Foto: Dreamteamfc

Perkembangan media sosial saat ini sangat signifikan. Dengan media sosial, kita bisa mengikuti perkembangan dunia dengan cepat. Salah satunya adalah keseharian para pesepakbola. Hampir semua pemain sepakbola terkenal menuangkan aktivitas kesehariannya dalam akun media sosial mereka.

Keberadaan media sosial dapat memudahkan para penggemarnya untuk berinteraksi. Berkat Twitter, Facebook, dan Instagram, seorang suporter bisa merasakan kedekatan secara emosional terhadap klub atau pemain pujaannya. Jarak panjang yang terbentang antara si atlet dengan suporternya seakan terputus dan menjadi tidak berjarak meski terkadang interaksi hanya bersifat satu arah.

Berbicara soal media sosial, Manchester United juga memiliki beberapa pemain yang aktif bermain media sosial. Salah satunya adalah Jesse Lingard. Pemain yang sekarang masih menjalani pemulihan karena cedera ini cukup rajin untuk mengabarkan aktivitas pribadinya kepada para pengikutnya.

Akan tetapi, Lingard juga kerap mendapat kritik karena media sosial. Beberapa orang menyebut kalau pemain berusia 26 tahun ini mulai tidak serius sebagai pesepakbola. Ia lebih suka mejeng di depan kamera alih-alih membenahi penampilannya yang kerap tidak konsisten di atas lapangan. Hal ini sempat diungkapkan oleh Paul Ince yang menyebut Lingard sebagai pemain yang banyak gaya. “Di era saya, pemain seperti Lingard tidak akan mendapat tempat,” tuturnya.

Tidak hanya media sosial, Lingard juga dikenal dengan aktivitasnya di bidang fashion. Label pakaiannya, JLingz laris manis di pasaran. Baru-baru ini, ia juga mengeluarkan brand baru dengan tajuk “Be Yourself”.

Slogan ini tidak hanya sebatas merek yang akan melekat di baju produksinya. Pemilihan kata ini juga menjadi jawaban atas perhatian negatif yang ia terima karena dianggap gemar memamerkan kepribadiannya. Lingard merasa kalau aktivitasnya di media sosial adalah upaya untuk menjadi diri sendiri.

“Ketika saya masih muda, saya kerap mendapat kritik karena melakukan banyak hal di luar lapangan. Tetapi itulah saya. Saya tidak berusaha membuat orang lain terkesan. Saya hanya menjadi diri saya sendiri dan itulah alasan utama saya memakai slogan itu dan memasukannya ke dalam merek pakaian saya,” kata Lingard seperti dikutip dari ESPN.

“Saya hanya mencoba untuk menyampaikan kepada orang-orang untuk berani berbicara karena mereka mungkin takut untuk melakukan hal-hal seperti itu, jadi saya mengajak orang-orang itu menjadi diri mereka sendiri dan mempertahankan apa yang mereka ketahui.”

Lingard memang cukup populer di media sosial. Hingga tulisan ini dibuat, pengikut di Instagram pribadinya sudah menyentuh angka 6,2 juta. Akun twitternya sudah difollow 1,3 juta orang. Namun, Lingard kembali menegaskan kalau ia masih fokus sebagai pemain sepakbola di Manchester United.

“Yang pertama tentu pemain sepakbola. Tapi di luar lapangan saya adalah orang yang memiliki akun YouTube dan merek pakaian. Saya suka menjadi orang yang unik. Saya mengklasifikasikan diri saya sebagai pemain sepakbola tapi setelah peluit panjang saya adalah influencer dan membarkan orang mencoba dan meliat apa yang saya dapat di luar lapangan. Saya pikir apa yang saya lakukan sangat baik untuk para penggemar yang ingin mendapatkan wawasan tentang apa yang saya lakukan,” tuturnya.

Selain Instagram dan Twitter, kini Lingard mulai merambah aktivitasnya dengan menjadi YouTuber. Ia meluncurkan akun YouTube pribadinya dengan nama Jesse Lingard Official. Baru sebulan dirilis, ia sudah memiliki 250 ribu subcscriber. Dua minggu lalu, ia bahkan membuat sebuah Give Away dengan membagi-bagikan 10 IPhone secara gratis kepada para pengikutnya.

Media sosial memang sangat unik. Keberadaannya memiliki dua sisi. Tinggal bagaimana orang tersebut memakainya, termasuk Jesse Lingard. Ia boleh-boleh saja menunjukkan ekspresinya, menari-nari, bermain, atau bahkan mencari tambahan penghasilan.

Namun, perlu diingat kalau saat ini penggemar United membutuhkan penampilan ajaibnya di atas rumput Old Trafford. Para penggemar jelas tidak peduli soal Giveaway, Subscriber, Follower, atau Insta Story, karena yang mereka inginkan adalah melihat skill individu dan gol-gol yang lahir dari kedua kaki dan kepalanya. Kita tentu ingin mengenal Jesse Lingard sebaga legenda Manchester United yang berasal dari akademi, bukan sebagai YouTuber.

Jika Lingard sedang membaca tulisan saya ini, mungkin dia akan menjawab ‘Ah She Up’.