beberapa kali bergeser. Dari gelandang bertahan, kemudian beralih menjadi gelandang box-to-box.

Perubahan signifikan dari McTominay ini telah menarik perhatian beberapa orang. Termasuk salah satunya eks pemain dan global ambassador United yakni Bryan Robson. Menurutnya, peran McTominay sudah sangat berkembang dengan pesat di lini tengah.

“Saya hanya berpikir, bahwa dalam sepakbola, kami selalu mencoba untuk mengkloning peran orang-orang dalam permainan. Dan bahkan para pelatih, mereka menginginkan pemain lini tengah harus bisa menyerang atau bertahan. Mereka dituntut maju atau melindungi para bek,” ujar Bryan Robson kepada Sport Bible.

“Tetapi jika Anda adalah pemain penuh energi, dan Anda memiliki stamina yang hebat, saya masih berpikir bahwa pemain itu akan diperankan sebagai box to box. Karena itulah kualifikasinya. Pemain yang bisa mencetak gol dan bisa bertahan. Saya saat ini hanya melihat pada salah satu pemain muda di United yaitu Scott McTominay. Saya merasa dia punya kualitas itu.”

Mantan gelandang yang sering dijuluki “Robbo” itu merasa bersyukur bisa melihat dan menonton Scott McTominay. Baginya, akan sangat lebih cocok untuk menggeser peran seorang pemain daripada mengkloning perannya. Karena seorang pemain akan lebih berkembang dengan berganti peran, dan itu sangat berguna bagi sebuah tim.

Dengan begitu, kondisi McTominay saat ini sangat cocok dengan gambaran barusan. Ia tidak dituntut untuk memainkan banyak peran di lapangan oleh manajer Ole Gunnar Solskjaer atau Ralf Rangnick. Tapi ia selalu dituntut melakukan yang terbaik dengan “peran khusus” yang diamanatkan oleh para manajernya.

“Saya bersyukur sekarang, ketika saya masih bisa menonton Scott. Saya mengamati dalam beberapa waktu terakhir dari enam atau tujuh pertandingan, dia kembali menjadi lebih menyerang. Sedangkan pada awal musim, dia bermain seperti di mana dia hanya merasa kalau dia adalah pemain bertahan,” pungkas Robson.

“Saya pikir memang terserah pelatih untuk membantu mengembangkan pemainnya dan menjadikan mereka pemain serba bisa. Tapi, daripada mengkloning peran mereka, akan menjadi satu hal yang luar biasa jika pelatih lebih mengganti peran mereka agar dapat berkontribusi dengan baik.”

Bryan Robson sendiri bisa dibilang adalah salah satu gelandang paling ikonik dalam sejarah Manchester United. Ia sangat tahu betul satu atau dua hal tentang bagaimana memenangkan pertempuran di lini tengah. Bahkan selama berkarier sebagai pesepakbola profesional, ia dikenal sebagai “Kapten Marvel”.

Robbo sendiri telah berhasil memenangkan tiga Piala FA, dua gelar Premier League, satu Piala Liga, dan satu Piala UEFA Cup Winners Cup selama 13 tahun di Old Trafford. Maka bukankah itu berarti, penilaiannya tentang McTominay ini merupakan suatu penilaian yang valid dan positif?

Ya walaupun di sisi lain posisi lini tengah United saat ini masih terbilang belum cukup kuat dan mempuni. Tapi setidaknya, dalam pandangan Robson, McTominay adalah pemain yang pas untuk mengisi pos tersebut. Terutama karena perkembangan perannya yang begitu pesat selama ini.

Dengan segenap pengalamannya, Robson adalah sosok gelandang yang patut dicontoh. Wajar saja mengapa sejumlah legenda sepakbola banyak yang menawarkan Robson untuk mem-film-kan wawasan tentang momen-momen menentukan dalam kariernya. Termasuk soal permainannya yang brilian ketika memerankan posisi sebagai gelandang lini tengah.

“Sejujurnya, seorang teman datang ke saya dan mengatakan dia pikir itu (menceritakan kariernya dalam film) akan menjadi ide bagus untuk saya. Kemudian saya memikirkan hal-hal yang dapat saya masukkan ke dalam film. Tujuannya agar mendorong orang-orang bahwa jika Anda benar-benar memiliki mimpi, Anda pasti akan mewujudkannya,” ungkap Robbo.

Jadi apakah Scott McTominay dapat terus menguatkan perannya di lini tengah Manchester United? Mungkin jawabannya akan sangat tergantung pada bentuk permainan yang ditunjukkannya dalam beberapa waktu ke depan. Tapi yang jelas, dengan penilaian Bryan Robson terhadapnya, pemain asal Skotlandia itu sudah berada di jalur yang benar.