Foto: sportsmole

Teka-teki itu akhirnya terjawab. Eric Bailly resmi memperpanjang kontraknya bersama Manchester United. Sekarang, tugas berat ada di pundak sang pemain. Mampukah dia membuktikan kalau dia layak bertahan lama di Old Trafford di tengah penampilannya yang tidak konsisten.

Belum lupa dari ingatan ketika banyak sekali suporter United yang bahagia ketika Eric Bailly datang. Maklum saja, kedatangannya saat itu menjadi tanda kalau mereka tidak akan lagi melihat duo “pesakitan” Chris Smalling dan Phil Jones bermain lagi di depan David de Gea. Duo Bailly dan Rojo kemudian diharapkan bisa meningkatkan kualitas lini belakang Setan Merah saat itu. Apalagi, Jose Mourinho menyebut Bailly sebagai one of the best defender.

Sayangnya, lima tahun sejak kedatangan Bailly, tidak ada satu pun dari mereka yang benar-benar meningkatkan kualitas lini belakang United. Termasuk Eric Bailly sendiri. Dia yang tersisa saat ini, jika tidak menghitung Phil Jones, juga tidak menjadi pilihan utama di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer.

Meski begitu, Ole akhirnya tetap melihat Bailly sebagai pemain yang bisa diandalkan. Buktinya, kemarin ia baru saja memperpanjang kontraknya di klub hingga 2024.

“Saya senang. Keputusan ini adalah sesuatu yang tidak perlu saya pikirkan lagi karena saya menyukai klub ini. Saya menjadi lebih semangat dan sudah tidak sabat untuk cepat kembali bermain,” ujarnya.

Perpanjangan kontrak ini tentu mengakhiri spekulasi kepindahan sang pemain yang sempat muncul bulan lalu. Ketika itu, pemain timnas Pantai Gading ini mengaku muak karena terus dipinggirkan oleh Solskjaer. Ia pun berencana untuk menolak perpanjangan kontrak yang diberikan. Belum lagi isu klub yang akan membeli Jules Kounde atau Pau Torres pada bursa transfer nanti.

Namun, masalah akhirnya terselesaikan. Setidaknya Bailly masih punya tiga tahun untuk membuktikan diri kalau dia memang layak menerima perpanjangan kontrak ini. Inilah yang menjadi tugas berikutnya bagi mantan rekan setim Arthur Irawan di Espanyol ini.

Sudah menjadi masalah laten kalau Bailly punya fisik yang begitu rapuh. Riwayat cederanya sama parahnya seperti yang dimiliki Phil Jones. Di saat Victor Lindelof dan Harry Maguire mulai membentuk kemitraan yang solid, maka disini pula menit main Bailly menjadi sangat terbatas.

Terakhir kali Bailly bermain bersama United adalah saat mereka ditahan imbang 1-1 AC Milan bulan Maret lalu. Ia bahkan baru bermain 8 kali pada kompetisi Premier League. Penampilan ke-100 bersama klub baru hadir saat sudah memasuki tahun kelimanya.

Semua karena kondisi fisiknya yang gampang rapuh. Setelah laga melawan Milan, ia mengalami cedera dan sempat terpapar virus corona. Entah sudah berapa kali momentum Bailly bermain harus berhenti karena cedera sepanjang musim ini. Tercatat, Bailly sudah kehilangan 20 pertandingan karena cedera dan menghabiskan 91 hari untuk beristirahat. Secara keseluruhan, 556 hari dihabiskan Bailly untuk beristirahat dan kehilangan 99 pertandingan sejak ia datang 2016 lalu.

Perpanjangan kontrak ini mungkin menjadi ultimatum terakhir Ole kepada sang pemain. Setidaknya Bailly masih bisa ia kembangkan sebagai pelapis Lindelof atau Maguire bersama dengan Axel Tuanzebe yang musim ini juga menjadi andalan jika kedua bek inti United ini absen. Lagipula, Bailly kerap tampil luar biasa ketika ia berada dalam kondisi yang prima.

Namun, saat Lindelof dan Maguire begitu konsisten untuk bermain di hampir semua pertandingan layaknya musim ini, maka peran Bailly tidak lepas dari hanya sekadar pemain cadangan.