Foto: Manchester Evening News

Nasib David de Gea di Manchester United masih jauh dari kata kejelasan. Sempat diisukan akan memperpanjang kontrak setelah kembali dari pra-musim, dengan embel-embel akan menjadi kiper dengan bayaran tertinggi di dunia, kenyataannya belum ada pengumuman resmi mengenai tanda tangan kontrak baru penjaga gawang asal Spanyol tersebut.

Sebaliknya, United bersiap untuk menjual mantan penjaga gawang Atletico Madrid tersebut. Bulan Januari nanti. Setan Merah siap melepas salah satu pemain terbaiknya tersebut demi bisa mendapatkan uang yang besar. Dana besar itu kemudian akan dipakai klub untuk mencari kiper lain.

United memang tidak punya jalan lain kecuali memperpanjang atau menjual De Gea pada bulan Januari nanti. Alasannya sederhana, kontrak si pemain akan habis musim panas 2020 nanti. Jika tidak dijual secepatnya, maka De Gea sudah bisa negosiasi dengan klub lain per Januari 2020 nanti dan akan hengkang dengan status free transfer. Pilihan ini tentu menjadi sebuah kerugian mengingat value si pemain cukup tinggi di pasaran.

Nama Jan Oblak ditengarai menjadi suksesor De Gea. Sosok penjaga gawang asal Slovenia ini memang pas untuk menggantikan De Gea. Usianya baru 26 tahun dan dikenal cakap dalam melindungi gawang Atletico dari serangan lawan. Empat kali mendapat gelar Zamora Trophy menjadi bukti betapa hebatnya seorang Oblak. Dilansir dari transfermarkt, Oblak membuat 119 clean sheets dari 211 penampilannya bersama Atletico.

Meski begitu, langkah Setan Merah mendatangkan Oblak juga tidak akan mudah. Si pemain baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2023. Selain itu, banderolnya disebut-sebut lebih dari 100 juta Euro. Harga ini bisa menjadi lebih mahal mengingat United ingin mendatangkannya pada bulan Januari.

United sendiri sebenarnya tidak kekurangan penjaga gawang bagus. Di bawah De Gea ada nama Sergio Romero yang tampil bagus jika dipercaya. Selain itu, mereka juga masih memiliki Joel Pereira dan Dean Henderson. Nama terakhir sedang bermain di Premier League bersama Sheffield United dan jauh lebih dijagokan sebagai kiper United berikutnya ketimbang Romero.

Penjaga gawang timnas Inggris U-21 ini memang bertekad untuk menjadi kiper utama United di kemudian hari. Selain memang memiliki skill yang mumpuni, latar belakangnya sebagai pemain asli Inggris juga menjadi nilai tambah mengingat Solskjaer memang lebih tertarik dengan pemain yang berasal dari Inggris ketimbang pemain-pemain dari luar negeri.

Mantan pelatih kiper Manchester United, Eric Steele, juga mendukung United untuk menggunakan penjaga gawang asal Inggris. Pria yang menemani Sir Alex ketika memantau De Gea ini menyebut kalau klub-klub Premier League, termasuk United seharusnya tidak lagi mencari kiper luar negeri karena Inggris kini memiliki banyak kiper-kiper hebat.

“Saat itu saya memang mencari kiper non-Inggris untuk mengganti Van der Sar. Saat itu, kiper potensial memang banyak di luar negeri. Namun saat ini, Inggris memiliki beberapa kiper bagus dan ini terlihat dari meningkatnya jumlah kiper Inggris di Premier League musim ini. Saya harap tren positif ini berlanjut. Sekarang ada beberapa kesebelasan yang memakai kiper Inggris namun belum semuanya. Tapi itu akan terus mendorong kami memproduksi kiper Inggris lebih banyak lagi,” kata Steele yang saat ini bekerja untuk FA sebagai pelatih kiper bagi para pemain muda.

Saat ini, mayoritas klub-klub Premier League masih mengandalkan penjaga gawang asing. Hanya Everton (Jordan Pickford), Watford (Ben Foster), Bournemouth (Aaron Ramsdale), Burnley (Nick Pope), Southampton (Angus Gunn), Aston Villa (Tom Heaton), dan Sheffield United (Dean Henderson), yang memakai penjaga gawang asli Inggris. Ramsdale adalah salah satu penjaga gawang didikan Steele selama di FA.

United sendiri memang sudah lama tidak memakai penjaga gawang dari Inggris. Gary Bailey adalah pemain Inggris terakhir yang menjadi penjaga gawang utama United pada tahun 1978 hingga 1987. Ia menjadi penjaga gawang ketiga dengan caps terbanyak di United setelah Peter Schmeichel dan Alex Stepney, yang juga berasal dari Inggris. Setelah Bailey, penjaga gawang Inggris hanya menjadi pemain cadangan saja di United. Sebut saja Les Sealey, Nick Culkin, Kevin Pilkington, Ben Foster, dan Sam Johnstone. Mereka semua rata-rata hanya menjadi penjaga gawang kedua atau bahkan ketiga United.

De Gea saat ini sedang mendapat beberapa kritikan karena performanya yang dianggap mulai menurun. Beberapa kali ia kemasukan oleh bola-bola yang dinilai bisa ia halau. Bahkan De Gea disebut-sebut terkena kutukan tiang dekat. Dilansir dari Squawka, De Gea sudah membuat tiga kesalahan (error leading to a goal) yang berujung gol untuk lawan. Ironis memang mengingat dua musim sebelumya (2017/18), De Gea begitu superior dengan menjadi kiper terbaik sekaligus tidak membuat satu pun kesalahan.

Hal ini yang mungkin menjadi alasan United untuk menjual De Gea. Pertanyaannya, siapakah yang akan menggantikannya? Mengeluarkan ratusan juta untuk kiper luar negeri seperti Oblak, atau mengikuti saran Steele dengan mencoba pemain asal Inggris.