Pembicaraan soal “siapa manajer baru Manchester United berikutnya” masih berlanjut sampai detik ini. Hal itu dapat dipahami sepenuhnya karena tim dengan 20 gelar Premier League itu ingin memiliki manajer pengganti Ole Gunnar Solskjaer secara permanen.
Seperti yang sudah diketahui, meski saat ini kursi manajer Setan Merah diduduki Ralf Rangnick, tapi ia hanya akan bertahan di sana hingga akhir musim ini. Itulah alasannya mengapa pihak klub sedang gencar mencari nama-nama manajer yang pas untuk menahkodai United di musim depan.
Namun dari sekian banyak nama yang ada, sejauh ini hanya ada dua kandidat kuat yang selalu jadi topik hangat. Mereka adalah Mauricio Pochettino dan Erik ten Hag. Hanya saja, meski sama-sama jadi kandidat kuat, ternyata baru-baru ini ranking kedua manajer tersebut mulai sedikit bergeser.
Menurut The Guardian, khususnya Pochettino, posisinya telah berubah dari calon manajer favorit klub menjadi sejajar dengan Ten Hag. Itu berarti, akan ada dilema bagi pihak klub United lantaran kedua manajer incarannya tersebut memiliki ranking yang sama.
Selain dari ranking, keberhasilan kedua manajer ini juga tidak bisa diragukan. Ten Hag bersama Ajax misalnya, ia sejauh ini telah membuat tim ibukota Belanda itu menjadi superior di Eredivisie. Sementara Pochettino, ia berhasil mengokohkan posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1.
Khusus untuk Pochettino, ternyata ada hal plus yang sempat memberi harapan bagi Setan Merah. Karena terungkap bahwa manajer asal Argentina itu sangat tertarik untuk bergabung dengan United. Walaupun di satu sisi, PSG sangat berkomitmen untuk tidak memberi jalan mudah bagi siapa saja yang mendekati manajernya.
Raksasa Prancis itu dikabarkan ingin memastikan Pochettino bertahan, dan kalaupun pergi, ia harus pergi dengan persyaratan yang dibuat. Ini merupakan sebuah persyaratan di mana mereka akan mempersulit setiap klub yang akan merekrut Pochettino. Dengan begitu negosiasinya tidak akan berjalan mudah, terutama untuk Manchester United.
Setan Merah sendiri sebetulnya diketahui telah melakukan kontak dengan kedua manajer tersebut saat mereka memecat Ole Gunnar Solskjaer akhir tahun lalu. Dan sejak saat itu, suporter United telah melihat Pochettino sebagai calon terfavorit. Namun sekarang, mereka lebih condong memilih Ten Hag karena penampilan Ajax yang begitu impresif di musim ini.
Bayangkan saja, bukan hanya di liga Belanda, Erik Ten Hag telah membuat Ajax dapat mempertontonkan permainan apik di Liga Champions musim ini. Ia juga berhasil membentuk pemain-pemain yang sangat kompak, dan inilah alasan terkuat mengapa suporter United cenderung memilihnya.
Dengan cara Ten Hag, Ajax bisa mencetak 74 gol dan hanya kebobolan sembilan kali di sepanjang musim ini (selisih 65 gol). Catatan ini sangat luar biasa dan bisa dinilai sebagai prestasi. Wajar saja mengapa Ten Hag sedikit memiliki keunggulan ranking atas Pochettino –terlepas dari faktor lain yang jadi penilaian.
Bagaimanapun, suporter Manchester United memang lebih mengenal Mauricio Pochettino jika mengingat catatan kariernya di Inggris. Mereka juga pastinya sangat menyadari kekuatan dan kelemahannya. Namun sekali lagi, Pochettino sudah tidak lagi jadi favorit para suporter Setan Merah.
Apalagi ditambah ia sudah terikat kontrak di Paris Saint-Germain hingga 2023. Perlu juga dicatat bahwa United pernah mengirim tawaran untuk Pochettino pada bulan Oktober tahun lalu. Akan tetapi sayangnya PSG telah menolak tawaran tersebut.
Itu berarti, kemungkinan besar posisi Erik Ten Hag sebagai manajer permanen Manchester United yang baru akan lebih besar dari Mauricio Pochettino. Lantas apakah ia akan datang ke Old Trafford di musim panas nanti?