Setelah mengontrak Ole Gunnar Solskjaer pada Maret lalu, Manchester United kemudian meresmikan pengangkatan Mike Phelan sebagai asisten manajer Setan Merah. Mike, yang sebelumnya hanya menjadi pekerja magang, kini sudah diangkat menjadi asisten tetap Solskjaer untuk tiga tahun ke depan. Keduanya dipastikan akan tetap bersama-sama di pinggir lapangan.
“Saya senang bisa kembali sebagai asisten manajer. Manchester United sudah menjadi bagian besar dalam hidup saya sejak saya bergabung sebagai pemain pada 1989 dan saya senang bisa melanjutkan hubungan tersebut dalam peran kunci ini,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Sejak kembali pada bulan Desember, saya senang bisa bekerja dengan Ole (Solskjaer), Michael (Carrick), Kieran (McKeena), Mark (Dempsey), dan Emilio (Avarez). Kami semua sudah fokus dalam mempersiapkan musim baru.”
Keberadaan Mike di samping Ole tentu disyukuri oleh mantan penggawa timnas Norwegia tersebut. Di tengah pengalamannya di Premier League yang sangat sedikit, sosok Mike yang berpengalaman tentu akan sangat membantu kinerja Ole yang punya tugas berat yaitu membawa Setan Merah kembali berjaya dan keluar dari puasa gelar liga selama enam musim. Mike jelas paham luar dalam Manchester United mengingat ia pernah bekerja sebagai pemain, pelatih tim cadangan, hingga asisten Sir Alex Ferguson.
“Mike adalah orang hebat dan sangat berharga bagi saya sejak kami kembali pada bulan Desember. Dia membawa banyak pengalaman untuk peran ini dengan koneksi yang telah lama terjalin ke klub. Kami punya kelompok staf kepelatihan yang baik dan kami sudah mengerjakan segala tantangan yang ada di depan mata dan merencanakan apa yang harus dilakukan pada musim depan,” ucap Solskjaer.
Kepastian permanennya Phelan sebagai asisten sudah pasti mengubur spekulasi yang menyebut kalau dirinya akan kembali ke Australia. Sebelum dikontrak resmi oleh United, Phelan sebenarnya masih menjabat sebagai direktur olahraga kesebelasan peserta A-League, Central Coast Mariners. Sempat timbul situasi tarik ulur antara kubu United dan Central Coast terkait nasib Phelan setelah Solskjaer dipermanenkan. Beruntung, Phelan akhirnya memilih tinggal bersama kesebelasan yang pernah ia bawa menjuarai Piala Winners 1991 ini.
Antara Rio, Fletcher, dan Berbatov
Dengan dipastikannya Phelan sebagai asisten Solskjaer, maka sudah pasti namanya tidak akan terpilih sebagai direktur olahraga klub. Sebelumnya, Phelan dikabarkan akan menjadi direktur olahraga pertama sepanjang sejarah klub dan akan bekerja mengurus segala hal terkait para pemain utama, pemain pinjaman, dan pemain akademi.
Gugurnya nama Phelan sudah pasti membuat peluang Rio Ferdinand sebagai direktur teknik klub terbuka lebar. Mantan bek tengah Leeds United ini disinyalir akan mengisi peran tersebut dalam waktu dekat. Bahkan, Ed Woodward diberitakan sudah beberapa kali bertemu dengan pasangan duet Nemanja Vidic ini dan mengaku terkesan dengan gagasan Rio.
Meski begitu, United masih punya dua nama lain yang menjadi pesaing Rio Ferdinand menuju jabatan tersebut. Dua nama tersebut adalah rekan setim Rio di United, Darren Fletcher dan Dimitar Berbatov.
Nama Fletcher sebenarnya muncul setelah rumor yang menyebut kalau Mike Phelan akan menjadi direktur teknik United. Jika Phelan berganti pangkat, maka Fletcher akan bertugas sebagai staf klub bersama Solskjaer dan Carrick. Namun dengan nama Phelan yang sudah resmi menjadi asisten, maka bukan tidak mungkin kalau Fletcher yang akan mengisi peran sebagai direktur teknik.
Sementara nama Berbatov baru muncul sebagai kandidat dalam beberapa hari terakhir. Penggawa timnas Bulgaria ini justru yang menawarkan dirinya untuk menjadi direktur. Ia bahkan yakin bisa memberikan kontribusi positif kepada klub yang pernah dibelanya selama empat musim tersebut.
“Setelah Rio dan Darren, mengapa Anda tidak menginginkan Dimitar Berbatov? Saya punya gelar dalam bidang manajemen olahraga dan sertifikan kepelatihan sebagai permulaan. Untuk posisi yang penting, Anda butuh orang yang bisa melakukan pekerjaan ini dengan benar. Saya tahu tentang pekerjaan itu.”
“Anda tidak bisa berharap mendapat pekerjaan tersebut hanya karena Anda adalah mantan pemain Manchester United. Jika mereka melakukannya hanya karena alasan itu, maka United sudah membuat kesalahan,” kata mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.