Menjadi juara di turnamen internasional dengan membawa nama negara tentu membanggakan bagi setiap pesepakbola. Tidak terkecuali bagi Dean Henderson. Penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut menjadi satu di antara 21 nama yang membawa kesebelasan negara Inggris menjuarai Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan, sekaligus memutus puasa gelar yang sudah berlangsung 51 tahun.

Namun di sisi lain, Dean juga merasa cemas. Sampai detik ini dia masih belum tahu bagaimana masa depannya di Manchester United. Di saat rekan-rekannya macam Dominic Solanke, Ademola Lookman, Lewis Cook, bahkan Sheyi Ojo, berpeluang mendapat kesempatan tampil lebih banyak di tim utama, lain halnya dengan Dean. Ia seperti bimbang untuk menentukan jalan karirnya.

Jika kembali ke United dia tidak hanya menghadapi David De Gea ataupun Sergio Romero saja. Masih ada nama Joel Castro Pereira dan Sam Johnstone (yang kembali dari pinjaman) yang juga mengincar status minimal menjadi penjaga gawang ketiga. Satu-satunya yang bisa membuat nama Henderson naik adalah apabila salah satu di antara kiper tersebut ada yang hijrah.

Kiper kelahiran Whitehaven itu sebenarnya cukup beruntung bisa bermain di ajang yang pernah diikuti Paul Pogba dan Lionel Messi tersebut. Bahkan Dimitri Mitchell yang sudah debut di tim utama United pun hanya diikutkan dalam turnamen Toulon yang rata-rata penontonnya jauh lebih sedikit.

Dean sebenarnya tidak tampil buruk di turnamen tersebut. Namun dia membuat satu kesalahan fatal yang membuat ia hanya dimainkan satu kali di ajang itu. Ketika Inggris melawan Guinea di pertandingan kedua, pemain belakang Chelsea, Fikayo Tomori, memberikan back pass yang terlalu kencang sehingga membuat Henderson tidak bisa menjangkaunya. Sejak kejadian itu posisinya diberikan kembali kepada Freddie Woodman.

Ketika memperkuat Grimsby dalam rentang Desember hingga Januari lalu, kiper bertingi 188cm ini hanya kebobolan enam gol dari tujuh pertandingan. Catatan itu membuat namanya dipanggil kembali oleh Jose Mourinho untuk menjadi cadangan Sergio Romero dalam pertandingan Piala FA melawan Blackburn Rovers.

Di mata Alan Fettis selaku pelatih kiper tim akademi United, Dean mempunyai potensi untuk menjadi kiper terbaik yang sempurna. Selain tu Alan menganggap Dean adalah orang yang cukup kompetitif dan siap bersaing dengan siapapun. Hal senada juga diungkapkan oleh Paul McGuiness mantan pelatih Dean di akademi United.

Tawaran dari kesebelasan-kesebelasan Premier League pun berdatangan sesaat setelah membawa The Young Lions mejuarai Piala Dunia U-20. Dua nama yang dikabarkan tertarik merekrut Dean adalah Everton dan West Bromwich Albion.

Everton menginginkan Dean atas kegagalan mereka mendatangkan Jordan Pickford ke Goodison Park. The Toffees tidak mau menebus harga Pickford yang dianggapnya masih terlalu tinggi (30 juta pounds). Pengalaman Pickford memang sudah lebih banyak ketimbang Dean. Namun dari segi usia keduanya tidak terpaut jauh. Ia diproyeksikan sebagai pengganti Marten Stekelenburg dan Joel Robles yang penampilannya tidak memuaskan.

Sementara West Brom tertarik kepada Dean karena penjaga gawang utama mereka Ben Foster sudah berusia 34 tahun. Jika kedua kesebelasan tersebut benar-benar tertarik kepada Dean, tidak ada salahnya bagi Dean keluar dari kota Manchester mengingat bersaing dengan empat kiper dalam satu kesebelasan jelas tidaklah mudah.