Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, seketika itu juga garis prestasi Manchester United seolah terputus. Tidak ada lagi gelar mayor macam Premier League atau Liga Champions yang bisa diraih. Mereka kini terus mengalami penurunan dan lambat laun menjadi kesebelasan yang hanya menargetkan posisi empat alih-alih juara.

Terpuruknya Setan Merah sudah pasti membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi para pembencinya. Kegagalan demi kegagalan akan selalu dirayakan dengan suka cita karena dominasi mereka yang sebelumnya sulit digoyahkan, kini perlahan mulai luntur. Hal ini belum ditambah masalah terkait internal klub seperti amarah fans terhadap keluarga Glazer atau konflik manajer dengan pemain, yang semakin menegaskan kalau klub ini sedang banyak masalah jika tidak ingin disebut terpuruk.

Satu orang yang sudah pasti gembira dengan kondisi United sekarang adalah Noel Gallagher. Pentolan band Oasis ini adalah pendukung garis keras Manchester City. Seperti fans United yang terlahir membenci Liverpool dan City, maka Noel amat membenci Manchester United. Ketika diwawancarai Sky Sports beberapa waktu lalu, Noel menyebut United bukan menjadi saingan bagi tim pujaannya.

“United bukan saingan kita (Manchester City) lagi. Prestasi mereka sudah di masa lalu dan tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang. Liverpool (saingan City), karena mereka kini jauh lebih unggul dari tim-tim lain. Mereka adalah juara Eropa dan kami adalah juara bertahan Inggris,” tutur Noel.

Manchester City memang sedang berada di ambang kejayaan sejak diambil alih oleh Sheikh Mansour pada 2008 lalu. Sejak saat itu, mereka empat kali menjadi juara Premier League dan meraih sembilan gelar piala domestik (Piala FA, Piala Liga, Community Shield). Bahkan musim lalu, mereka menjadi tim Inggris pertama yang bisa meraih seluruh gelar domestik. Sesuatu yang tidak bisa diraih United dalam satu musim.

Periode terseok-seok United ini juga digunakan Noel sebagai aksi balas dendam kepada pendukung United yang suka mengolok-olok Noel ketika City belum sesukses sekarang. Saat Setan Merah masih dipegang Jose Mourinho, Noel begitu bahagia karena mereka tampil semakin di luar identitas United yang memainkan sepakbola cantik.

“Manchester United tim “luar biasa” sekarang. Saya merasa Mourinho melakukan pekerjaan hebat karena mereka tidak bermain bagus, tidak ada satu pun pemain mereka yang bagus penampilannya. Benar-benar menyenangkan menjadi fans City sekarang, karena fans United dulu punya spanduk kalau kami tidak meraih piala selama 30 tahun,” tuturnya Oktober 2018 lalu.

“Setiap hari berlalu dan klub berada dalam kekacauan luar biasa. Mereka kini sedang berada pada periode seperti Liverpool, ketika Anda tidak dapat melihat mereka memenangkan liga. Klub itu dalam keadaan kacau sekarang.”

Noel akan muak jika harus bersinggungan dengan hal-hal yang berbau United. Ia bahkan pernah berkata, jika diberikan satu kekuatan, maka ia ingin menghapus Manchester United dari muka bumi ini. Alasannya satu, para penggemar United gemar sekali mengungkit sejarah masa lalu.

Ia bahkan pernah marah besar kepada salah satu legenda klub, Gary Neville. Pada 2011, bek kanan United ini mengutip lirik lagu Fade Away milik Oasis sebagai cara untuk merayakan kemenangan United melawan Chelsea. Dalam akun Twitter miliknya, Gary menulis “While we are living, the dreams we have as children fade away. Not if you support United!”.

Hal itu membuat Noel merasa kesal. Ia mengungkapkan, “Jika tuan Neville terus menggunakan kutipan dari kitab suci Oasis untuk berkomunikasi dengan orang-orang Cockney, aku akan datang ke Chesire pada tengah malam, mendobrak pintu rumahnya, mengikatnya ke kursi, memaksanya mendengarkan Best Of Simply Red, sementara aku mencabut ubannya satu per satu dengan gigiku, memerdekakan CD Oasis, dan buang hajat di tas miliknya, kau sudah kuperingatkan!”

Gary adalah penggemar berat Oasis. Dalam sebuah kesempatan, ia mendapatkan tanda tangan Noel di salah satu gitar koleksinya. Namun tanda tangan tersebut disertai sebuah pesan. Noel menuliskan MCFC di setiap bagian yang berwarna putih pada gitar tersebut.

Disindir Restoran Pizza

Tidak hanya oleh vokalis, kondisi Manchester United saat ini juga mendapat sindiran dari sebuah restoran Pizza terkenal, Pizza Hut. Mereka mengolok-olok United karena pasifnya aktivitas Setan Merah pada bursa transfer musim panas lalu.

Manchester United hanya membeli tiga pemain saja musim ini. Hal ini membuat mayoritas fans United kecewa karena mereka berharap ada beberapa pemain yang bisa didatangkan karena mereka kehilangan Lukaku dan Ander Herrera pada musim panas ini. Amarah fans tentu saja mengarah kepada sosok Ed Woodward yang mengurus aktivitas transfer mereka. Inilah yangkemudian membuat Pizza Hut mengejek United.

“Hai MU, apakah Ed akan memesan meja untuk penandatanganan pemain dengan nama besar? Atau kami harus membatalkannya?” Cuit Pizza Hut dalam akun Twitter pribadi mereka.

Bukan kali ini saja, mereka mengejek United. Saat Jose Mourinho dipecat, mereka meminta pihak klub untuk mengirimkan surat referensi pengalaman kerja kepada mereka karena Jose Mourinho akan bekerja bersama mereka sebagai pembuat Pizza.

“Hai Man United, kami telah menerima CV dari Mr J Mourinho. Dia melamar pekerjaan sebagai koki Pizza. Tolong, bisakah Anda mengirimkan surat referensi kerjanya. Terima Kasih,” tulis Pizza Hut.

***

Apa yang dilakukan Noel dan Pizza Hut merupakan sebuah tamparan keras menyakitkan yang mau tidak mau harus diterima para pendukung United. Saat ini, kondisinya adalah United sedang berada di bawah dan hanya bisa melihat kesuksesan tim-tim lain. Siklus kini sedang berputar, lagipula di masa-masa United sukses dulu, para penggemar United tidak kalah kerasnya dalam mengolok-olok suporter Liverpool dan Manchester City.