Jesse Lingard tampaknya tidak henti-hentinya menjadi sasaran kritik. Setelah penampilannya yang buruk pada musim lalu, lalu gayanya di acara reuni treble, dan aksi ‘beans, beans, beans’ bersama Marcus Rashford di Miami, kini Lingard kembali dicemooh berkat aktivitasnya di media sosial.

Kali ini, pengkritiknya adalah Ally McCoist. Legenda sepakbola Skotlandia yang dikenal sebagai penggawa Rangers ini menjadi orang berikutnya yang mengkritik pemain yang pertama kali mengawali debut bersama United pada 2014 ini. Dia tidak terkesan dengan video terbaru Lingard dalam akun Snapchat pribadinya yang sedang merekam aktivitasnya selama berlibur di Miami.

Dalam video tersebut, Lingard merekam situasi kamar tempat dirinya dan beberapa rekannya sedang menginap. Jika mendengar dari isi pembicaraan dan aktivitas mereka, Lingard dan beberapa temannya tersebut nampak sedang mempersiapkan diri untuk check out. Dalam video tersebut juga ada Marcus Rashford dan mantan pemain United, Ro Shaun Williams, yang ikut berlibur bersamanya. Bahkan pada video tersebut, teman Lingard, Jamal Branker sedang memperagakan adegan layaknya hubungan suami istri.

“Yang membuat saya menyedihkan adalah karena saya tidak terkejut sama sekali. Saya tidak tahu apakah video ini adalah omong kosong tambahan di media sosial yang mengharuskan saya untuk terkejut,” tutur McCoist kepada TalkSPORT seperti dilansir Football Scotland.

“Dengar, saya paham kalau media sosial adalah bagian terbesar dari perkembangan dunia saat ini, terutama dengan para generasi muda yang berada di bawah kita, tetapi pada saat yang sama tentunya kamu harus menunjukkan sedikit tanggung jawab dan akal sehat ketika menggunakannya.”

“Saya melihat reaksi dari beberapa penggemar United dan mereka lebih dari sekadar marah. Mereka betul-betul kecewa. Dia berhak pergi berlibur dan bersenang-senang, tetapi apa maksudnya ia mereka segala aktivitasnya seperti itu? Apakah dia benar-benar berpikir kalau aktivitasnya tersebut menguntungkan di media sosial?”

“Dengan apa yang terjadi, ada beberapa pemain top yang memiliki jurang pemisah antara sepakbola dan suporternya. Pendukung Manchester United misalnya. Mereka yang datang ke Old Trafford bersama anak-anak mereka sedang mencari panutan yaitu para pemain Manchester United. Dan itu bukan Lingard. Saya penasaran apa reaksi Bryan Robson, Roy Keane, dan Sir Alex Ferguson ketika mereka menonton itu,” tuturnya menambahkan.

Kritikan yang paling keras datang dari Kyle Picknell, jurnalis dari JOE. Kyle merasa kalau tingkah laku Lingard dan Rashford adalah bagian dari kehancuran nama besar United selain keberadaan sosok Ed Woodward dan keluarga Glazers. Ia bahkan menyarankan untuk merubuhkan patung Sir Alex Ferguson dan trinitas suci United, serta menghapus nama-nama seperti Eric Cantona, dan David Beckham dari buku sejarah, karena merasa klub ini sebentar lagi menjadi sebuah lelucon. Mantan manajer Crystal Palace, Ian Holloway, sempat berbicara kepada TalkSPORT kalau ia bersyukur tidak pernah terlibat dengan Manchester United karena tingkah para pemainnya.

“Jika saya menjadi Ole Gunnar Solskjaer, maka saya akan masukkan namanya ke bursa transfer. Bagi saya ini masalah yang besar. Saat Anda menjadi pesepakbola profesional, Anda mewakili klub setiap detiknya tiap hari dan apa pun yang Anda pilih, Anda harus mengingat itu. Klub selalu lebih utama dibanding diri Anda,” katanya.

Banyak yang sependapat dengan McCoist. Beberapa suporter United merasa Lingard sudah tidak layak disebut sebagai pemain sepakbola. Bahkan ada yang menginginkan kalau pemain yang pernah bermain untuk Birmingham City ini masuk dalam daftar jual klub. Sesuatu yang nampaknya sangat mustahil mengingat Solskjaer begitu menyukai gaya permainan Lingard.

Di atas lapangan, Lingard sendiri sudah kenyang makan kritik. Di usianya yang sudah menginjak 26 tahun, penampilannya belum bisa dianggap matang sebagai pemain United. Bahkan ada yang menganggap kalau Lingard masih belum bisa sedewasa umurnya dan kerap bertingkah layaknya anak-anak. Menurut Daily Mail, Solskjaer sudah memberikan peringatan kepada Lingard terkait hal tersebut. Solskjaer dikabarkan marah dan siap memberikan hukuman. Ia juga sedang mengkaji untuk membatasi aktivitas para pemainnya di media sosial.

Meski begitu, tidak sedikit pula yang membela Lingard. Mereka yang membela beranggapan kalau Lingard hanya sedang menjalankan liburan dan tidak patut untuk dikritik. Mereka juga yakin kalau Lingard sebenarnya sedih dengan performa Manchester United pada musim lalu. Dan salah satu cara untuk menghilangkan rasa sedih itu adalah bersenang-senang dengan melakukan liburan ke tempat lain. Selain itu, para pemain sepakbola juga tidak harus terus memikirkan kewajibannya dengan si kulit bundar 7×24 jam.